Monday, 16 May 2016

The Pirate Fairy

        Zarina, seorang peri penjaga-debu yang sangat pintar dan selalu ingin tahu, kagum dengan keajaiban pixie dust dan bertekad mencari tahu apa saja yang dapat dibuat dengan pixie dust. Setelah dia diam-diam bereksperimen dengan beberapa pixie dust biru dan menyebabkan kekacauan di Pixie Hollow, supervisornya yang bernama Fairy Gary memberhentikannya dari pekerjaan menjaga-debu. Dengan sedih, Zarina mengemas barang-barang eksperimennya dan melarikan diri dari Pixie Hollow.
Setahun kemudian, Pixie Hollow merayakan Festival Empat Musim, dimana seluruh peri dari seluruh musim akan hadir dan tampil. Saat pertunjukan berlangsung, TinkerBell, Silvermist, Iridessa, Rosetta, Fawn, dan Vidia melihat Zarina terbang diantara para penonton dan menggunakan beberapa pixie dust berwarna aneh untuk menumbuhkan beberapa bunga poppie yang menyebabkan semua orang di stadium menjadi tertidur, kecuali Tink dan kawan-kawan yang berhasil bersembunyi dari sengatan bunga poppie. Setelah Zarina pergi dari Pixie Hollow, Tink dan kawan-kawan menyadari bahwa Zarina telah mencuri seluruh persediaan pixie dust biru yang ada di pohon pixie dust, dimana para peri menghasilkan pixie dust yang mereka gunakan untuk keperluan terbang dan lain sebagainya.
Tink dan kawan-kawan mengejar Zarina hingga ke pantai, dan mengetahui bahwa dia kini telah menjadi seorang kapten dari kelompok bajak laut, termasuk si cabin boy bernama James Hook. Tink dan kawan-kawan berhasil mengambil pixie-dust biru dari tangan Zarina dan berusaha mambawanya ke Pixie Hollow, namun hanya sebentar saja. Zarina mengejar mereka berenam dan menyerang mereka dengan pixie dust beraneka warna yang secara ajaib menukar kemampuan dan bakat para peri. TinkerBell menjadi peri air, Silvermist menjadi peri penerbang cepat, Fawn menjadi peri cahaya, Iridessa menjadi peri taman, Rosetta menjadi peri hewan, dan Vidia yang merasa paling jengkel, berubah menjadi peri pematri. Mereka berjuang untuk mengendalikan kekuatan yang tertukar tersebut untuk mencari kembali Zarina dan kapal bajak laut. Tak disangka, di jalan mereka bertemu dengan seekor bayi buaya yang langsung menyukai Rosetta. Mereka menemukan kapalnya dan menyelinap masuk. Di dalam, mereka mendengar cerita James Hook saat Zarina menyelamatkan kapal yang akan hanyut hingga kemudian Zarina dijadikan kapten kapal dengan janji akan membuat kapal tersebut bisa terbang, sehingga para bajak laut dapat membajak apapun tanpa bisa ditangkap. Kapal tersebut kemudian sampai di Karang Tengkorak, dimana Tink dan para peri menemukan perkemahan para bajak laut dan sebuah pohon pixie dust yang misterius yang telah ditumbuhkan oleh Zarina menggunakan debu peri warna merah muda.
Tink dan kawan-kawan berusaha mengambil kembali pixie dust biru dari tangan Zarina namun mereka semua tertangkap para bajak laut dan dimasukkan dalam kurungan di ruang dapur. Sementara itu, Zarina dan para bajak laut berhasil membuat pixie dust dengan menaruh pixie dust biru di pohon debu peri. Hook yang penasaran dengan pixie dust tersebut, meminta Zarina mengajarinya cara untuk terbang. Namun setelah dengan bahagia terbang berputar-putar mengelilingi gua karang tengkorak, Hook dengan licik menangkap Zarina dan menyekapnya di tempat lentera. Dengan demikian Hook pun membuat segalanya jelas bahwa dialah sebenarnya yang menjadi kapten di kapal tersebut, dan Zarina hanyalah alat untuk mendapatkan keuntungan. Hook dan para bajak laut selama ini hanya memperalat Zarina agar kapal tersebut bisa terbang dan mereka dapat membajak apapun yang mereka inginkan di wilayah tujuh samudera di Neverland tanpa seorang pun dapat mengejar kapal mereka yang terbang. 
TinkerBell dan kawan-kawan berusaha meloloskan diri dari kurungan tanpa hasil, sampai teman Rosetta seekor bayi buaya datang dan menyelamatkan mereka. Setelah lolos dari kurungan, mereka berhasil mendapatkan pixie dust biru dari pohonnya, tapi Hook mengancam akan membuang Zarina ke laut jika mereka tidak menyerahkan pixie dust biru tersebut padanya. Namun, setelah Tink dan kawan-kawan menyerahkannya pada Hook ternyata dia tetap melemparkan Zarina ke laut, sehingga sementara Tink dan kawan-kawan sibuk menolong Zarina, Hook dan kapalnya berhasil terbang menuju bintang kedua. Zarina yang merasa bersalah beralih memutuskan untuk membantu Tink dan kawan-kawan mendapatkan pixie dust biru. Maka para peri dengan dipimpin oleh Zarina, mengejar kapal bajak laut sebelum mereka menyeberang melewati bintang kedua. Pertempuran di atas laut Neverland dimenangkan oleh para peri. Hook dan anak buahnya jatuh ke laut, sementara Zarina, Tink dan kawan-kawan membawa pulang pixie dust biru beserta kapal kembali ke Pixie Hollow. Awalnya Zarina tidak mau ikut, tapi Tink berhasil meyakinkannya. Maka Zarina pun membantu membangunkan penduduk Pixie Hollow yang masih tertidur dan memberikan pertunjukan di Festival Empat Musim. Zarina mengembalikan bakat alami yang dimiliki Tink dan kawan-kawan satu-persatu, Fairy Gary ternyata sangat senang Zarina mau kembali dan menerima bakat uniknya yang bernama Alkimia.(bn)

Genre : Animasi
Tanggal Rilis Perdana : 13 Februari 2014
Studio : Walt Disney
Sutradara : Peggy Holmes
Produser : Jenni Magee-Cook
Pendapatan Box Office : $64,942,074
Pemain :
Mae Whitman sebagai Tinker Bell
Christina Hendricks sebagai Zarina
Tom Hiddleston sebagai James Hook
Lucy Liu sebagai Silvermist
Raven-Symoné sebagai Iridessa
Megan Hilty sebagai Rosetta
Pamela Adlon sebagai Vidia
Angela Bartys sebagai Fawn

