Thursday, 31 March 2016

Minions

    Minion (Pierre Coffin) adalah makhluk-makhluk kecil berwarna kuning yang sudah ada sejak zaman prasejarah, awalnya mereka adalah makhluk bersel satu yang kemudian bertransformasi hingga menyerupai bentuk manusia kerdil, seiring dengan perkembangan makhluk yang mereka layani. Tujuan hidup minion yang utama adalah untuk melayani makhluk paling kejam yang ada di muka bumi. Meskipun demikian, mereka tidak selalu bisa menjaga majikan mereka agar tetap hidup. Mereka telah melayani beberapa makhluk kejam seperti ikan buas, tyrannosaurus dan beruang, namun favorit minion hingga saat ini adalah manusia.
Setelah gagal melayani Napoleon, para minion terbuang dan tersesat di Antartika, mereka menemukan gua sebagai tempat berlindung dari badai salju. Semuanya berjalan lancar, tapi setelah beberapa tahun hidup menyendiri di gua, para minion menjadi depresi, tidak ada semangat dan kehilangan tujuan hidup. Salah satu minion yang pemberani, Kevin, memberikan ide untuk keluar dari gua dan mencari majikan yang kejam yang dapat mereka layani. Stuart yang memiliki jiwa seni tinggi diantara para minion dan Bob yang lugu, terpilih untuk ikut Kevin ke dalam petualangan mencari majikan baru ini.
Trio minion; Kevin, Stuart dan Bob berjalan jauh mendaki bukit dan menyeberangi lautan hingga mereka sampai ke New York, di tahun 1968. Saat malam tiba, mereka menginap di sebuah pusat perbelanjaan, dimana mereka beristirahat dan makan sambil menonton TV. Saat itulah mereka melihat iklan Villain Con, yaitu sebuah perkumpulan rahasia para penjahat yang diadakan di Orlando. Trio minion langsung menuju ke Orlando menumpang mobil sebuah keluarga perampok, yang bernama keluarga Nelson. Sesampainya di Orlando mereka bertemu dengan Scarlet Overkill (Sandra Bullock), penjahat wanita superkejam yang kebetulan sedang mencari anak buah. Awalnya Scarlet memberikan kontes untuk pemilihan anak buah, siapapun yang bisa mengambil berlian merah ditangannya, maka orang itulah yang terpilih. Untunglah Bob berhasil mendapatkan berlian itu, dan trio minion pun ikut pulang bersama Scarlet ke kastilnya di Inggris.
Kevin menelepon para minion di Antartika agar mereka segera datang ke Inggris, dan memberitahu mereka telah berhasil menemukan majikan baru. Di kastilnya, Scarlet memberikan tugas pertama kepada trio minion, yaitu mencuri mahkota Ratu Elizabeth II (Jennifer Saunders) di Menara London. Scarlet memberitahu trio minion, jika mereka sukses mencuri mahkota itu kemudian Scarlet dapat dinobatkan menjadi Ratu Inggris, maka mereka bertiga akan mendapatkan segala hal yang mereka inginkan, termasuk kehormatan, kekuasaan dan pisang. Namun saat menceritakan dongeng sebelum tidur, Scarlet mengatakan secara tidak tersirat bahwa jika trio minion gagal, maka Scarlet akan membunuh mereka bertiga.
Sebelum berangkat, Herb (Jon Hamm) suami Scarlet, memberikan 3 buah senjata kepada trio minion. Bob mendapatkan ‘panjang tangan’ yaitu alat yang dapat memanjangkan tangan dan kaki, Kevin mendapatkan sepucuk pistol lava yang dapat menembakkan lava sungguhan, dan Stuart mendapatkan topi hipnotis. Mencuri mahkota Ratu Elizabeth ternyata tidak mudah, mereka harus menghindar dari kejaran polisi Inggris dan mengejar Ratu Elizabeth sendiri hingga mereka terpojok, untunglah di dekat mereka ada ‘Pedang yang Tertancap di Batu’, Bob yang saat itu memakai senjata ‘tangan panjang’ menarik pedang yang tertancap itu dengan maksud melindungi diri dari para polisi. Untungnya peraturan Inggris menyatakan siapapun yang dapat menarik pedang di batu, akan dinobatkan menjadi raja Inggris. Maka jadilah Bob sebagai Raja Inggris, menggeser posisi Ratu Elizabeth.
Mengetahui bahwa Bob telah menjadi raja, Scarlet Overkill sangat marah, karena saat menarik pedang itu, Bob sebenarnya memakai senjata milik suaminya, lagipula Scarletlah yang selama ini bercita-cita ingin menjadi ratu. Di Inggris tidak ada peraturan yang membolehkan seorang raja memberikan mahkotanya pada orang lain. Namun, sebagai raja, Bob dapat mengubah peraturan. Maka akhirnya tahta kerajaan Inggris pun diberikan kepada Scarlet. Meskipun demikian, Scarlet tetap marah kepada trio minion, dia menyiksa dan mengurung trio minion di penjara bawah tanah. Tapi siksaan manusia itu tidak mempan bagi minion. Trio minion berhasil kabur dari penjara bawah tanah, kemudian mencari Scarlet untuk meminta maaf.
 Di gereja, Scarlet dalam balutan gaun yang supercanggih yang bisa dipakai untuk terbang, sedang dalam proses penobatannya menjadi ratu. Karena pintu gereja sudah tertutup, maka trio minion masuk lewat atap gereja. Tanpa sengaja mereka menjatuhkan tempat lilin yang sangat berat dan besar ke atas tubuh Scarlet. Scarlet yang ternyata tidak mati, sangat murka kepada trio minion, dan berusaha membunuh mereka. Setelah pengejaran yang lama, Stuart dan Bob tertangkap. Scarlet mengancam Kevin untuk menyerahkan diri juga atau kalau tidak, dia akan meledakkan tubuh Stuart dan Bob lebih dulu. Kevin yang mencari senjata yang lebih canggih di kastil Scarlet, menemukan sebuah mesin yang dapat membuat pemakainya menjadi raksasa. Disaat bersamaan, teman-teman minion dari Antartika berhasil sampai di Inggris.
    Sebagai raksasa, Kevin mengambil roket peledak yang ditujukan kepada para minion, kemudian memasukkannya dalam mulut. Kevin menangkap Scarlet yang sedang terbang di dekat situ. Scarlet berusaha melepaskan diri dengan terbang lebih tinggi, tapi Kevin tidak melepasnya sampai roket di mulutnya meledak. Para minion mengira Kevin sudah mati, tapi ternyata Kevin hanya mengerut kembali ke ukuran semula. Ratu Elizabeth mengadakan perayaan, memberikan hadiah dan berterimakasih kepada trio minion karena telah menyelamatkan tahta kerajaan dan mahkotanya. Tak disangka, Scarlet dan Herb ternyata belum mati, mereka datang kembali untuk mengambil mahkota Ratu. Untunglah di dekat situ ada Gru kecil (Steve Carell), yang memiliki senjata laser pembeku dan berhasil membekukan Scarlet dan Herb, tapi mengambil mahkota ratu untuknya sendiri. Para minion mengikuti Gru kecil dan akhirnya menemukan majikan sejati mereka yang paling kejam sedunia.(bn)

