Thursday, 21 April 2016

Jurassic World

        Di Pulau Isla Nublar, Amerika, Jurassic Park telah 22 tahun diserbu dan diporak porandakan oleh dinosaurus kloning. Saat ini, sebuah wahana baru telah dibentuk; Jurassic World, yang telah menjadi resort sukses dan banyak dikunjungi wisatawan. Pemilik perusahaan genetika InGen yang membuat dinosaurus yaitu Masrani Global Corporation, telah mengoperasikan wahana tersebut di pulau yang sama selama 10 tahun. Suatu hari, kakak-beradik Zach (Nick Robinson) dan Gray Mitchell (Ty Simpkins) mengunjungi Jurassic World untuk bertemu dengan bibi mereka, Claire Dearing (Bryce Dallas Howard), Manajer Operasi wahana tersebut. Karena Claire adalah seorang wanita yang pekerja keras dan menyukai kesibukan, maka dia menyuruh asistennya untuk menjemput dan menemani keponakannya saat mereka di Jurassic World. 
Owen Grady (Chris Pratt), seorang mantan tentara, bekerja di bagian spesialisasi pelatihan Velociraptor di wahana tersebut. Kepala Keamanan InGen, Vic Hoskins (Vincent D'Onofrio), mempercayai bahwa para raptor seharusnya dilatih untuk keperluan militer daripada pelatihan yang diberikan Owen sekarang. Simon Masrani (Irrfan Khan), sang Pemilik wahana, meminta Owen untuk mengevaluasi sebuah wahana baru di bagian dinosaurus hybrida yang bernama Indominus rex, sebelum atraksi itu dibuka untuk umum. Owen memperingatkan Claire tentang bahayanya membesarkan Indominus dalam tempat yang terisolasi, karena Indominus tidak akan banyak bersosialisasi dengan hewan lainnya. Ketika para staff melihat di layar komputer mereka bahwa Indominus telah melarikan diri dari kandangnya, Owen dan dua orang lain di bagian keamanan masuk kandang untuk mencari tahu apa yang terjadi. Ternyata Indominus tidak pernah keluar kandang, tapi dia dapat menyamarkan diri dengan sangat sempurna hingga tak terlihat kamera pengawas dan menurunkan panas tubuhnya hingga tak terdeteksi di radar. Indominus tiba-tiba muncul dan menyerang Owen beserta orang-orang bagian keamanan, kemudian kabur ke tengah pulau. Owen memerintahkan untuk membunuh Indominus, tapi Masrani menyuruh pasukan khusus hanya untuk menangkapnya. Ketika para pasukan khusus terbunuh semuanya, Claire memerintahkan untuk mengevakuasi sektor pulau bagian tenggara.
          Zach dan Gray, yang sibuk menjelajah pulau dengan menaiki kendaraan gyrosphere, masuk ke area terlarang. Indominus yang saat itu berada dekat dengan mereka, menyerang dan menghancurkan kendaraannya. Keduanya melarikan diri ke bangunan reruntuhan bekas Jurassic Park. Mereka berhasil menemukan dan memperbaiki sebuah mobil jip tua dan berkendara kembali ke resort. Sementara itu Claire, yang dibantu Owen, mencari kedua keponakannya, di perjalanan mereka diserang Indominus tapi berhasil melarikan diri darinya. Masrani dan dua orang penembak memburu Indominus dengan helikopter, tapi ketika Indominus mendobrak masuk ke dalam taman burung untuk menghidari tembakan, dia melepaskan kawanan pterosaurus yang kemudian menyerang helikopter hingga jatuh dan meledak. Gray dan Zach kemudian berhasil bertemu dengan Owen dan Claire di resort ketika para personel bersenjata menembaki pterosaurus dengan senjata berisi obat penenang.
  Setelah kematian Masrani, Hoskins berasumsi bahwa dirinyalah sekarang yang harus menyelamatkan situasi, maka dia memerintahkan para raptor untuk mengejar Indominus, Owen yang terpaksa menerima rencana Hoskins memimpin para raptor. Setelah bertemu Indominus, para dinosurus mulai saling berkomunikasi satu sama lain. Owen pun menyadari bahwa Indominus diciptakan dengan DNA raptor, dan kemudian menjadi pemimpin baru para raptor, mengambil kepemimpinan dari Owen. Hoskins mengatur kepergian kepala bagian genetik, Dr. Henry Wu (B. D. Wong) untuk meninggalkan pulau dengan helikopter membawa embrio dinosaurus untuk melindungi penelitiannya. Owen, Claire dan keponakannya menemukan Hoskins di laboratorium mengemas lebih banyak embrio, tapi raptor menerjang masuk dan membunuhnya.
  Owen berhasil mengambil kembali kepemimpinan dari para raptor sebelum Indominus muncul. Para raptor pun menuruti Owen dan menyerang Indominus, tapi sebagian besar gagal dan terbunuh. Claire melepaskan Tyrannosaurus rex dari kandangnya yang kemudian bertengkar dengan Indominus. T. rex sudah kehabisan tenaga, tapi sebelum Indominus membunuhnya, raptor yang masih hidup bergabung untuk menyerang Indominus. Para raptor dan T. rex berusaha memojokkan Indominus ke danau, dimana terdapat Mosasaurus yang kemudian menariknya dari dalam air dan memakannya. Akhirnya, Pulau Isla Nublar ditinggalkan, beberapa orang yang masih hidup dievakuasi ke daratan. Zach dan Gray berhasil pulang dengan selamat dan bertemu kembali dengan orangtua mereka.(bn)