Sunday, 15 May 2016

Deadpool

        Wade Wilson dulunya adalah seorang anggota pasukan khusus yang sekarang menjadi pekerja serabutan di Kota New York hanya untuk mencari upah. Dia bertemu dengan cinta sejatinya, Vanessa Carlysle, di sebuah bar dan sejak saat itu mereka saling mencintai dan hidup bersama. Setahun kemudian, Vanessa menerima lamaran Wade. Tapi tidak disangka, tiba-tiba Wade jatuh sakit karena kanker. Meski Vanessa menerimanya dan yakin akan ada pengobatan yang berhasil, namun Wade tidak ingin kekasihnya itu nanti menyaksikan dia gagal kemudian melihat dia mati.
       Suatu hari, seorang misterius datang kepada Wade dan menawarinya ikut rekrutmen sebuah program rahasia yang bereksperimen untuk menyembuhkan penyakit kanker. Meskipun awalnya Wade menolak, tapi kemudian dia memutuskan untuk ikut rekrutmen tersebut agar dia bisa melanjutkan hidup yang bahagia bersama Vanessa. Di sebuah laboratorium, Wade bertemu dengan Ajax dan Angel Dust, yang kemudian menjadi dua orang yang sangat dia benci. Ajax, yang bertugas sebagai kepala di laboratorium tersebut menginginkan Wade menjadi budak bertenaga super yang nantinya dapat dia jual ke pembeli yang kaya. Maka Ajax kemudian menaruh Wade dalam tabung kedap udara yang dapat meninggi-rendahkan level oksigen hingga Wade tersiksa dan kesulitan bernafas. Selama berada dalam tabung, Wade berhasil menyembuhkan penyakit kankernya, namun efek samping dari eksperimen itu adalah luka parut dan terbakar yang menutupi seluruh tubuhnya. Wade berusaha keluar dari tabung dan menyerang Ajax, ingin membunuhnya, tapi dia berhenti karena Ajax mengatakan bahwa luka-luka di tubuhnya dapat diobati. Namun setelah perhatian Wade teralihkan, Ajax kemudian menusukkan tiang besi yang besar ke tubuh Wade dan membakar laboratoriumnya.
       Wade yang bertahan hidup karena kesuksesan eksperimen Ajax, kemudian keluar dari puing-puing laboratorium dan berencana untuk pulang ke Vanessa. Namun dia khawatir Vanessa tidak mau menerimanya kembali, karena kini wajahnya tidak dapat dikenali lagi. Wade pun curhat pada temannya yang bekerja di bar, Weasel, dan memutuskan untuk memburu Ajax kemudian memaksanya menyembuhkan luka-lukanya. Dia menjadi seorang manusia bertopeng yang bernama Deadpool, dan tinggal dengan seorang wanita tua buta bernama Blind Al. Wade yang berusaha melacak keberadaan Ajax, kemudian menemukannya di sebuah jalan tol. Setelah membunuh puluhan anak buahnya, Wade menyudutkan Ajax dan meminta lukanya segera disembuhkan. Namun perkelahian mereka diganggu oleh dua orang anggota X-Men, Colossus dan Negasonic Teenage Warhead, yang mencoba merekrut Wade untuk bergabung dengan anggota X-Men. Mengambil kesempatan dari gangguan ini, Ajax pun melarikan diri. Colossus yang mengikat tangan Wade, kemudian membawanya ke mansion Charles Xavier / Professor X. Namun sebelum sampai disana, Wade memotong pergelangan tangannya sehingga dia dapat melarikan diri. Tangannya tumbuh sedikit demi sedikit saat malam hari.
       Ajax pergi ke bar dimana Weasel bekerja dan mengetahui tentang keberadaan Vanessa. Meskipun Weasel memberitahu Wade bahwa Vanessa dalam bahaya, namun sudah terlambat. Ajax telah menculik Vanessa dan menyuruh Wade untuk menemuinya di landasan helikopter yang tak terpakai di tempat pembuangan rongsokan. Tidak ingin mempertaruhkan hidup Vanessa, Wade meminta Colossus dan Negasonic untuk membantunya. Ketiganya kemudian pergi ke landasan helikopter dengan naik taksi. Sesampainya disana, Colossus dan Negasonic bertarung melawan Angel Dust, sementara Wade bertarung melawan Ajax sekaligus berusaha menyelamatkan Vanessa yang terperangkap dalam tabung yang dulu pernah digunakan untuk menyiksanya. Setelah tersudut, Ajax pun kemudian mengakui bahwa sebenarnya luka-luka Wade tidak dapat diobati. Mendengar hal ini, Wade pun marah dan merasa dibohongi, hingga walaupun Colossus memintanya untuk menjadi superhero baik-baik dan memaafkan musuhnya, dia tidak mau mendengar dan tetap membunuh Ajax karena telah menghancurkan hidupnya. Setelah Vanessa selamat dari penculikan tersebut, awalnya dia marah kepada Wade, karena telah meninggalkannya dan selama ini tidak memberi kabar apa pun, namun kemudian dia mengerti bahwa Wade hanya malu menampakkan dirinya karena sekarang dia menjadi orang yang buruk rupa, walaupun penyakit kankernya telah sembuh. Vanessa kemudian memaafkan Wade dan menerima bagaimanapun keadaannya, keduanya pun kembali hidup berbahagia bersama-sama.(bn)

Genre : Superhero, Action
Tanggal Rilis Perdana : 8 Februari 2016
Studio : 20th Century Fox
Sutradara : Tim Miller
Produser :
Simon Kinberg
Ryan Reynolds
Lauren Shuler Donner
Penulis Naskah : Rhett Reese, Paul Wernick
Pemain :
Ryan Reynolds sebagai Wade Wilson / Deadpool
Morena Baccarin sebagai Vanessa Carlysle
Ed Skrein sebagai Francis Freeman / Ajax
Gina Carano sebagai Angel Dust
Brianna Hildebrand sebagai Negasonic
Stefan Kapicic sebagai Colossus
Leslie Uggams sebagai Blind Al
T. J. Miller sebagai Weasel
Anggaran : $58 juta
Pendapatan Box Office : $762.2 juta