Wednesday, 30 March 2016

Frozen

        Di Kerajaan Arendelle hiduplah seorang raja (Maurice LaMarche) beserta istrinya, sang ratu(Jennifer Lee), dan kedua putri mereka, Putri Elsa (Idina Menzel) dan Putri Anna (Kristen Bell). Elsa, si putri pertama, sejak lahir telah mendapatkan kekuatan untuk merubah apapun yang dia sentuh menjadi es. Kemampuan ini semakin lama semakin kuat. Saat kanak-kanak, Elsa sudah bisa memproduksi salju dari udara kosong. Tidak ada seorang pun yang tahu tentang kekuatan Elsa ini kecuali Anna, raja dan ratu sendiri. Suatu malam, Elsa dan Anna bermain di aula istana, Elsa menjadikan seluruh aula bersalju. Mereka membuat manusia salju yang diberi nama Olaf. Anna yang sangat lincah bermain lompat-lompatan, sedangkan Elsa menangkap Anna dengan memproduksi salju di bawahnya, suatu waktu Anna terlalu cepat melompat hingga es yang seharusnya ada di bawah Anna jadi mengenai kepalanya. Hal tersebut membuat Anna pingsan, tubuhnya menjadi sedingin es, dan ada sejumput rambutnya yang memutih di bagian yang tadi terkena kekuatan Elsa, keadaan Anna sangat mengkhawatirkan, dia harus segera diobati.
          Menurut buku tentang troll yang dimiliki raja, dia mengetahui bahwa troll dapat menyembuhkan luka kutukan. Maka pergilah raja, Elsa, dan ratu yang menggendong Anna yang pingsan, berkuda ke tempat troll di hutan. Dalam perjalanan, seorang anak laki-laki kecil yatim piatu yang bernama Kristoff (Jonathan Groff) dan rusa kutubnya, Sven, diam-diam mengikuti rombongan raja. Kristoff sangat penasaran, karena rombongan itu meninggalkan jejak es sepanjang jalan. Sedangkan Kristoff sendiri bekerja mencari dan menjual balok es untuk menghidupi dirinya sehari-hari. Kristoff mengikuti hingga ke tempat para troll dan ikut mendengarkan apa yang terjadi. Menurut pemimpin troll, Anna bisa disembuhkan, karena kutukan itu ada di kepalanya. Jika kutukan itu mengenai jantungnya, troll tidak dapat menyembuhkannya.
          Hanya saja setelah sembuh, Anna tidak akan mengingat apa-apa lagi tentang kekuatan Elsa, yang Anna ingat hanyalah bahwa mereka berdua sangat dekat, suka bermain salju dan membuat manusia salju bersama-sama. Demi keamanan Anna; Elsa, raja dan ratu berjanji tidak akan memberitahu Anna tentang kekuatan Elsa. Dan tidak boleh ada seorang pun yang tahu tentang hal ini. Raja mengurangi jumlah pegawai istana. Menutup semua jendela, pintu dan gerbang istana, dan menaruh Elsa dan Anna di kamar terpisah. Elsa sudah tidak lagi bermain bersama Anna. Elsa hanya menghabiskan waktunya mengunci diri di kamar.
          Suatu hari, raja dan ratu harus pergi ke suatu tempat dengan menaiki kapal. Sayangnya, kapal mereka tenggelam ditelan badai dan ombak. Jadilah Elsa dan Anna yatim piatu. Sementara itu kekuatan Elsa semakin hari semakin bertambah, sehingga dia harus memakai sarung tangan setiap waktu. Beberapa tahun kemudian, Elsa yang telah dewasa, dinobatkan menjadi ratu. Di hari penobatan Elsa, Anna bertemu dangan Hans (Santino Fontana), Pangeran dari Kepulauan Selatan. Anna dan Hans saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah di hari pertama mereka bertemu.
          Saat Anna dan Hans meminta restu ke Elsa, dia sangat terkejut dan tidak merestui mereka berdua. Menurut Elsa, mereka terburu-buru, mereka bahkan belum mengenal satu sama lain. Elsa meminta Hans untuk pulang dan menyuruh pegawai istana menghentikan pesta penobatan dan menutup gerbang. Mendengar hal ini, Anna menjadi marah. Anna selama ini sangat kesepian, tidak pernah ada pesta di istana dan pintu gerbang tidak pernah dibuka, sekali-kalinya diadakan pesta, berakhir sangat cepat. Anna menuntut Elsa menjelaskan kenapa dia melakukan semua ini. Tapi Elsa berkelit berusaha menghindar, Anna memegang tangannya dan tidak sengaja menarik salah satu sarung tangan Elsa hingga lepas. Kemarahan Anna membuat Elsa tidak dapat mengendalikan diri. Di hadapan banyak orang, Elsa memproduksi es yang runcing dan panjang-panjang ditujukan ke Anna.
          Akhirnya terbongkarlah semuanya, bahkan salah satu tamu menyebut Elsa sebagai penyihir. Elsa tidak punya pilihan lain selain melarikan diri ke puncak gunung utara, dimana tidak ada seorang pun yang mengikutinya. Di puncak gunung, Elsa membuat istananya sendiri yang seluruhnya terbuat dari es. Sebenarnya, Elsa cukup lega bisa melarikan diri, karena akhirnya setelah sekian lama dia dapat menggunakan kekuatannya dengan bebas, dan mencoba membuat bentuk apapun yang dia mampu.
Kepergian Elsa membuat seluruh Arendelle dan teluk yang ada di bawahnya membeku. Elsa telah membuat musim panas menjadi musim dingin. Saat Anna pergi mencari Elsa, di perjalanan dia bertemu dengan Kristoff. Dan selama perjalanan, Anna mendapati bahwa Kristoff adalah pria baik yang tulus membantunya. Anna dan Kristoff juga bertemu Olaf (Josh Gad), manusia salju yang diciptakan Elsa tanpa sengaja, berbeda dengan yang dulu Elsa ciptakan waktu masih kecil, Olaf yang ini hidup dan dapat berjalan dan berbicara. Dengan bantuan Olaf, mereka sampai ke istana es milik Elsa.
Setelah Anna dan Elsa bertemu, Anna meyakinkan Elsa untuk kembali. Tapi Elsa tidak mau, menurutnya jika dia kembali, kecelakaan akan terjadi, dia bisa menyakiti banyak orang. Elsa semakin putus asa ketika diberitahu bahwa Arendelle tertutup badai salju, tapi dia tetap tidak mau pulang ke kerajaan. Tanpa disadari oleh Elsa, keputusasaannya mengeluarkan es dari dalam tubuhnya. Tanpa sengaja, es itu mengenai jantung Anna. Tidak ingin adiknya sakit lagi, Elsa menyuruh Anna dan Kristoff pergi dengan paksa. Sementara itu di kerajaan, Hans dan para tamu memutuskan untuk menangkap Ratu Elsa agar Arendelle tidak lagi ditutupi es. Hans berhasil menangkap Elsa dan memenjarakannya di kerajaan. Hans menyuruh Elsa untuk mengangkat kekuatannya dari Arendelle tapi Elsa tidak tahu cara melakukannya.
Kristoff membawa Anna ke para troll untuk diobati, tapi karena yang terkena es adalah jantungnya, troll tidak dapat berbuat apa-apa. Menurut para troll, yang dapat menyembuhkan luka ini adalah sebuah ciuman dari cinta sejati. Jika tidak, maka tubuh Anna akan membeku perlahan-lahan, dan akhirnya dia akan mati. Maka pulanglah Anna ke kerajaan untuk menemui Hans, untuk mendapatkan ciuman sejati. Tapi ternyata, Hans selama ini berpura-pura mencintai Anna, dia hanya tertarik pada tahta kerajaan. Hans membiarkan Anna tanpa api agar membeku dan mati, kemudian berbohong kepada orang-orang bahwa Anna dan dirinya telah mengucapkan janji suci pernikahan tepat sebelum Anna meninggal. Dengan demikian, dialah yang memegang tampuk kerajaan. Keputusan pertamanya sebagai raja adalah menjadikan Elsa sebagai tersangka dari keadaan yang membekukan ini dan menjatuhkan eksekusi mati ke Elsa. Menurut Hans, itulah satu-satunya cara agar Arendelle dapat kembali seperti sediakala, padahal itu hanya alasan agar tidak ada yang menghalanginya menjadi raja di Arendelle.
Sebelum tubuh Anna membeku, Olaf membantu Anna mencari Kristoff untuk mendapatkan ciuman sejati. Karena menurut Olaf, selama ini Kristofflah pria yang mencintai Anna. Tidak disangka, diluar kerajaan dia bertemu dengan Elsa yang sedang lari dari Hans. Hans mengatakan pada Elsa bahwa Anna sudah meninggal terkena kekuatan esnya. Mendengar hal ini, Elsa jatuh terduduk dan menangis sedih, sehingga Hans akan dengan mudah menusukkan pedangnya dari belakang. Anna segera menghalangi pedang Hans dengan tangannya tepat sebelum dia berubah menjadi es seutuhnya. Pedang Hans patah, dan Hans jatuh pingsan terkena kekuatan es yang memancar dari Anna. Elsa bangun dan mendapati adiknya telah berubah menjadi patung es. Elsa menangis tersedu-sedu dalam pelukan Anna.
      Tidak lama kemudian, es dari tubuh Anna pun mencair, Elsa dan Anna sama-sama terkejut, tapi bahagia karena Anna tidak jadi meninggal. Olaflah yang menyadari bahwa kutukan dari tubuh Anna terangkat karena cinta sejati dari Elsa. Dengan demikian, cinta sejatilah jawabannya. Elsa pun berhasil mengangkat es dan salju dari Arendelle. Semuanya kembali normal, Arendelle kembali ke musim panas, Pangeran Hans dipulangkan ke kerajaannya, Kristoff menjadi kekasih Anna dan semua orang menerima Ratu Elsa dengan tangan terbuka. Elsa berjanji kepada Anna untuk tidak akan menutup gerbang kerajaan lagi.(bn)

