Wednesday, 2 November 2016

Captain America: Civil War

        Di tahun 1991, super-soldier yang telah dicuci otak bernama James Barnes, dikirim ke markas Hydra di Siberia untuk mencegat kendaraan yang membawa serum super-soldier. Sementara itu pada saat ini, kurang lebih setahun setelah para Avengers mengalahkan Ultron di negara Sokovia, Steve Rogers, Natasha Romanoff, Sam Wilson, dan Wanda Maximoff sedang menghentikan Brock Rumlow mencuri senjata biologis dari sebuah lab di Lagos. Rumlow meledakkan dirinya sendiri, berharap Rogers juga akan ikut mati. Namun, saat Maximoff berusaha membantu dengan memindahkan peledaknya ke angkasa secara telekinesis, peledak itu malah menghancurkan gedung terdekat dan menewaskan beberapa orang karyawan masyarakat Wakandan.
        Tak lama kemudian, United Nation (UN) / PBB mengeluarkan Perjanjian yang ditujukan untuk beberapa anggota Avengers, perjanjian tersebut bernama Sokovia Accords yang garis besar isinya adalah bahwa PBB menghendaki supervisi terhadap aktivitas Avengers, semua yang setuju untuk tanda tangan akan beroperasi di bawah mereka sebagai pasukan elit PBB, mereka juga tidak bisa reaktif terhadap ancaman, mereka hanya bisa bergerak atas izin PBB. Karena perjanjian tersebut, tim Avengers jadi terbagi, Tony Stark mendukung PBB karena merasa bersalah atas kehancuran Sokovia yang diakibatkan oleh Ultron ciptaannya, sedangkan Steve Rogers lebih suka bergerak atas keputusannya sendiri daripada pertimbangan pemerintah, mengingat agensi seperti S.H.I.E.L.D. saja masih dapat disusupi oleh Hydra.
        Dalam sebuah konferensi di Vienna, dimana perjanjian PBB disahkan, sebuah bom meledak dan menewaskan Raja T'Chaka dari Wakanda. Video keamanan mengenali pelakunya adalah James Barnes, sahabat Steve Rogers sejak kecil dan rekan saat perang. Merasa dendam dengan kematian ayahnya, T'Challa bersumpah akan menemukan Barnes dan membunuhnya. Selain itu, pemerintah juga memberikan kuasa pada Avengers untuk membunuh Barnes. Namun diam-diam Rogers berniat untuk mencari Barnes sendiri, hingga dia kemudian mengajak Sam Wilson untuk mengikuti jejak Barnes dan melindunginya dari T'Challa dan pemerintah.
        Sementara itu, seorang ilmuwan yang selama ini menjadi musuh Captain Amerika bernama Helmut Zemo, mencuri buku yang isinya adalah kode untuk mengaktifkan pencucian otak Barnes. Setelah menyusup ke sebuah fasilitas dimana Barnes berada, Zemo membacakan kodenya dan membuat Barnes mematuhi perintahnya untuk beraksi sebagai penjahat yang sedang mengamuk, dengan tujuan menutupi pelariannya sendiri. Untungnya, Rogers berhasil menemukan Barnes dan membawanya kabur. Ketika Barnes telah mendapatkan kembali kesadarannya, dia menjelaskan pada Rogers bahwa Zemo-lah yang telah mengebom konferensi Vienna dan saat ini dia sedang menuju markas Hydra di Siberia, dimana para "Winter Soldiers" lain yang telah dicuci otak disimpan dalam wadah stasis cryogenic.
        Tak ingin menunggu keputusan pemerintah untuk menangkap Zemo, Rogers dan Wilson menjadi pemberontak dan merekrut Maximoff, Clint Barton, dan Scott Lang untuk membantu keduanya. Di lain pihak, atas ijin pemerintah, Tony Stark mengumpulkan timnya yang terdiri atas Romanoff, T'Challa, James Rhodes, Vision, dan Peter Parker untuk menangkap para pemberontak. Tim Stark menghadang tim Rogers di Bandara Leipzig/Halle, dimana mereka bertarung sampai Romanoff membiarkan Rogers dan Barnes untuk kabur. Tim Rogers yang tersisa ditangkap dan ditahan dalam penjara khusus Avengers, sementara Rhodes tak sadarkan diri setelah tak sengaja tertembak Vision, dan Romanoff pergi mengasingkan diri.
        Stark kemudian menemukan bukti bahwa Zemo telah menjadikan Barnes kambing hitam, dan membujuk Wilson agar memberitahu tujuan Rogers pergi. Tanpa meminta ijin pemerintah, Stark menyusul ke fasilitas Hydra di Siberia dan menyatakan bahwa dia bersedia berdamai dengan Rogers dan Barnes, tak menyadari bahwa diam-diam T'Challa mengikutinya. Mereka menemukan bahwa seluruh prajurit-super telah tewas dibunuh oleh Zemo, yang kemudian menunjukkan pada mereka video dalam arsip Hydra. Dalam video itu, terungkap bahwa Barnes telah membunuh orang tua Stark dalam menjalankan misinya di tahun 1991. Merasa marah karena Rogers selama ini telah menyimpan rahasia tersebut darinya untuk membela sahabatnya, Stark menyerang keduanya dan merusak tangan robot Barnes. Rogers kemudian menonaktifkan pakaian baja Stark dan kabur dengan Barnes, meninggalkan perisainya. Merasa puas karena telah membalaskan dendam kematian keluarganya di Sokovia dengan memecah belah Avengers, Zemo memutuskan untuk bunuh diri, tapi T'Challa menghentikannya dan membawanya ke pihak yang berwenang.
        Di akhir cerita, Stark menciptakan kaki buatan exoskeletal agar Rhodes dapat berjalan kembali, sementara Rogers membebaskan timnya yang ditahan di penjara khusus Avengers dan Barnes mendapatkan suaka untuk hidup di Wakanda, tapi dia memilih untuk kembali tidur di wadah cryogenic hingga obat untuk menyembuhkan pencucian otaknya ditemukan.(bn)

Genre : Action, Adventure, Sci-Fi
Tanggal Rilis Perdana : 12 April 2016
Studio : Marvel, Walt Disney Motion Pictures
Sutradara : Anthony Russo, Joe Russo
Produser : Kevin Feige
Penulis Naskah :
Christopher Markus
Stephen McFeely
Pemain :
Chris Evans sebagai Steve Rogers / Kapten America
Robert Downey Jr. sebagai Tony Stark / Iron Man
Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff / Black Widow
Sebastian Stan sebagai James Barnes / Winter Soldier
Anthony Mackie sebagai Sam Wilson / Falcon
Don Cheadle sebagai James Rhodes / War Machine
Jeremy Renner sebagai Clint Barton / Hawkeye
Chadwick Boseman sebagai T'Challa / Black Panther
Paul Bettany sebagai Vision
Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff / Scarlet Witch
Daniel Brühl sebagai Zemo
Anggaran : $250 juta
Pendapatan Box Office : $1.153 milyar

No comments:

Post a Comment