Saturday, 14 May 2016

Secret of the Wings

        TinkerBell membantu Fawn mengantarkan hewan mamalia ke perbatasan Hutan Musim Dingin untuk berhibernasi. Saat Fawn sedang sibuk membujuk para hewan, Tink mencoba melintasi perbatasan dan merasakan salju yang turun, tiba-tiba sayapnya mulai bersinar. Melihat hal ini, Tink merasa dia harus menyelidiki sekitar hutan apa yang sedang terjadi, tapi Fawn memperingatkannya bahwa sayapnya membeku dan mendorongnya untuk segera pergi ke rumah sakit peri. Setelah diperiksa dan dinyatakan baik-baik saja, Tink malah semakin penasaran dengan sayapnya yang bersinar tadi, maka dia pergi ke perpustakaan peri, dimana dia menemukan Wingology, buku tentang sayap peri. Tink menemukan bab tentang 'Sayap Bersinar', hanya saja sebagian besar halamannya telah dimakan oleh kutu buku. Salah seorang peri di perpustakaan mengatakan Tink bisa langsung menanyakan tentang bab itu ke Keeper, penulis buku Wingology, tapi sayangnya Keeper tinggal di Hutan Musim Dingin.
      Tink kemudian berencana untuk pergi ke Hutan Musim Dingin untuk mencari Keeper, dia menjahit baju hangat dan menyelinap ke tempat kerja para tinker untuk masuk ke salah satu keranjang yang akan diterbangkan oleh burung hantu menuju Hutan Musim Dingin. Sayangnya, keranjang yang ditumpangi oleh Tink diangkut oleh burung hantu yang masih baru sehingga keranjangnya goyah dan jatuh ke salju, membuat buku Wingology juga ikut terjatuh. Tink kemudian bersembunyi, sementara Lord Milori datang melihat kekacauan yang diakibatkan burung hantu baru. Lord Milori menemukan buku Wingology dan menyuruh salah satu peri untuk mengembalikannya ke Keeper, Tink mengikuti peri tersebut dan sampailah dia di perpustakaan es milik Keeper, yang sebenarnya bernama Dewey. Sebelum Tink sempat berbicara kepada Dewey, ada seorang peri memasuki perpustakaan dan mengatakan bahwa sayapnya bersinar di dekat perbatasan kemarin, peri itu adalah Periwinkle. Tiba-tiba, sayap Periwinkle dan Tink bersinar bersamaan. Ternyata dari petunjuk yang diberikan oleh Dewey, Periwinkle dan Tink adalah dua orang saudara kembar yang lahir dari tawa yang sama. Sayap mereka bersinar jika berdekatan karena keduanya memiliki pola yang sama. Tiba-tiba Lord Milori datang, menanyakan tentang buku yang terbawa keranjang dari Hutan Musim Gugur, dan meminta Dewey untuk menyuruh pulang siapapun peri dari Hutan Musim Gugur yang kemungkinan datang ke Hutan Musim Dingin. Namun Dewey berbaik hati pada kedua saudara kembar tersebut, sehingga mereka dapat memiliki waktu sebentar sebelum Tink kembali.
      Tak lama kemudian, Tink bermalam di tempat Periwinkle. Karena dingin yang menusuk, Tink membuat api untuk menghangatkan diri. Hal tersebut memberinya ide, bahwa jika Tink dapat menghangatkan diri disini, maka Periwinkle juga dapat mendinginkan diri di Hutan Musim Gugur. Tiba-tiba lantai di bawah mereka leleh karena api. Dewey yang secara tidak sengaja mengetahui hal ini, menyuruh Tink untuk segera kembali ke Hutan Musim Gugur, karena keberadaanya di sini berbahaya dan dapat membuat mereka berdua terluka. Tapi Tink belum menyerah, dia meminta Periwinkle untuk datang menemuinya di perbatasan besok. Esoknya, Tink meminta bantuan Clank, Bobble dan teman-temannya untuk menciptakan alat pembuat salju sehingga Periwinkle dapat berjalan-jalan di Hutan Musim Gugur tanpa merasa kepanasan. Alat pembuat salju itu tercipta dari sebilah parut dan cara kerjanya adalah memarut sebongkah es yang dipasangkan ke atasnya. Awalnya, Periwinkle sangat senang dapat berjalan-jalan di Hutan Musim Gugur dan bertemu dengan teman-teman Tink, tapi kemudian alat pembuat salju tersebut kehabisan bongkahan es, dan Periwinkle merasa kepanasan. Tink dan teman-temannya kemudian segera mengantar Periwinkle ke perbatasan, dan untungnya Periwinkle tiba dengan selamat.
       Lord Milori membantu Periwinkle memperbaiki sayapnya yang lemah karena terkena panas, dan Queen Clarion yang juga mengetahui hal ini melarang siapapun untuk saling menyeberang perbatasan lagi, hal itu dikarenakan dahulu ada sepasang kekasih yang tempatnya juga berlawanan musim, salah satu dari sepasang kekasih tersebut harus merelakan sayapnya yang patah karena ingin menghabiskan waktu bersama, karena bahaya inilah Queen Clarion memutuskan bahwa beberapa peri memang ditakdirkan tidak dapat bertemu satu sama lain. Lord Milori yang juga menceritakan kisah yang sama kepada Periwinkle, kemudian membuang alat pembuat salju ke sungai, yang kemudian mengakibatkan Hutan Musim Gugur terkena salju dari alat tersebut dan membekukan pepohonan. Sayangnya, pembekuan itu tidak dapat berhenti walaupun Tink dan teman-temannya mencoba mengeluarkan alat pembuat salju dari sungai, dikarenakan pembekuannya sudah menyebar dan akan segera menutupi seluruh Hutan Musim Gugur. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena pohon debu peri berada di Hutan Musim Gugur, jika pohon ini membeku maka tidak dapat memproduksi debu peri lagi, dan para peri tidak akan bisa terbang lagi. Untungnya, Tink mendapatkan ide, karena Periwinkle adalah peri pembeku, maka dia mengetahui bahwa berbagai macam benda yang dibekukan oleh peri, sama seperti diselimuti dan panasnya terperangkap di dalam, sehingga benda tersebut tetap awet. Maka Tink pun segera pergi ke Hutan Musim Salju untuk meminta Periwinkle dan seluruh penghuni hutan tersebut untuk membekukan pohon debu peri menggunakan kekuatan mereka
       Dengan kerja keras dan kerja sama para peri dari kedua hutan, akhirnya pohon debu peri dapat diselamatkan, seluruh es mulai mencair dan para peri dari Hutan Musim Dingin mulai kembali ke hutan mereka. Namun, semua peri kemudian menyadari bahwa salah satu sayap Tink patah saat dia sebelumnya menyeberang perbatasan mencari bantuan ke Hutan Musim Dingin. Semua peri merasa bersedih karenanya, terutama Periwinkle, dengan menangis mereka menyatukan sayap-sayap mereka sebelum berpisah, agar Tink memiliki sedikit semangat. Tidak disangka, saat sayap keduanya bertemu, kilauan yang sangat terang tersebut menyembuhkan sayap Tink dan membuatnya tersambung kembali. Dengan demikian, Dewey mengetahui rahasia Sayap Bersinar yang kemudian dia tulis di bab pada bukunya. Akhirnya semua kembali normal seperti biasanya, namun mulai sekarang para peri dari Hutan Musim Gugur diperbolehkan mengunjungi Hutan Musim Dingin, asalkan memakai pakaian hangat, dan kisah sepasang kekasih yang cintanya terhadang oleh dua musim adalah kisah milik Lord Milori dan Queen Clarion, yang sekarang dapat melanjutkan kisah cinta mereka tanpa halangan perbatasan.(bn)