Tuesday, 29 March 2016

Home

    Boov adalah sekumpulan alien yang tidak memiliki planet dan selalu dikejar musuhnya yang bernama Gorg. Pemimpin para boov, Kapten Smek (Steve Martin), menemukan sebuah planet yang menurutnya hanya dihuni oleh makhluk yang terbelakang dan bodoh, itulah bumi, Kapten Smek menamakannya Smekland. Dengan tujuan mencari planet baru untuk ditinggali, para boov segera menaklukkan bumi, penaklukan itu dilakukan sebisa mungkin tanpa peperangan atau kekerasan, mereka memindahkan semua manusia di bumi ke Benua Australia dangan cara mematikan gravitasi bumi dan membuatkan rumah baru bagi manusia disana. Sedangkan rumah-rumah manusia yang kini telah kosong, ditinggali oleh Boov.
Salah satu makhluk boov yang bernama Oh (Jim Parsons) berbeda dari boov pada umumnya. Oh adalah boov yang menyukai segala sesuatu yang menyenangkan, seperti pesta dan mengobrol, namun yang lain menganggap itu semua menyia-nyiakan waktu boov yang berharga. Sehingga tidak ada yang suka pada Oh. Setelah pindah ke bumi, Oh mengundang boov yang lain ke pesta selamat datang di apartemennya, namun tidak ada seorang pun yang datang.
Oh jadi kesepian di apartemennya yang baru, sehingga dia turun untuk mencari Kyle (Matt Jones), polisi lalu lintas boov yang merasa tidak berteman dengan Oh, meskipun Oh menganggapnya teman sejati. Oh mencoba mengundang Kyle ke pestanya dan mengirim undangannya lewat sms, namun dia memilih opsi “kirim ke semua” sehingga semua alien di seluruh galaksi akan mendapat undangannya, begitu pula dengan Gorg-si penghancur. Padahal saat ini para boov sedang bersembunyi dari Gorg. Jadilah Oh sebagai buronan boov karena telah memberitahu lokasi para boov ke Gorg. Oh melarikan diri dari kejaran para boov dan bersembunyi di sebuah mini market yang kosong
Tidak jauh dari situ ada seorang gadis kecil berumur 13 tahun, yang luput dari pemindahan para manusia ke Australia. Namanya Gratuity Tucci atau biasa dipanggil Tip (Rihanna). Setelah ibunya, Lucy Tucci (Jennifer Lopez), diambil paksa oleh para boov, Tip mengira ibunya akan segera pulang menjemputnya sehingga dia bersembunyi di rumah bersama kucingnya yang bernama Pig. Tapi ibunya tidak pernah pulang sampai ada boov datang untuk tinggal dirumahnya. Untunglah dia sudah siap untuk pergi, jika ibunya tidak pulang, maka dialah yang akan mencari ibunya. Tip dan Pig akhirnya pergi dari rumah dengan mengendarai mobil ibunya dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlihat oleh boov manapun. Di jalan Tip melihat rombongan boov berpatroli disana-sini, dan sebenarnya dia juga tidak terlalu mahir mengendarai mobil sehingga kepanikannya membuat mobilnya menabrak trotoar di depan sebuah mini market hingga mogok, akhirnya dia bersembunyi sebentar di mini market itu, lagipula dia juga harus mencari makanan.
Di mini market itulah Tip dan Oh bertemu. Tip berhasil mengurung Oh di lemari pendingin dan tidak mengijinkannya keluar, karena telah berani menculik ibunya. Tapi mobilnya mogok dan hanya Oh yang bisa dimintai tolong untuk memperbaikinya. Oh memperbaiki mobil dengan cara boov, jadi sekarang mobilnya bisa terbang. Setelah mobilnya bisa digunakan, Oh meminta Tip untuk mengajaknya ikut pergi, karena sebenarnya Oh juga melarikan diri dari para boov. Tip bersedia mengajak Oh pergi asal Oh mau berjanji akan membantu Tip mencari ibunya. Akhirnya pergilah Tip, Pig dan Oh ke Paris, dimana Pusat Informasi Central Boov berada, tepatnya di dalam Menara Eiffel yang melayang.
Di Paris Tip dan Oh berhasil mencapai Menara Eiffel dan mengetahui bahwa Lucy ada di Benua Australia, dan Oh juga berhasil membatalkan pengiriman sms-nya ke alien di seluruh galaksi sehingga sms undangan Oh tidak pernah sampai ke Gorg. Tapi keberadaan mereka diketahui oleh Kapten Smek dan anak buahnya, Kapten Smek berniat melenyapkan Oh dengan cara menembaknya dengan pistol boov, tapi untungnya Tip berhasil memutar alat gravitasi yang membuat Menara Eiffel melayang, sehingga tanah yang mereka pijak berbalik 90 derajat dan saat itulah mereka berhasil kabur.
Dalam perjalanan Oh dan Tip selanjutnya ke Benua Australia untuk menemui Lucy Tucci, mereka mendapati bahwa para boov sedang melarikan diri dari pesawat-pesawat Gorg. Tip dan Oh berusaha untuk menjatuhkan salah satunya, tapi mereka malah kehilangan bahan bakar dan akhirnya jatuh bersama salah satu pesawat Gorg tersebut. Mereka mendapati bahwa pesawat itu tanpa awak, dan Oh mengambil super chip dari pesawat itu untuk dipakaikan ke mobil mereka yang telah rusak. Setelah sampai di Benua Australia, para boov berusaha melarikan diri dengan menaiki induk kapal, Oh mengajak Tip naik, tapi Tip tidak mau, dia tetap ingin mencari ibunya. Oh melanggar janjinya, dia ikut melarikan diri dan naik ke kapal induk tanpa membantu Tip. Tanpa bantuan Oh, Tip tidak dapat menemukan ibunya.
Kapal induk Gorg berusaha mengejar kapal induk boov, tapi tidak berhasil karena Oh memakaikan super chip yang telah dia ambil dari pesawat tanpa awak milik Gorg. Para boov heran mengetahui Oh sangat berani karena telah mengambil super chip itu, Oh menceritakan bahwa keberaniannya itu dia dapatkan dari Tip, dan sebenarnya apa yang dikatakan Kapten Smek itu salah, manusia adalah makhluk yang pintar dan penuh kasih sayang. Mendengar keberanian Oh, para boov dan juga kyle mengangkat Oh sebagai kapten, dan memberikan susher-tongkat kapten yang diatasnya ada batu kecil yang dicuri Smek dari Gorg-kepada Oh.
         Oh kembali ke bumi dan memenuhi janjinya kepada Tip untuk menemukan Lucy. Setelah pertemuan antara Tip dan Lucy, Oh menyadari bahwa Gorg tidak sedang berusaha menghancurkan boov, melainkan mencari batunya yang hilang. Oh memberikan batu susher itu tepat sebelum kapal induk Gorg menghancurkan bumi. Ternyata batu itu berisi anak-anak Gorg yang masih berbentuk larva. Pemimpin Gorg (Brian Stepanek) sangat berterimakasih kepada Oh dan pergi. Dua minggu kemudian para manusia kembali ke rumahnya masing-masing, Oh akhirnya bisa merayakan pestanya di apartemen dengan tamu boov dan manusia sekaligus, Tip memainkan lagunya dan semua orang dan boov menari, Smek dan para boov yang sekarang tinggal di bulan ikut menari, bahkan seluruh alien yang ada di galaksi dan juga Gorg yang diundang ke pesta Oh, datang dan menari bersama-sama.(bn)

