Sunday, 13 November 2016

The Hunger Games: Catching Fire


        Setelah memenangkan Hunger Games yang ke-74, Katniss Everdeen bersama Peeta Mellark pulang kembali ke Distrik 12, dan tak lama kemudian Presiden Snow mendatangi Katniss di rumahnya. Keduanya berjanji untuk saling jujur satu sama lain dan Snow menjelaskan bahwa sikapnya saat Hunger Games berlangsung telah mengobarkan pemberontakan ke beberapa distrik. Karena itulah, Snow memerintahkan agar Katniss menggunakan tur kemenangan yang akan datang untuk meyakinkannya bahwa sikap dan pilihan Katniss saat permainan adalah murni karena ketulusan cintanya pada Peeta, bukan untuk menantang Capitol, jika tidak orang-orang yang Katniss cintai akan dibunuh. Selain itu, sang presiden juga menunjukkan video saat Gale Hawthorne mencium Katniss di hutan dan memperingatkan bahwa orang-orang Capitol selalu mengawasinya.

Saat tur kemenangan berlangsung, mentor Katniss dan Peeta, Haymitch Abernathy, memperingatkan agar keduanya menunjukkan ke seluruh Panem bahwa mereka memang sepasang kekasih. Bahkan Katniss dan Peeta kemudian melangsungkan pertunangan dengan disaksikan seluruh Panem dan direstui oleh Presiden Snow langsung di kediamannya. Kepala Permainan Hunger Games yang baru bernama Plutarch Heavensbee, mengumumkan pada Hunger Games yang ke-75 yang sekaligus memperingati seperempat putaran ketiga atau Quarter Quell Ketiga, akan dipilih sepasang laki-laki dan perempuan dari setiap distrik hanya yang dulu pernah memenangkan Hunger Games. Awalnya yang terpilih untuk Quarter Quell adalah Katniss dan Haymitch, tapi Peeta kemudian mengajukan diri untuk menggantikan Haymitch. Sementara itu, para tribute distrik lain yang pernah memenangkan Hunger Games merasa marah karena mereka terpaksa berjuang kembali di Hunger Games yang ke-75, beberapa orang tribute dari distrik tertentu diam-diam merencakan pemberontakan dengan cara membantu Katniss memenangkan permainan dan menjadikannya Sang Mockingjay, lambang pemberontakan.
Salah satu diantara yang membantu pemberontakan adalah Cinna, penata gaya Katniss, yang mendesain gaun pengantin Katniss dapat berubah menjadi gaun mockingjay saat sesi wawancara di panggung. Karena gaun tersebut, Cinna pun dieksekusi tepat di depannya saat Katniss akan pergi ke Quarter Quell. Sementara itu, saat wawancara di panggung Peeta juga menambahkan kebohongan bahwa dia dan Katniss telah menikah diam-diam dan mereka telah menunggu kelahiran anak mereka, sehingga membuat para penonton di Capitol merasa iba pada mereka dan dengan sia-sia meminta agar pertandingannya ditunda. Di pertandingan Quarter Quell, Katniss dan Peeta berteman dengan para tribute dari distrik 4, yaitu Finnick Odair dan pasangannya, si tua Mags, setelah Finnick menyelamatkan Peeta yang pingsan karena terkena sengatan listrik di batas arena. Selain itu mereka juga bergabung dengan para tribute dari distrik 3, Wiress dan Beetee, dan seorang perempuan dari distrik 7 bernama Johanna Mason.
Setelah Wiress menemukan bahwa arena Quarter Quell di desain seperti jam, Beetee berencana untuk menghabisi tribute lain yang tidak tergabung dengan kelompok mereka dengan menyeterum para tribute menggunakan gulungan kawat yang dipancangkan ke pohon yang tersambar petir setiap jam 12, agar permainan tersebut bisa berakhir dengan lebih cepat. Kelompok mereka kemudian saling terpisah untuk mempersiapkan perangkap ini, Katniss pergi bersama Johanna. Tiba-tiba saja, Johanna menyerang Katniss hingga pingsan dan kemudian diam-diam memotong alat pelacak di lengan Katniss. Setelah terbangun, Katniss tak dapat menemukan Peeta dan dengan putus asa, Katniss menuruti saran Finnick untuk menghentikan permainan dengan cara melilitkan gulungan kabel yang teraliri listrik ke panahnya dan menembakkannya ke perbatasan arena, membuat ledakan yang sangat besar hingga seluruh arena dan perangkapnya menjadi rusak dan pemerintah Capitol termasuk seluruh Panem tidak lagi dapat memantau jalannya permainan di dalam Quarter Quell.
Setelah kena ledakan, Katniss terbangun di sebuah pesawat bersama dua orang dari kelompok mereka yang tersisa, Beetee dan Finnick. Selain itu disana juga ada Haymitch dan Plutarch Heavensbee yang ternyata selama ini adalah otak pemberontakan melawan Snow. Mereka sedang menuju ke Distrik 13, markas besar pemberontakan yang baru. Sayangnya mereka tidak dapat menyelamatkan Peeta dan Johanna, karena keduanya masih punya alat pelacak di tubuh mereka. Mendengar ini, Katniss marah besar pada Haymitch dan berusaha menyerangnya sebelum dia diberi obat penenang. Saat Katniss Bangun kembali, sahabatnya dari distrik 12, Gale Hawthorne, ada disampingnya dan meyakinkannya bahwa ibu dan adiknya telah selamat, namun memberitahu bahwa distrik 12 telah hancur diserang oleh Capitol.(bn)

No comments:

Post a Comment