Genre : Animasi
Tanggal Rilis Perdana : 16 Agustus 2012
Studio : Walt Disney Motion Pictures
Sutradara : Bobs Gannaway, Peggy Holmes
Produser : Michael Wigert, John Lasseter
Penulis Naskah :
Bobs Gannaway
Peggy Holmes
Ryan Rowe
Tom Rogers
Pemain :
Mae Whitman sebagai TinkerBell
Lucy Hale sebagai Periwinkle
Timothy Dalton sebagai Lord Milori
Jeff Bennett sebagai Dewey / Keeper
Anjelica Huston sebagai Queen Clarion
Anggaran : $35 juta
Pendapatan Box Office : $67,5 juta

Thursday, 12 May 2016

Divergent

        Film ini berlatar belakang kota Chicago di masa depan, masa dimana perang baru saja berakhir dan bagian lain dunia ini telah hancur. Para pendiri kota Chicago kemudian membangun pagar besi yang sangat tinggi untuk melindungi masyarakat didalamnya, masyarakat yang beruntung karena selamat dari peperangan dibagi menjadi lima golongan atau faksi, pembagian ini bertujuan untuk menjaga kedamaian. Lima golongan itu adalah: Abnegation (golongan yang sederhana dan peduli terhadap sesama), Amity (golongan yang damai dan dekat dengan alam), Candor (golongan yang adil dan jujur), Dauntless (para pemberani yang melindungi masyarakat), dan Erudite (golongan yang pintar dan para intelektual). Masyarakat yang tidak menjadi salah satu dari golongan manapun dinamakan Factionless, mereka tidak memiliki status atau hak asasi di kota ini. Para remaja yang telah berumur 16 tahun atau lebih, harus mengikuti tes psikologi yang hasilnya nanti menentukan golongan yang tepat untuk mereka. Pada saat upacara pemilihan, mereka akan menentukan sendiri golongan apa yang mereka pilih, terlepas dari golongan mana orangtua mereka berasal.
     Karena sifat Abnegation yang peduli terhadap kepentingan masyarakat, maka golongan inilah yang menjalankan pemerintahan di kota Chicago. Beatrice Prior dilahirkan dalam sebuah keluarga Abnegation. Ayah Beatrice, Andrew Prior, melayani masyarakat sebagai salah satu dewan pemerintahan bersama dengan ketua Abnegation, Marcus Eaton. Beatrice dan kakak lelakinya, Caleb Prior, mengikuti tes psikologi tahun itu, dan keduanya menjalani tes dalam ruangan terpisah. Panitia tes psikologi yang menangani Beatrice bernama Tori Wu. Setelah menjalani tes psikologi, Tori dengan ketakutan memberitahu Beatrice bahwa hasil tesnya menunjukkan bahwa dirinya adalah Divergent, yaitu seorang yang memiliki kemampuan lebih dari satu golongan. Divergent milik Beatrice meliputi Abnegation, Erudite, dan Dauntless. Tori menyarankan pada Beatrice untuk merahasiakan hasil tesnya pada siapapun termasuk orangtuanya, hal ini dikarenakan Divergent tidak boleh hidup di Chicago, karena diperkirakan Divergent dapat berpikir secara bebas dan pemerintahan tidak dapat mengatur mereka, sehingga timbul kekhawatiran bahwa Divergent akan mengancam kedamaian masyarakat. Tori pun akhirnya menulis bahwa hasil tes Beatrice adalah Abnegation, sehingga tidak akan timbul kecurigaan.
     Keesokan harinya saat Upacara Pemilihan Golongan di depan dewan pemerintahan dan seluruh masyarakat, Caleb memilih Erudite. Sedangkan Beatrice, setelah mempertimbangkan beberapa lama, memilih Dauntless. Setelah Upacara selesai, Beatrice pun mengikuti golongan Dauntless pergi ke asrama tempat pelatihan mereka. Beatrice berkenalan dengan Christina, Al, dan Will; tiga peserta dari keluarga golongan lain yang juga memilih Dauntless seperti dirinya. Christina dan Al berasal dari keluarga Candor, sedangkan Will berasal dari keluarga Erudite.  Beatrice dengan berani menawarkan diri menjadi yang pertama melompat ke dalam lubang gelap tempat dimana asrama mereka berada. Four, salah satu pelatih peserta baru di Dauntless, menunggu di dekat jaring pengaman dan terkesan dengan keberanian Beatrice karena menawarkan diri menjadi yang pertama untuk terjun. Saat Four bertanya namanya, Beatrice yang memutuskan untuk menjadi gadis yang baru dan meninggalkan identitas lamanya, menjawab namanya adalah Tris. Selama masa orientasi di Dauntless, para peserta baru diharapkan menjadi orang yang memiliki komitmen tinggi dan tidak mengenal takut. Pemimpin Dauntless yang tegas dan keras, Eric Coulter, menyatakan dengan jelas bahwa mereka yang memenuhi syarat tertinggi saja yang akan lulus, jika tidak mereka akan menjadi Factionless.
         Tris berjuang dengan keras di masa orientasi dan pelatihan Dauntless, hal ini dikarenakan dia termasuk salah satu gadis yang menonjol, sehingga Eric Caulter selalu mengincar kelemahannya. Awalnya Tris berada di urutan bawah, tapi dengan bantuan Four nilainya semakin bagus. Suatu hari Eric menyuruhnya berlatih bertarung melawan Peter, salah satu temannya yang tangguh, Tris kemudian pingsan dan berakhir di ruang kesehatan. Saat terbangun, Tris menyadari bahwa tes yang penting dalam menentukan kelulusannya menjadi Dauntless akan segera dimulai, tes itu adalah 'Menangkap Bendera'. Tris pun meninggalkan ruang kesehatan, mengejar kereta dan memenangkan tes tersebut bersama timnya. Pelatihan berikutnya adalah tes psikologi simulasi, dimana peserta baru harus menghadapi rasa ketakutan mereka yang paling hebat. Tes ini sama seperti saat tes psikologi pemilihan golongan. Tapi tidak seperti peserta lainnya, kemampuan Divergent Tris membuatnya menjadi yang paling unggul, untungnya Four membantunya menyembunyikan jati dirinya sebagai Divergent dan memberikan hasil layaknya Dauntless normal yang lain, karena sebenarnya Divergent dapat memanipulasi tes dan serum yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain.
     Tris kemudian mengunjungi Caleb, yang mengatakan bahwa Erudite berencana menggulingkan Abnegation dan merebut tampuk pemerintahan. Sekembalinya Tris ke Dauntless, dia diserang oleh Al, Peter, dan Drew karena mereka tidak lulus dan iri atas nilai Tris yang bagus saat pelatihan, untungnya Tris lagi-lagi diselamatkan oleh Four. Keesokan harinya, Al meminta maaf kepada Tris atas penyerangan kemarin, tapi Tris menolaknya dan menyebutnya pengecut. Al kemudian memilih bunuh diri dengan menerjunkan dirinya ke sebuah jurang di dekat asrama Dauntless daripada hidup dengan rasa malu. Saat akan mempersiapkan tes terakhir, Four membawa Tris masuk ke dalam simulasi takutnya, dimana Tris menyadari bahwa nama asli Four adalah Tobias Eaton, anak dari Marcus Eaton. Pada saat itulah Tris dan Four menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta. Keesokan harinya Tris berhasil menjalani tesnya dan resmi dinyatakan sebagai golongan Dauntless. Beberapa orang dari Erudite kemudian datang dan memberi suntikan serum di balakang leher para peserta pelatihan untuk melacak keberadaan masing-masing orang, namun sebenarnya serum itu bertujuan untuk mengendalikan pikiran.
      Esoknya, para Dauntless telah bersiap menyerang Abnegation sesuai dengan perintah Erudite. Untungnya, para Divergent tidak terpengaruh oleh serum ini, sehingga Tris harus membaur dan berpura-pura bahwa pikirannya telah dikontrol. Tris bertemu dengan Four yang menunjukkan bahwa dirinya juga Divergent sama seperti Tris. Keduanya kemudian memisahkan diri dari barisan penyerang dan pergi ke rumah orangtua Tris untuk menyelamatkan mereka. Sayangnya, Eric mengetahui pelarian mereka dan menangkap keduanya. Four dibawa pergi untuk ditahan sedangkan Tris tetap tinggal ditempat untuk dieksekusi. Ibu Tris, Natalie Prior, berhasil menyelamatkan Tris, tapi tertembak saat keduanya berusaha melarikan diri. Tris menemukan ayahnya bersembunyi dengan Caleb, Marcus dan beberapa orang dari golongan Abnegation. Mereka semua kemudian menyelinap ke markas besar Dauntless. Tris menemukan ruang kontrol pikiran yang dikendalikan oleh ketua Erudite, Jeanine, yang memerintahkan golongan Dauntless menghabisi seluruh orang golongan Abnegation yang tersisa. Ayah Tris mengorbankan dirinya terkena tembakan agar Tris dapat menyelamatkan Four, yang kemudian bertarung dengan anak buah Jeanine dan membantu Tris menyuntikkan serum pada Jeanine, sehingga dia mengikuti perintah untuk mematikan program kontrol pikiran yang telah diterapkan ke para Dauntless. Setelah Jeanine dilumpuhkan, Tris, Four, Caleb, Marcus dan beberapa orang dari Dauntless dan Abnegation yang tersisa melarikan diri dari anak  buah Jeanine dengan menggunakan kereta.(bn)