Monday, 28 March 2016

Moonrise Kingdom

      Film ini berlatar belakang tahun 1965 di Pulau New Penzance, New England. Sam Shakusky (Jared Gilman), pemuda yatim piatu yang berumur 12 tahun, mengikuti perkemahan musim panas bernama Camp Ivanhoe yang dipimpin oleh pembina pramuka Randy Ward (Edward Norton). Sementara itu di Pulau New Penzance juga tinggal Suzy Bishop (Kara Hayward), seorang gadis yang juga berumur 12 tahun, rumahnya yang bernama Summer’s End ditinggali bersama orangtua yang keduanya pengacara dan ketiga adik laki-lakinya. Sam Shakusky dan Suzy Bishop pernah bertemu setahun yang lalu di gereja pada saat ada acara drama sekolah, sejak itu mereka saling berkirim surat, dan hubungan mereka menjadi dekat, bisa dibilang mereka adalah sepasang kekasih. Hal yang tidak umum sebenarnya pada waktu itu, tapi mereka memang tumbuh jauh lebih cepat daripada anak-anak pada umumnya, terutama dalam hal romantisme. Keduanya sama-sama tidak puas dengan keadaan yang mereka alami di rumah masing-masing, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melarikan diri bersama saat musim panas tiba.
Sesuai rencana di surat mereka, Sam akan kabur dari perkemahan pada malam hari saat semua orang sedang tidur, Suzy kabur dari rumahnya setelah dia mendapat surat dari Sam dan bertemu ditempat yang dimaksud. Sam membawa peralatan untuk berkemah, Suzy membawa sebuah teropong, gunting, 6 buah buku, kucingnya, dan pemutar piringan hitam milik adiknya, agar mereka dapat mendengarkan lagu bersama-sama. Mereka mendaki tebing yang terjal, bermalam di kemah, dan memancing ikan di alam liar, tujuan mereka adalah sebuah teluk terpencil yang pemandangannya sangat indah. Dalam perjalanan, Sam dan Suzy dikejar oleh para anggota pramuka Ivanhoe, mereka membawa pesan dari sang pembina pramuka, Randy Ward, agar Sam segera kembali ke perkemahan dan membawanya dengan paksa jika perlu. Sam dan Suzy hampir saja tertangkap, tapi mereka berhasil melepaskan diri karena tanpa sengaja Suzy melukai salah satu anggotanya dengan gunting yang dia bawa. Setelah para anggota pramuka mundur dari pengejaran, mereka akhirnya sampai ke teluk terpencil yang dimaksud, mereka berkemah dan berenang disana, dan menamai teluk itu Moonrise Kingdom.
Orangtua Suzy, Randy Ward dan polisi yang bertugas di pulau, Kapten Duffy Sharp (Bruce Willis), mencari Sam dan Suzy kemana-mana hingga akhirnya mereka menemukan keduanya berkemah di teluk terpencil tersebut. Suzy pun dibawa pulang kembali oleh orangtuanya. Sebelumnya, Kapten Sharp dan Randy Ward telah menelepon orangtua angkat Sam agar menjemput Sam pulang, sayangnya orangtua angkat Sam tak lagi menginginkan Sam pulang ke rumah mereka. Akhirnya untuk sementara Sam tinggal bersama kapten Sharp agar dia tidak kabur lagi bersama Suzy. Kapten Sharp menelepon Pelayanan Dinas Sosial Masyarakat untuk menanyakan tentang Sam, mengingat Sam adalah anak yatim piatu yang tidak diinginkan oleh orangtua angkatnya, maka pihak Dinas Sosial pun mengirim seorang wanita (Tilda Swinton) ke Pulau New Penzance untuk mengatasi hal ini.
Menurut wanita Dinas Sosial, Sam seharusnya ditempatkan di panti asuhan dan diobati dengan terapi kejut listrik, karena wanita itu menganggap Sam adalah anak liar yang nakal sehingga tidak ada orangtua angkat yang mau menerimanya. Demi mendengar hal ini, anak-anak para anggota pramuka yang dulunya mengejar Sam dan Suzy, berbalik membela Sam dan memutuskan untuk membantunya kabur dari si wanita Dinas Sosial. Bersama-sama mereka membantu Suzy kabur dari rumahnya, kemudian membantu Sam kabur dari tempat Kapten Sharp. Tujuan mereka adalah Pulau St. Jack Wood, Ford Lebanon. Disana mereka meminta bantuan paman Ben (Jason Schwartzman), saudara dari salah satu anggota pramuka. Menurut Paman Ben, cara terbaik agar Sam dan Suzy dapat melarikan diri adalah dengan ikut kapal penangkap ikan yang sedang berlabuh disana, Sam bisa bekerja sebagai kru kapal  sehingga terhindar dari wanita Dinas Sosial. Namun sebelum mereka berangkat paman Ben menikahkan mereka terlebih dahulu, walaupun tidak secara sah.
Sayangnya, Sam dan Suzy tidak berhasil melarikan diri. Setelah naik kapal, mereka malah kembali untuk mengambil teropong Suzy yang tertinggal di kapel tempat mereka tadi menikah. Badai mulai menerjang, rombongan Sam dan Suzy berhasil menemukan gereja untuk berlindung dari badai. Disanalah mereka bertemu dengan Orang tua Suzy, Kapten Sharp, si wanita Dinas Sosial dan Randy Ward. Sam dan Suzy berusaha bersembunyi dari orang-orang tersebut hingga ke menara gereja. Badai yang terjadi di Pulau New Penzance yang sangat hebat mengakibatkan banjir. Diantara keadaan yang hiruk pikuk dan tidak menentu itulah Kapten Sharp memutuskan untuk mengangkat Sam sebagai anak angkatnya, Kapten Sharp harus mengejar Sam dan Suzy hingga ke puncak menara untuk mengatakan kabar bahagia itu kepada Sam.
          Untunglah Kapten Sharp memutuskannya tepat waktu, karena tepat setelah Sam menyetujuinya, kilat menyambar puncak menara gereja, mengakibatkan tempat yang awalnya mereka pijak menjadi runtuh, tapi Kapten Sharp berhasil menyelamatkan mereka dengan bergantung pada tali. Dengan demikian si wanita Dinas Sosial tak lagi berhak membawa Sam ke panti asuhan, Sam dapat tinggal di Pulau New Penzance bersama Kapten Sharp, dan dari waktu ke waktu bisa menemui Suzy kapan pun dia mau.(bn)

