Thursday, 31 March 2016

Minions

    Minion (Pierre Coffin) adalah makhluk-makhluk kecil berwarna kuning yang sudah ada sejak zaman prasejarah, awalnya mereka adalah makhluk bersel satu yang kemudian bertransformasi hingga menyerupai bentuk manusia kerdil, seiring dengan perkembangan makhluk yang mereka layani. Tujuan hidup minion yang utama adalah untuk melayani makhluk paling kejam yang ada di muka bumi. Meskipun demikian, mereka tidak selalu bisa menjaga majikan mereka agar tetap hidup. Mereka telah melayani beberapa makhluk kejam seperti ikan buas, tyrannosaurus dan beruang, namun favorit minion hingga saat ini adalah manusia.
Setelah gagal melayani Napoleon, para minion terbuang dan tersesat di Antartika, mereka menemukan gua sebagai tempat berlindung dari badai salju. Semuanya berjalan lancar, tapi setelah beberapa tahun hidup menyendiri di gua, para minion menjadi depresi, tidak ada semangat dan kehilangan tujuan hidup. Salah satu minion yang pemberani, Kevin, memberikan ide untuk keluar dari gua dan mencari majikan yang kejam yang dapat mereka layani. Stuart yang memiliki jiwa seni tinggi diantara para minion dan Bob yang lugu, terpilih untuk ikut Kevin ke dalam petualangan mencari majikan baru ini.
Trio minion; Kevin, Stuart dan Bob berjalan jauh mendaki bukit dan menyeberangi lautan hingga mereka sampai ke New York, di tahun 1968. Saat malam tiba, mereka menginap di sebuah pusat perbelanjaan, dimana mereka beristirahat dan makan sambil menonton TV. Saat itulah mereka melihat iklan Villain Con, yaitu sebuah perkumpulan rahasia para penjahat yang diadakan di Orlando. Trio minion langsung menuju ke Orlando menumpang mobil sebuah keluarga perampok, yang bernama keluarga Nelson. Sesampainya di Orlando mereka bertemu dengan Scarlet Overkill (Sandra Bullock), penjahat wanita superkejam yang kebetulan sedang mencari anak buah. Awalnya Scarlet memberikan kontes untuk pemilihan anak buah, siapapun yang bisa mengambil berlian merah ditangannya, maka orang itulah yang terpilih. Untunglah Bob berhasil mendapatkan berlian itu, dan trio minion pun ikut pulang bersama Scarlet ke kastilnya di Inggris.
Kevin menelepon para minion di Antartika agar mereka segera datang ke Inggris, dan memberitahu mereka telah berhasil menemukan majikan baru. Di kastilnya, Scarlet memberikan tugas pertama kepada trio minion, yaitu mencuri mahkota Ratu Elizabeth II (Jennifer Saunders) di Menara London. Scarlet memberitahu trio minion, jika mereka sukses mencuri mahkota itu kemudian Scarlet dapat dinobatkan menjadi Ratu Inggris, maka mereka bertiga akan mendapatkan segala hal yang mereka inginkan, termasuk kehormatan, kekuasaan dan pisang. Namun saat menceritakan dongeng sebelum tidur, Scarlet mengatakan secara tidak tersirat bahwa jika trio minion gagal, maka Scarlet akan membunuh mereka bertiga.
Sebelum berangkat, Herb (Jon Hamm) suami Scarlet, memberikan 3 buah senjata kepada trio minion. Bob mendapatkan ‘panjang tangan’ yaitu alat yang dapat memanjangkan tangan dan kaki, Kevin mendapatkan sepucuk pistol lava yang dapat menembakkan lava sungguhan, dan Stuart mendapatkan topi hipnotis. Mencuri mahkota Ratu Elizabeth ternyata tidak mudah, mereka harus menghindar dari kejaran polisi Inggris dan mengejar Ratu Elizabeth sendiri hingga mereka terpojok, untunglah di dekat mereka ada ‘Pedang yang Tertancap di Batu’, Bob yang saat itu memakai senjata ‘tangan panjang’ menarik pedang yang tertancap itu dengan maksud melindungi diri dari para polisi. Untungnya peraturan Inggris menyatakan siapapun yang dapat menarik pedang di batu, akan dinobatkan menjadi raja Inggris. Maka jadilah Bob sebagai Raja Inggris, menggeser posisi Ratu Elizabeth.
Mengetahui bahwa Bob telah menjadi raja, Scarlet Overkill sangat marah, karena saat menarik pedang itu, Bob sebenarnya memakai senjata milik suaminya, lagipula Scarletlah yang selama ini bercita-cita ingin menjadi ratu. Di Inggris tidak ada peraturan yang membolehkan seorang raja memberikan mahkotanya pada orang lain. Namun, sebagai raja, Bob dapat mengubah peraturan. Maka akhirnya tahta kerajaan Inggris pun diberikan kepada Scarlet. Meskipun demikian, Scarlet tetap marah kepada trio minion, dia menyiksa dan mengurung trio minion di penjara bawah tanah. Tapi siksaan manusia itu tidak mempan bagi minion. Trio minion berhasil kabur dari penjara bawah tanah, kemudian mencari Scarlet untuk meminta maaf.
 Di gereja, Scarlet dalam balutan gaun yang supercanggih yang bisa dipakai untuk terbang, sedang dalam proses penobatannya menjadi ratu. Karena pintu gereja sudah tertutup, maka trio minion masuk lewat atap gereja. Tanpa sengaja mereka menjatuhkan tempat lilin yang sangat berat dan besar ke atas tubuh Scarlet. Scarlet yang ternyata tidak mati, sangat murka kepada trio minion, dan berusaha membunuh mereka. Setelah pengejaran yang lama, Stuart dan Bob tertangkap. Scarlet mengancam Kevin untuk menyerahkan diri juga atau kalau tidak, dia akan meledakkan tubuh Stuart dan Bob lebih dulu. Kevin yang mencari senjata yang lebih canggih di kastil Scarlet, menemukan sebuah mesin yang dapat membuat pemakainya menjadi raksasa. Disaat bersamaan, teman-teman minion dari Antartika berhasil sampai di Inggris.
    Sebagai raksasa, Kevin mengambil roket peledak yang ditujukan kepada para minion, kemudian memasukkannya dalam mulut. Kevin menangkap Scarlet yang sedang terbang di dekat situ. Scarlet berusaha melepaskan diri dengan terbang lebih tinggi, tapi Kevin tidak melepasnya sampai roket di mulutnya meledak. Para minion mengira Kevin sudah mati, tapi ternyata Kevin hanya mengerut kembali ke ukuran semula. Ratu Elizabeth mengadakan perayaan, memberikan hadiah dan berterimakasih kepada trio minion karena telah menyelamatkan tahta kerajaan dan mahkotanya. Tak disangka, Scarlet dan Herb ternyata belum mati, mereka datang kembali untuk mengambil mahkota Ratu. Untunglah di dekat situ ada Gru kecil (Steve Carell), yang memiliki senjata laser pembeku dan berhasil membekukan Scarlet dan Herb, tapi mengambil mahkota ratu untuknya sendiri. Para minion mengikuti Gru kecil dan akhirnya menemukan majikan sejati mereka yang paling kejam sedunia.(bn)

No comments:

Post a Comment