Genre : Action, Science Fiction, Adventure
Tanggal Rilis Perdana : 18 Maret 2014
Studio : Lionsgate
Sutradara : Neil Burger
Produser : Douglas Wick, Lucy Fisher, Pouya Shabazian
Penulis Naskah : Evan Daugherty, Vanessa Taylor
Pemain :
Shailene Woodley sebagai Tris / Beatrice Prior
Theo James sebagai Four / Tobias Eaton
Kate Winslet sebagai Jeanine Matthews
Tony Goldwyn sebagai Andrew Prior
Ansel Elgort sebagai Caleb Prior
Jai Courtney sebagai Eric Coulter
Maggie Q sebagai Tori Wu
Anggaran : $85 juta
Pendapatan Box Office : $288.9 juta

Wednesday, 11 May 2016

TinkerBell and The Great Fairy Rescue

        Pada suatu hari di mainland, Tinker Bell dan para peri sampai ke perkemahan peri yang terletak di sebuah pohon besar di tengah lapangan berumput. Meski baru saja sampai, Tink sudah tidak sabar ingin segera mencari barang-barang yang hilang. Vidia yang telah mengenal seluk beluk lingkungan sekitar, menjahili Tink dengan mengatakan bahwa rumah manusia tidaklah jauh dari perkemahan peri. Mendengar ini, Tink sangat bersemangat untuk pergi menjelajah dan tidak lama kemudian keduanya menemukan sebuah kereta tak berkuda di dekat sebuah rumah. Tink terkagum-kagum melihat kereta ini dan mencari tahu apa yang membuatnya dapat berjalan tanpa kuda, sementara Vidia berusaha mengajak Tink untuk segera pergi. Ketika akan kembali menuju perkemahan peri, keduanya menemukan sebuah rumah kecil seukuran peri yang dibuat oleh Lizzy, seorang gadis kecil yang sangat ingin bertemu dengan peri sungguhan. Tink langsung masuk ke rumah kecil itu untuk mengetahui ada apa di dalamnya. Sebaliknya, Vidia malah lari dan bersembunyi. Tink meyakinkan Vidia bahwa rumah itu cukup aman untuk dimasuki, namun Vidia yang tidak suka dengan sikap sok tahu Tink, berencana membuat Tink takut dengan membanting pintu hingga menutup, namun secara tidak sengaja malah mengunci Tink di dalam. Vidia berusaha membuka pintu agar Tink bisa keluar, tapi sia-sia. Lizzy pun datang dan menemukan ada seorang peri terperangkap di rumah mainan buatannya dan membawanya pulang. Lizzy berencana untuk menunjukkan Tink ke ayahnya, Dr. Griffiths, seorang ilmuwan yang sangat serius menekuni pekerjaannya dan sangat sibuk. Tapi Lizzy kemudian berubah pikiran saat dia melihat banyak sekali kupu-kupu mati yang dipajang ayahnya di tembok ruang kerja sebagai objek penelitian, kemudian Lizzy memutuskan untuk merahasiakan keberadaan Tink dan membawanya ke kamar.
          Sementara itu, Vidia mengajak Rosetta, Iridessa, Fawn, Silvermist, Clank dan Bobble untuk menyelamatkan Tink. Tapi karena hujan lebat, sayap mereka tidak bisa digunakan untuk terbang, sehingga mereka semua memutuskan untuk membuat sebuah perahu dan berlayar menyusuri jalan yang menuju Rumah Griffiths. Perahu mereka tidak selalu berlayar dengan mulus, ketika sampai di air terjun, Silvermist memanipulasi air hingga alirannya terangkat ke udara dan menyelamatkan mereka semua, meskipun demikian perahu mereka akhirnya karam. Dari sini, ketujuh peri tim penyelamat kemudian berjalan kaki. Sayangnya saat akan menyeberangi jalan berlumpur, Vidia terjatuh ke kubangan lumpur hingga sebatas pinggang. Clank dan Bobble pergi mencari sesuatu yang dapat mengangkat Vidia dari lumpur, sementara para peri lain mencoba mengangkat tubuh Vidia bersama-sama, namun sia-sia. Tiba-tiba saja lampu sebuah mobil menyinari mereka dan akan melindas mereka, untungnya Iridessa mengarahkan cahayanya ke pengemudi mobil tersebut hingga membuatnya medadak menginjak rem. Pengemudi tersebut keluar dari mobil untuk melihat apa yang terjadi, tapi dia tidak melihat apapun selain hujan rintik-rintik. Kesempatan ini digunakan para peri untuk membebaskan Vidia dari lumpur dengan berpegangan pada tali sepatu si pengemudi.