Sunday, 27 March 2016

Inside Out

         Pada dasarnya semua manusia memiliki 5 sifat utama, yaitu Kegembiraan atau Joy, Kesedihan atau Sadness, Muak atau Disgust, Kemarahan atau Anger, dan Takut atau Fear. Kelima sifat ini ternyata beroperasi di dalam pikiran manusia, yaitu di Pusat Otaknya. Saat Riley baru lahir, awalnya hanya Joy yang ada di pikirannya, lambat laun Riley beranjak dewasa, dan semua sifat menjadi lengkap terkumpul dalam Pusat Otak. Jika Riley sedang berbahagia, otaknya akan memproduksi memori berbentuk bola berwarna kuning, jika dia sedang sedih maka akan muncul bola berwarna biru, warna hijau jika dia sedang muak atau jijik, merah jika dia marah dan ungu jika dia sedang takut atau khawatir. Tapi setiap kali ada moment yang super penting dan tak terlupakan, otaknya akan memproduksi bola yang lebih berkilau daripada yang lain, bola itulah yang disebut memori inti, contohnya saat Riley berhasil mencetak gol saat bermain hockey, pikirannya akan memproduksi bola berkilau, hingga saat ini bola berkilau tersebut selalu berwarna kuning, yang artinya hal yang penting dan tak terlupakan itu hal yang membahagiakan, dan itu adalah hal yang bagus.
Di pusat otak, ada sebuah tabung yang berisi 5 bola memori inti, setiap memori inti menggerakkan pulau yang berbeda dalam kepribadian Riley, seperti pulau hockey, pulau kekonyolan, pulau persahabatan, pulau kejujuran dan pulau keluarga. Intinya, pulau-pulau kepribadian tersebut membuat Riley menjadi dirinya sendiri. Setiap kali Riley tertidur di malam hari, pekerjaan para sifat utama selesai dan mereka memasukkan bola-bola memori ke Ingatan Jangka Panjang. Saat ini Riley berumur 11 tahun, mulanya semua baik-baik saja, sampai suatu ketika orangtuanya memutuskan untuk pindah rumah ke San Fransisco, Riley menjadi sedih, dia mencoba membayangkan rumahnya yang baru akan menyenangkan daripada yang lama, tapi ternyata sama sekali tidak seperti yang diharapkannya. Rumahnya lebih kecil, tidak memiliki halaman, terlihat seperti rumah tua dan bau. Sialnya lagi, truk pengangkut barang-barangnya tersesat kekota lain, sehingga dia harus tidur di lantai, lagi pula dikota itu juga sulit mendapatkan pizza yang enak. Yang pasti semua hal yang tidak menguntungkan ini membuatnya menyesali keputusan ayah dan ibu untuk pindah.
Keesokan harinya, Riley mencoba melihat sisi positif dari kepindahan keluarganya ini, dia merasa bersemangat dan antusias untuk pergi ke sekolah baru. Begitu pula dengan Joy, dengan semangat yang tak pernah padam dia membagi tugas kepada keempat temannya. Fear bertugas mendata hal-hal buruk yang mungkin terjadi, Disgust bertugas mencari baju yang pas untuk dipakai di hari pertama sekolah, Anger bertugas membuyarkan lamunan agar Riley mendapat perhatian ekstra di kelas, sedangkan Sadness hanya harus berdiri di sebuah lingkaran agar tidak membuat Riley sedih.
Di sekolah, saat diminta memperkenalkan dirinya, Riley teringat akan hari-harinya yang dia habiskan di Minnesota bersama keluarga dan teman-temannya, bermain seluncur salju, dan hockey. Mengingat hal itu membuat Riley menangis, padahal dia sedang berdiri di hadapan seluruh kelas, sungguh waktu yang sangat tidak tepat. Ternyata yang membuat Riley bersedih hati adalah Sadness, dia keluar dari lingkarannya dan menyentuh bola memori kuning yang seharusnya memori membahagiakan, hingga bola tersebut menjadi biru. Joy berusaha menghentikan Sadness, tapi Sadness pun tidak dapat menghentikan dirinya sendiri, menurutnya ini hal yang perlu untuk dilakukan. Joy dan Sadness pun akhirnya saling berebut bola dan membuat keadaan menjadi kacau, kekacauan yang dilakukan Sadness dan Joy di Pusat Otak membuat bola-bola putih memori inti jatuh dari tabungnya yang berakibat lima pulau kepribadian di otak Riley menjadi padam. Bisa dikatakan saat ini Riley seperti orang yang tidak memiliki kepribadian. Parahnya lagi, ketika Joy dan Sadness berusaha menangkap bola memori inti agar dapat ditaruh kembali di tabung, bola-bola itu malah tersedot masuk ke Ingatan Jangka Panjang beserta Joy dan Sadness sekalian. Alhasil saat ini di Pusat Otak hanya ada Anger, Disgust dan Fear yang bekerja.
Kepergian Joy dan Sadness dari pusat otak membuat Riley menjadi anak yang pemarah dan mudah muak, dia juga sering mengkhawatirkan sesuatu. Sifat-sifat ini membuat hubungan keluarganya menjadi renggang, dia marah kepada ayah ibunya, sekolahnya, rumahnya yang baru, bahkan dia muak kepada San Fransisco.  Karena semua hal yang tak tertahankan ini, Anger memberi Riley ide untuk kabur dari san Fransisco dan pergi ke Minnesota, tempat dimana dia dulu pernah berbahagia. Sementara itu, Joy dan Sadness yang berada di dalam Ingatan Jangka Panjang berusaha untuk kembali ke Pusat Otak agar mereka dapat menaruh bola memori inti ke tabungnya untuk menyalakan pulau kepribadian, petualangan mereka di dalam Ingatan Jangka Panjang sangat seru dan menegangkan, mereka juga bertemu dengan Bing Bong gajah khayalan Riley yang dia ciptakan saat kecil. Gajah itu membantu Joy dan Sadness sebisa mungkin agar dapat kembali ke Pusat Otak.
Petualangan Joy bersama Sadness dan Bing Bong membuatnya menyadari bahwa yang dibutuhkan Riley sekarang adalah rasa sedih. Sehingga, satu-satunya cara adalah dengan membuat bola-bola memori inti menjadi memori yang menyedihkan. Dengan begitu dia akan sanggup melepas semua masa lalunya. Ternyata jawabannya selama ini adalah Sadness, karena dengan bersedih, menangis dan mengakui bahwa kita telah kehilangan sesuatu yang berharga, dapat membuat diri kita menerima segala yang terjadi dengan lebih lapang dada. Untungnya Joy dan Sadness menyadari hal ini tepat waktu, bus yang ditumpangi Riley untuk kabur masih baru akan berjalan ketika Riley juga menyadari bahwa dirinya hanya sedang bersedih atas masalah yang saat ini sedang terjadi, dia pun pulang ke rumah barunya dan mendapati ayah dan ibunya sedang cemas memikirkannya, mereka pun menangis bersama, tapi hal itu malah membuat mereka menjadi lebih dekat sebagai sebuah keluarga. Dengan kembalinya Joy dan Sadness ke Pusat Otak, akhirnya pulau-pulau kepribadian pun dapat dinyalakan kembali, dan hidup Riley kembali normal.(bn)
Genre : Animation, Adventure, Comedy
Tanggal Rilis Perdana : 18 Mei 2015
Studio : Walt Disney Motion Pictures
Sutradara : Pete Docter, Ronnie Del Carmen
Beberapa Tokoh dalam Film :

Joy / Gembira : Salah satu emosi dasar manusia, ditandai dengan bola warna kuning. Diisi suara oleh Amy Poehler.


Sadness / Sedih : Salah satu emosi dasar manusia, ditandai dengan bola warna biru. Diisi suara oleh Phyllis Smith.


Anger / Marah : Salah satu emosi dasar manusia, ditandai dengan bola warna merah. Diisi suara oleh Lewis Black.


Fear / Takut : Salah satu emosi dasar manusia, ditandai dengan bola warna ungu. Diisi suara oleh Bill Hader.


Disgust / Muak : Salah satu emosi dasar manusia, ditandai dengan bola warna hijau. Diisi suara oleh Mindy Kaling.


Riley Andersen : Gadis remaja berusia 11 tahun, tokoh utama yang sejak bayi dan pertama kalinya merasakan sifat dasar manusia. Diisi suara oleh Kaitlyn Dias.

Bing Bong : Tokoh khayalan Riley saat kecil yang menolong Joy dan Sadness pulang ke Pusat Otak. Diisi suara oleh Richard Kind.

Saturday, 26 March 2016

Hotel Transylvania 2

        Mavis (Selena Gomez) telah menemukan cinta sejatinya, yaitu Johnny (Andy Samberg), manusia pertama yang dengan berani mengunjungi hotel Transylvania, tempat dimana vampir dan para monster berlibur. Di film yang kedua ini Mavis dan Johnny akhirnya menikah dan memiliki anak. Seorang anak laki-laki campuran vampir-manusia tersebut diberi nama Dennis (Asher Blinkoff). Sang kakek, Drakula (Adam Sandler), sangat berbahagia menyambut cucunya yang baru lahir. Drakula sangat berharap Dennis akan mewarisi garis keturunannya menjadi seorang vampir, dia melakukan segala macam cara untuk membangkitkan sisi kevampirannya, karena saat Dennis berumur 5 tahun nanti dia akan mengambil bentuknya yang tetap untuk selamanya, entah itu vampir atau manusia. Lain halnya dengan Mavis, dia tidak keberatan apakah nantinya Dennis menjadi manusia ataupun vampir. Namun segala hal yang ada di hotel Transylvania; seperti para monsternya, permainannya, bahkan hotelnya sendiri terlalu berbahaya bagi Dennis. Mavis berencana untuk membawa Dennis ke rumah kakek neneknya di California, tempat dimana manusia tinggal, dengan harapan Dennis akan aman dan bahagia berada disana.
Seminggu lagi Dennis akan berusia 5 tahun, tapi dia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan menjadi vampir, gigi taringnya tidak tumbuh seperti vampir, dia tidak bisa berubah menjadi kelelawar dan terbang, dan Dennis juga hanya memakan makanan manusia. Hal tersebut membuat Drakula sangat khawatir. Akhirnya dia menyuruh Johnny untuk membawa Mavis ke California berdua saja tanpa Dennis, dengan alasan agar mereka dapat menilai sendiri bagaimana dunia manusia itu sebenarnya sebelum Dennis menjalani hidup disana, selain itu juga agar Johnny dapat berduaan dengan Mavis, karena selama ini Mavis terlalu sibuk mengurus Dennis sehingga mereka bahkan tidak memiliki waktu berkencan berdua saja. Maka pergilah kedua orang tua Dennis ke California, meninggalkan Dennis bersama Drakula dan para monster di hotel Transylvania.
Kesempatan ini dipakai Drakula untuk melatih Dennis menjadi vampir. Drakula bersama teman-teman monsternya Murray si mummy (Keegan-Michael Key), Frankenstain (Kevin James), Wayne si manusia serigala (Steve Buscemi), Griffin si hantu kasat mata (David Spade) dan Blobby si hantu puding (Jonny Solomon) pergi ke tempat menyeramkan dimana Drakula dahulu melewatkan masa kecilnya sebagai vampir. Awalnya mereka pergi ke Dark Forest Slobozia, dimana Drakula sering bersenang-senang mencari mangsa ataupun menakuti mangsanya. Tapi ternyata hutan itu tidak lagi menyeramkan, malah sekarang telah menjadi kawasan hutan lindung, yang setiap malam dipakai oleh penduduk sekitar untuk bersantai ataupun berolahraga. Kemudian Drakula membawa Dennis ke perkemahan khusus vampir, Winnepacaca, dimana para vampir yang masih kecil belajar bagaimana bersikap layaknya vampir, disana Drakula memaksa Dennis untuk naik ke menara tinggi yang sebenarnya sudah tak terpakai agar dia belajar terbang. Sialnya, para vampir kecil yang berkemah disana mengunggah video saat Dennis dipaksa terbang oleh Drakula, dan orang tua Dennis pun mengetahui bahwa ada yang tidak beres di Transylvania, hal tersebut membuat Mavis marah dan mereka pun segera pulang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Rombongan Drakula juga segera pulang ke hotel, karena Mavis telah mengetahui apa yang mereka lakukan. Walaupun Drakula berkelit Mavis tahu apa yang sebenarnya terjadi, keputusannya menjadi bulat, setelah merayakan ulang tahun Dennis, dia dan Johnny akan membawa Dennis ke California.
        Mavis berencana untuk mengundang kakeknya Vlad (Mel Brooks) saat ulang tahun Dennis, sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan kakeknya itu. Drakula terkejut mendengar rencana Mavis, karena dia tahu dengan pasti bahwa Vlad itu vampir yang membenci manusia, Vlad tentunya tidak suka jika tahu Mavis menikah dengan manusia, apalagi memiliki cucu manusia, Vlad pasti akan sangat murka nantinya. Apalagi asisten pribadi Vlad, Bela (Rob Riggle), adalah monster kelelawar yang lebih menyeramkan lagi yang suka menghasut Vlad. Drakula memiliki rencana menjadikannya pesta topeng, mendandani keluarga Johnny yang datang ke Transylvania sebagai monster agar Vlad dan Bela tertipu. Namun semua itu gagal, Vlad dan Bela akhirnya mengetahui bahwa cucu dan menantu Drakula beserta keluarganya adalah manusia biasa. Vlad sangat marah, begitu pula Drakula dan Mavis, pertengkaran mereka membuat Dennis sangat sedih, sehingga dia pergi meninggalkan pestanya diam-diam. Untunglah Winnie (Sadie Sandler), anak manusia serigala yang telah menjadi sahabat baiknya, mengikutinya dan menghiburnya. Saat Bela si monster kelelawar jahat berencana untuk membunuh Dennis, Winnie menghalanginya hingga Bela pun melukai Winnie. Pada saat itulah Dennis menjadi marah dan keluarlah gigi taringnya, dan dia pun berubah menjadi kelelawar demi melindungi Winnie. Dengan demikian Dennis resmi dinyatakan sebagai vampir, seperti kakek dan ibunya. Dracula dan Mavis sangat bahagia, mereka tidak jadi pindah ke California, dan menetap di hotel Transylvania selamanya. (bn)