          Di Rumah Griffiths, Lizzy bercerita kepada Tink tentang kecintaannya pada peri. Tink terpesona dengan obsesinya itu dan memutuskan untuk memberitahu Lizzy segala sesuatu tentang peri, lagipula Tink tidak bisa terbang pergi dari rumah itu selama hujan masih turun. Tink bercerita dengan menggunakan isyarat tangan dan gambar, keduanya kemudian mencatat semua informasi tentang peri di sebuah buku penelitian yang didapat Lizzy dari ayahnya. Sebuah persahabatan pun terbentuk di antara keduanya, hingga hujan kemudian berhenti, dan Tink dapat pulang kembali ke perkemahan peri. Sebelum berpisah, Tink memeluk Lizzy yang menangis karena perpisahan tersebut. Setelah keduanya berpisah, Lizzy turun ke ruang kerja ayahnya untuk memperlihatkan buku penelitian tentang peri yang dia tulis sendiri, Tink yang penasaran tidak jadi kembali ke perkemahan dan mengintip Lizzy dan ayahnya lewat jendela. Sayangnya, ayah Lizzy sama sekali tidak melirik buku penelitian itu karena sibuk menyelamatkan barang-barangnya yang terkena bocor. Jadi Tink pun kemudian membantu memperbaiki atap yang bocor, berharap Dr. Griffiths akan memiliki sedikit waktu bersama anaknya, namun setelahnya Tink melihat seekor kupu-kupu yang ditangkap oleh Dr. Griffiths dan membebaskannya dari botol. Kemudian Dr. Griffiths memang lega karena atapnya tidak lagi bocor, tapi dia menyalahkan Lizzy karena kupu-kupu objek penelitian yang dia rencanakan untuk ditunjukkan dalam rapat, telah hilang. Karena hal ini, Dr. Griffiths menghukum Lizzy untuk tinggal di kamar dan berhenti mengganggunya.
          Sementara itu, Vidia berterus terang kepada keenam peri yang lain bahwa dialah yang menyebabkan Tink terperangkap di rumah kecil itu, meskipun demikian keenam peri penyelamat tidak marah padanya, malah bersyukur karena dengan keberadaannya disana sehingga dia dapat mencari bantuan. Tim penyelamat pun akhirnya tiba di rumah Griffiths. Di depan pintu, mereka diserang oleh kucing peliharaan Lizzy, Mr. Twitches. Fawn tidak dapat menjinakkan Mr. Twitches meskipun dia adalah peri hewan. Kemudian terjadilah kejar mengejar antara tim peri penyelamat dengan Mr. Twitches.
Di kamar, Tink mengajari Lizzy cara untuk terbang menggunakan debu peri, Dr. Griffiths kemudian datang dan melihat jejak kaki di langit-langit kamar dan meminta Lizzy untuk tidak melakukan hal-hal yang berbahaya seperti naik ke langit-langit kamar sementara dia dihukum. Lizzy memberikan buku penelitian peri kepada ayahnya dan memberitahu bahwa peri sebenarnya memang ada, tapi Dr. Griffiths sama sekali tidak percaya dan mencela Lizzy karena telah membuang waktu menulis penelitan yang didasarkan pada fiksi. Mendengar hal ini, Tink menjadi marah dan menunjukkan diri ke depan Dr. Griffiths yang kemudian terkejut sekaligus terpesona dengan munculnya Tink. Dr. Griffiths langsung terpikir bahwa betapa ajaibnya kejadian tersebut dan akan menunjukkan Tink kepada ilmuwan di London untuk diteliti, maka dia pun segera menangkap Tink dengan botol, tapi sebelum hal tersebut terjadi, para peri penyelamat telah tiba di kamar dan Vidia berhasil menghalangi Dr. Griffiths hingga dia sendirilah yang tertangkap. Dr. Griffiths pun segera membawa Vidia ke London, sementara para peri penyelamat yang tersisa dan Tink meminta bantuan Lizzy agar mereka bisa segera menyelamatkan Vidia dengan menembus hujan. Untunglah mereka tiba pada waktunya, sebelum Dr. Griffiths masuk ke gedung penelitian, Lizzy menghentikannya dan meminta ayahnya untuk tidak menyerahkan Vidia sebagai objek penelitian. Akhirnya Dr. Griffiths menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada Lizzy karena tidak mempercayainya selama ini. Vidia kemudian dilepaskan, dan persahabatannya dengan Tink kini semakin erat. Kejadian ini membuat Lizzy dan ayahnya saling mempercayai satu sama lain, dan Dr. Griffiths kini lebih meluangkan waktunya untuk menemani Lizzy.(bn)

Genre : Animasi
Tanggal Rilis Perdana : 13 August 2010
Studio : Walt Disney, Motion Pictures
Sutradara : Bradley Raymond
Produser : Helen Kalafatic, Margot Pipkin
Penulis Naskah :
Joe Ansolabehere
Paul Germain
Bob Hilgenberg
Rob Muir
Pemain :
Mae Whitman sebagai TinkerBell
Lauren Mote sebagai Lizzy Griffiths
Michael Sheen sebagai Dr. Griffiths
Pamela Adlon sebagai Vidia
Lucy Liu sebagai Silvermist
Raven-Symoné sebagai Iridessa
Kristin Chenoweth sebagai Rosetta
Angela Bartys sebagai Fawn
Rob Paulsen sebagai Bobble
Jeff Bennett sebagai Clank
Anggaran : $35 juta
Pendapatan Box Office : $10,872,752