The Good Dinosaur

        Pada zaman dahulu kala hiduplah sepasang dinosaurus yang berbahagia, mereka memiliki rumah yang sederhana berbentuk segitiga di pinggir sungai di dekat gunung Clawtooth. Mereka membuat ladang jagung dan kandang ayam di tanah depan rumahnya, ladang tersebut ditanami jagung yang mereka siram setiap hari. Saat ini mereka berdua sedang menunggu lahirnya anak-anak mereka, ada 3 buah telur yang kini dierami oleh sang ibu (Frances Mcdormand). Ayah dinosaurus, Henry (Jeffrey Wright), sedang menyiram tanaman saat ibu memanggilnya untuk melihat menetasnya telur-telur mereka. Dari telur pertama dan kedua lahirlah Libby (Maleah Padilla) dan Buck (Marcus Scribner). Sedangkan telur ketiga ini sangat spesial, ukurannya dua kali lebih besar daripada dua telur lainnya, dari telur yang besar tersebut lahirlah si bungsu Arlo (Raymond Ochoa), anehnya walaupun ukuran telurnya lebih besar dibandingkan kedua saudaranya tapi ukuran tubuhnya sangat kecil.
Anak-anak dinosaurus memiliki tugas masing-masing dalam kelangsungan hidup keluarga mereka, dapat dipastikan tak ada seorang pun dalam anggota keluarga yang menganggur. Libby mendapat tugas mengurus ladang jagung, Buck mendapat tugas mencari kayu, sedangkan si kecil Arlo bertugas memberi makan ayam di kandang. Tugas tersebut adalah sebuah tantangan yang besar bagi Arlo, karena induk ayam terkenal sangat galak dan suka mengejarnya, sehingga tugas memberi makan ayam menjadi siksaan baginya. Suatu hari ayah dan ibu menunjukkan kepada ketiga anaknya tempat penyimpanan makanan mereka yang sangat berharga. Dengan menggunakan tanah berlumpur, ayah dan ibu memberi cap kaki di tembok batunya. Namun cap tersebut hanya bisa diberikan ketika seekor dinosaurus telah melakukan hal yang besar. Buck memberi cap kakinya setelah dia mengumpulkan banyak kayu, Libby memberi cap kakinya setelah dia membajak tanah ladang sehabis panen. Sedangkan Arlo, hanya bisa melihat cap-cap kaki itu dengan sedih, tugas memberi makan ayam terlalu berat baginya.
Tak tega melihat kesedihan Arlo, ayah memiliki ide untuk memberinya tugas yang lain, yaitu membunuh makhluk yang selama ini mencuri persediaan jagung mereka. Menurut ayah tugas ini cukup mudah, Arlo hanya tinggal memukul makhluk itu hingga mati setelah si makhluk terkena jebakan yang telah ayah buat. Tapi setelah makhluk yang dimaksud terjebak tali yang ayah buat, Arlo malah tidak tega untuk membunuhnya, dan membiarkan makhluk itu lari. Ternyata makhluk yang selama ini mencuri persediaan jagung mereka adalah seorang anak manusia purba. Anak tersebut sangat dekil, tidak dapat berbicara, dan berjalan menggunakan tangan dan kakinya seperti binatang.
Ayah sangat marah karena Arlo membiarkan buruan mereka kabur, kemudian mereka berdua pun mengejarnya hingga melewati tanah yang berbatu-batu dan licin di pinggir sungai. Tiba-tiba saja badai datang, air sungai meluap dan banjir, arusnya sangat deras, ayah kehilangan pijakan dan tergelincir kedalam sungai yang bergejolak. Dengan demikian, Arlo pun tak akan bertemu dengan ayahnya lagi. Dia pulang dengan kalah, dan menceritakan kabar duka ini kepada keluarganya. Beberapa hari setelah kematian ayahnya, si anak datang kembali, kali ini Arlo takkan membiarkannya kabur, dia mengejar hingga terpeleset jatuh ke sungai, terbawa arus sangat jauh dan akhirnya tersesat di hutan. Namun dia selalu ingat kata-kata ayahnya; selama dia bisa menemukan sungai, maka dia bisa pulang mengikuti jalurnya.
Ternyata Arlo tersesat terlalu jauh dari rumah, dia tidak bisa pulang. Maka dimulailah petualangan Arlo bersama Spot (Jack Bright), si anak manusia purba. Pada awalnya, tujuan Arlo adalah untuk membunuh anak tersebut, tapi karena Arlo adalah dinosaurus rumahan yang tidak pernah pergi kemanapun, keberadaannya di alam liar membuatnya bingung dan putus asa, untunglah Spot selalu membantunya, mencarikannya makan, menolong saat dia tertimpa pohon, mengajarinya berenang saat dia tercebur sungai dan membantu menemukan jalan pulang. Sebaliknya, Arlo juga menolong Spot saat dia hampir dimakan burung pemakan daging.  Spot adalah satu-satunya yang menjadi temannya di malam yang sepi di tengah hutan, Spot yang awalnya adalah buruan, berganti menjadi sahabat sejati Arlo dalam masa-masa sulit.
         Dalam pencariannya menemukan jalan pulang, Arlo mengetahui bahwa Spot sebatang kara, kedua orang tuanya telah meninggal. Namun suatu hari, mereka berdua menemukan ada keluarga manusia purba lain di hutan. Arlo menyuruh Spot untuk tinggal bersama keluarga itu, karena mereka sesama manusia dan sebenarnya Spot terlalu kecil untuk hidup sendirian, walaupun dia pandai bertahan hidup di hutan tapi tetap  saja dia membutuhkan orang lain untuk menjaganya. Maka berpisahlah dua sahabat tersebut, dan Arlo pun sampai di rumah. Arlo berhasil melakukan hal yang besar, akhirnya dia berhak memberikan cap kakinya di tembok batu disamping cap kaki saudara-saudaranya yang lain.(bn)

Friday, 25 March 2016

The Age Of Adaline

  Kisah Adaline Bowman (Blake Lively) dimulai pada tahun 1937 di Sonoma, California. Ketika itu Adaline sedang mengendarai mobilnya menuju penginapan untuk menemui anaknya Flemming (Ellen Burstyn), saat itulah terjadi sesuatu yang aneh dan tidak biasa, tiba-tiba salju turun di wilayah Sonoma, hal tersebut membuat Adaline terpukau, sehingga dia tidak menyangka jalanan telah licin terkena salju. Mobil Adaline pun tergelincir jatuh ke sungai. Dengan terjatuhnya Adaline ke air yang beku, menyebabkan tubuhnya memasuki keadaan hipoksia yang seketika itu juga menghentikan napasnya, dan memperlambat detak jantungnya. Dalam 2 menit suhu tubuh Adaline turun hingga 30 derajat celcius dan jantungnya berhenti berdetak. Namun tak lama kemudian, sebuah kilat menyambar mobilnya yang ada di sungai tersebut. Kilat itu bermuatan listrik 500 juta volt, dan menghasilkan arus 60.000 ampere, yang dampaknya tiga kali lipat. Kilat yang mengenai tubuh Adaline tersebut membuatnya melewati tiga keadaan; pertama, muatan tersebut telah menghidupkan kembali jantung Adaline. Kedua, dia telah keluar dari keadaan hipoksia yang membuatnya bisa bernapas kembali setelah dua menit. Ketiga, berdasarkan prinsip Von Lehman mengenai pemampatan elektron di DNA yang akan ditemukan pada tahun 2035, Adaline untuk seterusnya akan kebal dari kerusakan akibat perkembangan zaman. Dia takkan pernah menua dan tubuhnya pun membeku di umurnya yang kedua puluh sembilan.
 Hal tersebut tentunya berdampak buruk bagi Adaline dan anaknya. Selama puluhan tahun kedepan, saat wajah dan tubuhnya tidak berubah, anaknya tentu saja bertambah tua. Semua orang heran melihatnya dan curiga padanya, bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya pihak FBI mengetahui tentang dirinya dan menjadikan Adaline sebagai topik yang tidak dapat mereka pecahkan, mereka memanggilnya secara paksa untuk diteliti. Namun Adaline tidak menyerah begitu saja terhadap nasib, dia berjuang mempertahankan haknya. Adaline kabur dari FBI dan bersembunyi di kota lain, meninggalkan anak, cucu dan keluarganya. Setiap waktu dia berpindah-pindah pekerjaan, mengganti identitasnya, dan hidup menyendiri berpuluh-puluh tahun agar tidak ada orang yang curiga.
         Suatu hari ada seorang pemuda yang jatuh hati padanya, awalnya Adaline tidak berniat menjalin hubungan dengan seseorang, kekasih ataupun suami akan membuat keadaannya semakin rumit, namun sang pemuda, Ellis Jones (Michiel Huisman), adalah orang yang berhati baik dan menyukai Adaline dengan tulus. Kegigihan Ellis akhirnya membuat Adaline tersentuh. Keadaan semakin bertambah kacau ketika suatu hari Adaline mengunjungi rumah Ellis untuk merayakan hari jadi orang tuanya. Ternyata ayah Ellis, William Jones (Harrison Ford) adalah mantan kekasih Adaline puluhan tahun yang lalu. Walaupun dia mengaku namanya saat itu adalah Jenny dan bahwa Adaline adalah ibunya, namun kemiripannya dan detail-detail kecil seperti bekas luka tak mampu membohongi William. Adaline merasa sedih, sebenarnya dulu Adaline pun mencintai William dengan tulus, namun karena ingin konsisten menjaga rahasia hidupnya yang aneh, Adaline terpaksa meninggalkan William. Kini puluhan tahun kemudian, Adaline bertemu kembali dengan pria yang dulu dicintainya, memperkenalkan diri sebagai seorang gadis yang mencintai anaknya, hal tersebut membuatnya merana dan putus asa, dia bertanya-tanya kapankah penderitaan akan kehidupannya yang ajaib ini akan berhenti. (bn)

The Peanuts Movie

     Charlie Brown (Noah Schnapp) adalah seorang anak yang selalu gagal saat mencoba hal apapun, entah itu dalam hal pelajaran ataupun permainan, semua teman di sekolahnya tahu bahwa Charlie selalu gagal menerbangkan layang-layang, dan selalu kalah saat bermain bisbol bahkan jika lawannya hanyalah manusia salju. Karena itu semua orang menjuluki Charlie Brown seorang yang ceroboh, pecundang dan mudah ditipu. Karena tidak ada yang tertarik untuk berteman dengannya, kecuali Linus (Alex Garfin) maka Charlie sangat beruntung memiliki Snoopy (Bill Melendez).
Snoopy adalah seekor anjing piaaran yang pintar, ramah, berimajinasi tinggi, dan suka menolong. Dia sangat menyayangi Charlie Brown. Dia adalah tempat dimana Charlie Brown menumpahkan keluh kesahnya dan menceritakan isi hatinya. Dapat dipastikan Snoopy selalu ada untuknya saat Charlie sedang dalam kesulitan.
Kisah Charlie Brown bermula saat tiba-tiba ada seorang gadis yang pindah rumah tepat didepan rumahnya, gadis itu sangat cantik dan rambutnya berwarna merah, Charlie menjulukinya gadis cilik berambut merah/little-red-haired-girl (Francesca Angelucci Capaldi). Pada pandangan pertama Charlie langsung jatuh hati padanya, Charlie akan melakukan apapun untuk menarik hati si gadis berambut merah. Awalnya Charlie sama sekali tidak memiliki keberanian berkenalan ataupun berbicara dengannya, kemudian dia meminta bantuan Lucy (Hadley Belle Miller) yang memang membuka jasa bantuan psikiater di pinggir jalan depan rumahnya. Lucy menasihatnya agar Charlie berusaha untuk tidak lagi gagal dalam segala hal yang diusahakannya, Charlie harus menjadi seorang pemenang, barulah akan ada seseorang yang tertarik padanya. Karena itulah akhirnya Charlie mencoba menjadi juara dalam pertunjukan bakat. Namun bakat sulapnya yang dia latih sungguh-sungguh bersama Snoopy ternyata tidak pernah dia mainkan diatas panggung, karena dia sibuk membantu adiknya, Sally (Mariel Sheets), yang pertunjukan koboinya tidak diminati oleh penonton, karena bantuan Charlie itulah pertunjukan Sally akhirnya sukses besar.
Keesokan harinya ada pesta dansa di sekolah, pada awalnya Charlie Brown tidak berminat menghadirinya, namun setelah mengetahui bahwa si gadis berambut merah suka berdansa, dengan bantuan Snoopy maka dia segera berlatih berdansa agar ada kemungkinan untuk berdansa dengan si gadis berambut merah di pesta, namun pesta itu pun juga berakhir menjadi bencana, karena Charlie tanpa sengaja menumpahkan minuman ke tengah lantai dansa, hingga dia pun terpeleset dan sepatunya terpelanting mengenai pipa air di atas gedung. Pesta dansa pun dibubarkan karena air memancar ke tengah ruangan menyebabkan orang-orang dan ruangan pesta menjadi basah.       
Perjuangan Charlie Brown dalam menarik hati sang pujaan belum berakhir. Saat ada tugas membuat rangkuman buku, Charlie beruntung karena dia terpilih berpasangan dengan si gadis berambut merah, yang waktu itu tidak hadir di sekolah karena mengunjungi neneknya yang sakit. Alhasil Charlie mengerjakan sendiri tugas kelompok itu, dia begadang semalaman untuk merampungkannya. Dia berharap si gadis berambut merah menghargai kerja kerasnya. Namun lagi-lagi hal itu hanyalah impian, karena kertas tugas rangkuman yang dibuat oleh Charlie sobek-sobek terkena pesawat mainan Red Baron yang dibawa Linus ke sekolah.
        Tidak ada yang memungkiri bahwa Charlie Brown memang selalu gagal dalam hal apapun, namun pada dasarnya dia adalah seorang anak yang baik, tidak mudah menyerah, penyayang, jujur, berani dan lucu. Dan untungnya semua kebaikan Charlie itu tidak luput dari perhatian si gadis berambut merah. Sehingga, saat suatu hari ketika tidak ada seorang pun yang mau berbagi tugas dengan Charlie, si gadis berambut merah menawarkan diri dengan senang hati. Hal itu membuat Charlie Brown bahagia dan berbunga-bunga, karena selama ini perjuangannya tidaklah sia-sia, pada akhirnya si gadis berambut merah pun menyukainya dan sama sekali tidak keberatan berteman dengannya.(bn)