Tuesday, 3 May 2016

Chef

        Seorang laki-laki asal Miami, Carl Casper, adalah kepala koki di Restoran Gauloise di Brentwood, California. Restoran ini populer karena para staffnya dan seorang wanita cantik penyambut tamu bernama Molly. Namun si pemilik restoran, Riva, meminta Carl untuk tetap menyajikan menu 'classic' mereka seperti biasa daripada menyuguhkan makanan yang inovatif. Carl juga terpaksa memiliki hubungan dengan dua orang dalam hidupnya; anak laki-lakinya yang cerdas bernama Percy, dan mantan istrinya yang kaya bernama Inez.
     Ketika Carl berkesempatan untuk membuktikan bakat memasaknya yang kreatif di hadapan seorang pengkritik makanan bergengsi Ramsey Michel, Riva memaksanya untuk tetap menyajikan menu mereka seperti biasa, sehingga membuat Carl mendapat kritikan pedas nan tajam. Di Twitter, Carl menghina Ramsey atas kritikan yang ditulisnya, namun tidak menyadari bahwa kata-katanya di twitter dapat dibaca semua orang, sehingga membuat banyak orang penasaran dan mengakibatkan membludaknya follower. Keesokan harinya, Carl memulai lagi dengan menu baru inspirasional yang disukai para staffnya dan lewat twitter mengundang Ramsey ke restoran untuk mencicipi masakan Carl dan memberikan kritiknya kembali. Namun lagi-lagi Riva melarang Carl menyajikan menu baru di restoran miliknya, Carl pun menyerah dan pergi untuk mengundurkan diri sebagai koki di restoran tersebut. Meski demikian di rumah, Carl tetap mempersiapkan menu yang ingin disajikannya ke Ramsey. Di restoran, asisten Carl menjadi koki pengganti sementara, namun bahkan makanan yang biasa menjadi bencana tanpa adanya Carl di dapur. Ramsey yang kecewa atas undangan Carl, mulai menulis kritikan negatif di twitternya sehingga membuat Carl sangat jengkel dan pergi lagi ke restoran, tanpa berpikir panjang Carl berteriak-teriak marah kepada Ramsey di depan seluruh pengunjung restoran, banyak orang yang mengabadikan kejadian ini dan mengunggah videonya di internet.
          Karena video 'tumpahnya kemarahan Carl' ini banyak yang menonton di internet, kredibilitasnya sebagai koki pun mulai dipertanyakan. Molly dan Inez menganjurkan Carl untuk mewujudkan cita-citanya untuk berjualan makanan menggunakan 'food truck', mengingat dia kini sudah tak lagi bekerja sebagai koki. Carl menerima tawaran Inez untuk pergi ke Miami, dimana dia bisa memiliki 'quality time' dengan Percy dan menemukan kembali kecintaanya pada makanan Cuba. Mantan suami Inez, Marvin, menawarinya food truck yang sudah bobrok, dan Carl menerimanya dengan terpaksa. Meski dari pembicaraanya dengan Marvin, Carl mendapati bahwa Marvin dan Inez masih saling berhubungan dan saling bertemu, sehingga dia sedikit jengkel dengan keadaan tersebut. Carl dan Percy semakin dekat satu sama lain ketika mereka bersama-sama membersihkan dan memperbaiki food truck serta berbelanja keperluan makanan, selain itu Carl juga membelikan Percy sebuah pisau yang biasanya digunakan para koki. Martin, salah seorang teman Carl di Gauloise, membuang kenaikan pangkatnya di dapur untuk bekerja bersama Carl menjalankan food truck, karena menurutnya Carl kini mulai menjadi koki yang riang dan bersemangat lagi.
      Carl, Percy dan Martin kemudian mengendarai food truck melintasi beberapa kota hingga sampai ke Los Angeles, di perjalanan mereka menjual sandwich Cuba dan yuca fries yang dipilih dan disajikan dengan kualitas terbaik. Percy menemukan cara untuk mempromosikan makanan food truck mereka melalui website sosial media di internet, sehingga banyak yang membeli makanan mereka di New Orleans, Austin dan Texas, dimana mereka berhasil menjual menu spesial makanan sehari-hari para warga lokal yang terdiri atas po' boys dan barbecued brisket. Sesampainya di Los Angeles, Carl yang menyadari betapa pentingnya hubungan ayah dan anak kemudian menerima tawaran Percy yang antusias untuk membantu Carl menjual makanan food truck saat akhir pekan atau liburan. Ramsey, sang pengkritik makanan terkenal, datang kepada Carl untuk memberi penjelasan bahwa sebenarnya dia menulis kritikan jelek untuk Carl karena dia mengetahui kreatifitas memasak Carl tidak cocok dengan restoran yang menyajikan menu yang sama selama bertahun-tahun. Ramsey memberi tawaran kepada Carl untuk memulai usaha restoran bersamanya. Hingga akhirnya beberapa bulan kemudian, sebuah restoran baru yang sedang menjadi trend ditutup untuk acara pribadi, yaitu pernikahan kedua Carl dan Inez.(bn)

Genre : Drama, Comedy
Tanggal Rilis Perdana :  7 Maret 2014
Studio : Open Road Films / StudioCanal
Sutradara : Jon Favreau
Produser : Jon Favreau, Sergei Bespalov
Penulis Naskah : Jon Favreau
Pemain :
Jon Favreau sebagai Carl Casper
Sofía Vergara sebagai Inez
Emjay Anthony sebagai Percy
John Leguizamo sebagai Martin
Scarlett Johansson sebagai Molly
Oliver Platt sebagai Ramsey Michel
Dustin Hoffman sebagai Riva
Robert Downey, Jr. sebagai Marvin
Anggaran : $11 juta
Pendapatan Box Office : $46 juta

Monday, 2 May 2016

TinkerBell and The Lost Treasure

        Para peri pengubah-alam sedang pergi ke daratan untuk membawa musim yang penuh dengan daun berjatuhan, tidur panjang, angin yang tajam dan labu, itu adalah musim gugur. Sementara itu, Tinker Bell dan peri penjaga-debu seperti Terence tetap tinggal di Pixie Hollow. Tinker Bell mencoba membuat kendaraan yang dia sebut "Pixie Express", tapi gagal. Kemudian Tinker Bell diminta untuk bertemu dengan Queen Clarion, Fairy Mary dan Redleaf, sang Menteri Musim Gugur. Ketiganya menunjukkan pada Tinker Bell sebuah batu bulan bertuah dan menjelaskan padanya tentang kekuatannya yang sangat langka. Setiap delapan tahun sekali, diadakan panen bulan biru di Pixie Hollow. Ketika cahaya bulan biru yang sangat langka menyinari batu bulan, maka batu itu akan menghasilkan debu peri yang berwarna biru yang dipakai untuk memberi kekuatan dan peremajaan pada pohon debu peri. Perayaan Musim Gugur adalah acara yang dilakukan para peri untuk mengumpulkan debu biru tersebut.
          Tongkat baru akan dibuat sebagai tempat diletakkannya batu bulan, dan Tinker Bell direkomendasikan untuk membuatnya. Meskipun Tinker Bell telah banyak membuat kesalahan di masa lalu, tapi Fairy Mary mengatakan bahwa hampir setiap hari para peri pematri belajar dari semua kesalahan itu. Tinker Bell menerima tugas yang diberikan padanya, dan Terence berjanji akan membantunya. Namun selama proses pembuatan tongkat berlangsung, Tinker Bell mulai mendapatkan masalah dengan keberadaan Terence yang mencoba dengan keras untuk menjadi lebih berguna. Ketika Tinker Bell meminta Terence untuk mencari sesuatu yang tajam, Terence membawa kompas ke tempat Tink bekerja sehingga membuatnya jengkel. Tink menendang kompas tersebut hingga tutupnya terbuka dan merusak tongkat yang baru saja dibuatnya serta secara tidak sengaja memecahkan batu bulan hingga berkeping-keping. Tinker Bell kemudian pergi dengan menaiki balon terbang yang dia ciptakan dari kapas untuk mencari cermin ajaib, yang menurut legenda peri, telah mengabulkan dua dari tiga permintaan sebelum keberadaannya menghilang. Tinker Bell berencana untuk menggunakan permintaan ketiga tersebut untuk mengembalikan batu bulan yang pecah kembali ke bentuk awalnya.
          Di perjalanan, Tink bertemu dengan sekawanan kelelawar dan berusaha menghindari mereka, kemudian seekor kunang-kunang bernama Blaze terjatuh ke balon udaranya dan memakan semua bekalnya. Dengan jengkel Tink menyuruh Blaze untuk pergi, tapi kunang-kunang tersebut sangat ingin membantu Tink mencari cermin ajaib yang telah hilang, hingga kemudian dia pergi dengan rasa sedih. Setelah kepergiannya, Tink mencoba untuk melihat dimana dia berada melalui peta, tapi suasana terlalu gelap hingga dia tidak bisa melihat apapun. Melihat hal ini, Blaze kembali untuk memberikan cahaya yang diperlukan Tink di petanya, merasa terbantu dengan keberadan Blaze, Tink pun menyuruhnya tinggal. Ketika keduanya melanjutkan perjalanan, Tink mengira dia telah melihat lengkungan batu yang menurut legenda peri adalah jalan menuju cermin ajaib tersebut. Untuk memastikan lengkungan itu, Tink meninggalkan balon udaranya dan menyuruh Blaze untuk menjaganya. Ketika Tink pergi, balon udaranya mulai lepas dari kaitannya di pohon. Blaze yang kebingungan tidak dapat mempertahankannya sehingga dia mengikuti Tink untuk memberitahu apa yang terjadi. Tapi Tink sedang sibuk memahami bahwa yang sedang dilihatnya bukanlah lengkungan batu, melainkan sebuah akar pohon besar yang melengkung. Bagaimanapun juga sudah terlambat, ketika Tink melihat balon udaranya sudah terbang menjauh dan dia tidak dapat mengejarnya karena dia tidak memiliki debu peri dan angin yang kencang menghempaskan tubuhnya. Keesokan harinya ketika terbangun, Tink merasa kelaparan dan tersesat.
          Blaze mendatangkan beberapa serangga hutan yang memberikan makanan dan air untuk Tinker Bell. Hewan-hewan tersebut juga memberitahu Tink dan Blaze lokasi lengkungan batu berada, maka perjalanan pun berlanjut. Mereka mendapati kapal karam tempat dimana cermin ajaib tersebut berada dan memasukinya. Tinker Bell akhirnya menemukan cermin ajaib tersebut, namun saat dia akan menyebutkan permintaannya, Blaze yang penasaran dengan cermin tidak mau pergi dari wajahnya, Tink yang jengkel berharap Blaze mau diam semenit saja, dan itulah yang dikabulkan oleh cermin ajaib, dengan tidak sengaja menyia-nyiakan permintaan terakhirnya. Tink menyalahkan Blaze karena telah membuatnya tidak fokus, tapi kemudian menyadari sejak awal semua kesalahannya disebabkan karena emosi yang tidak dapat dikendalikannya sehingga dia selalu mendapatkan masalah, dia meminta maaf kepada Blaze dan menangis tersedu-sedu. Kemudian Terence yang telah menemukan catatan rencana Tink di rumahnya yang kosong, berhasil menyusulnya hingga ke kapal karam. Keduanya bertemu kembali, namun kemudian keberadaan mereka diketahui oleh sekelompok tikus dan mereka melarikan diri dari kapal.
         Terence yang berhasil menemukan balon udara Tink yang hilang, mengajak Tink pulang kembali ke Pixie Hollow. Di perjalanan, Tink membetulkan tongkatnya yang telah dibawakan Terence dari rumah, Tink menambahkan permata putih yang awalnya berada di cermin ajaib dan menata pecahan batu bulan dengan sudut yang tepat. Tink menemukan bahwa persahabatan, kerendahan hati dan cinta dapat mendatangkan keajaiban. Dengan bantuan kerjasama dari Terence, Tink siap untuk memberikan tongkatnya ke Queen Clarion. Ketika Tink menunjukkan tongkatnya, seluruh peri terkejut dan bingung melihat pecahan dari batu yang berharga tersebut. Bagaimanapun juga, batu yang terpecah tersebut menciptakan keuntungan yang tak terduga, yaitu secara drastis memperluas daerah yang terkena cahaya bulan biru sehingga mereka menghasilkan debu biru paling banyak yang ada dalam sejarah Pixie Hollow.(bn)

Genre : Animasi
Tanggal Rilis Perdana : 27 Oktober 2009
Studio : Walt Disney Motion Pictures
Sutradara : Klay Hall
Produser : Sean Lurie
Penulis Naskah : Evan Spiliotopoulos
Pemain :
Mae Whitman sebagai Tinker Bell
Jesse McCartney sebagai Terence
Jane Horrocks sebagai Fairy Mary
Anjelica Huston sebagai Queen Clarion
John DiMaggio sebagai Redleaf
Lucy Liu sebagai Silvermist
Raven-Symoné sebagai Iridessa
Kristin Chenoweth sebagai Rosetta
Angela Bartys sebagai Fawn
Anggaran : $35 juta
Pendapatan Box Office : $8.582.265