Tuesday, 19 April 2016

How I Live Now

        Daisy (Saoirse Ronan), seorang gadis remaja penderita penyakit syaraf dan anoreksia yang berasal dari Amerika, dikirim oleh ayahnya untuk berlibur musim panas ke rumah Bibinya Penn (Anna Chancellor), di sebuah pedesaan di Inggris. Pada saat itu Negara Paris dilaporkan telah di bom, dan Inggris juga menjadi tempat yang tidak aman serta terancam akan pecah perang. Namun, Daisy sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumah bibinya sehingga dia tidak terlalu mengenal para sepupunya. Di Bandara Heathrow, Daisy dijemput oleh anak bibinya yang kedua, Isaac (Tom Holland). Sesampainya di pertanian yang ternyata telah bobrok dan sangat kotor, Bibi Penn tidak ada di rumah, para sepupu menyambutnya; Piper (Harley Bird) anak ketiga, Edmund/Eddie (George MacKay) anak pertama, dan seorang anak tetangga bernama Joe (Danny McEvoy). Meskipun awalnya perilakunya kasar, Daisy kemudian menjadi sedikit ramah karena mengetahui bahwa ibunya yang kini telah meninggal, dulu sering tinggal di pertanian itu saat masih sakit. Daisy kemudian juga jatuh cinta pada Eddie, seorang pemuda pendiam dan berkemauan keras seperti dirinya, dan mengetahui bahwa Eddie memiliki kemampuan misterius yang sangat tidak lazim dalam berhubungan dengan binatang. Beberapa hari setelah kedatangannya, Bibi Penn yang ternyata seorang tenaga profesional dalam menangani teroris ekstrim berangkat ke Geneva untuk menghadiri rapat darurat. Mengambil keuntungan dari kepergian ibu mereka, para sepupunya, Daisy dan Joe serta anjing Piper bernama Jet, pergi berjalan-jalan di hutan dan mandi di sungai.
          Kebahagiaan musim panas mereka berakhir saat gabungan teroris meledakkan bom nuklir di London dan berpotensi menyebabkan seratus dari seribu orang terbunuh, radioaktif dari nuklirnya mencapai rumah mereka di pertanian. Konsekuensi dari bom tersebut adalah padamnya listrik di seluruh wilayah dan mereka juga mendengar dari siaran radio darurat bahwa pernyataan perang telah dicetuskan. Keesokan harinya, seorang pria dari kantor Konsulat Amerika datang ke rumah dan menawarkan Daisy tiket pulang ke Amerika yang berlaku untuk esok hari. Meskipun demikian, pria tersebut tidak dapat membawa para sepupunya, dan hanya memberikan nasihat agar mereka tetap tinggal di dalam rumah dan menunggu evakuasi. Tapi para sepupunya menolak untuk pergi dari rumah mereka dan memilih untuk bersembunyi di sebuah gudang tak terpakai, sedangkan Joe pergi untuk ikut orangtuanya mengevakuasi diri. Setelah membantu para sepupunya untuk menyiapkan persembunyian mereka di gudang, Daisy bermesraan dengan Eddie, kemudian dia memutuskan untuk tidak pulang ke Amerika dan tetap tinggal bersama mereka. Namun, keesokan harinya, tentara Inggris menemukan mereka di gudang dan membawa keempatnya ke kota terdekat. Sayangnya, laki-laki dan perempuan dievakuasi ketempat yang berbeda, sehingga Daisy dan Piper harus berpisah dari Eddie dan Isaac. Sebelum berpisah, Eddie diam-diam berpesan kepada Daisy untuk kabur dan kembali pulang jika ada kesempatan. Daisy dan Piper dibawa ke rumah Mayor Tentara Inggris, istrinya yang baik membantu mereka. Berencana untuk kabur, Daisy dengan hati-hati mengumpulkan perbekalan. Tapi kawasan di rumah Mayor diserang oleh musuh sebelum Daisy memiliki waktu untuk mengambil semua yang dia butuhkan.
          Daisy dan Piper berjalan jauh melintasi kota, melewati hutan, lembah dan perbukitan. Saat beristirahat di pinggir jalan, Daisy sering memimpikan Eddie, kemudian meramalkan bahwa mimpi-mimpinya adalah indikasi tentang keadaan Eddie saat itu. Suatu malam, Daisy terbangun dan melihat ada gerombolan pemerkosa, dia membangunkan Piper dan keduanya langsung lari. Keesokan harinya, Piper mulai merengek karena kelelahan, tapi Daisy mengancam dan memperingatkannya bahwa jika Piper tidak diam dan terus berjalan, Daisy akan lari dan Piper akan ditinggal sendirian sehingga dia tidak akan mampu menjaga dirinya sendiri, karena Daisy ingin segera bertemu dengan saudaranya. Saat keduanya sampai di tempat evakuasi untuk anak laki-laki, mereka menemukan bahwa telah terjadi pembantaian besar-besaran dan tidak ada seorang pun yang masih hidup. Daisy memeriksa mayat satu persatu untuk mencari saudara mereka, dan menemukan Isaac menjadi salah satu korban. Daisy kemudian mengambil kacamatanya dan menguburkannya di hutan. Berharap Eddie masih hidup, keduanya kemudian melanjutkan perjalanan pulang. Di tengah jalan mereka bertemu dengan dua orang laki-laki bersenjata yang tiba-tiba mengejar mereka. Piper dan Daisy mencoba untuk bersembunyi, tapi kedua penjahat tersebut berhasil menemukan Piper. Daisy terpaksa keluar dan mengancam mereka dengan senjata yang dia bawa kemudian menembak mereka dengan kalang kabut, dia berhasil membunuh salah satunya dan melukai yang lain hingga kabur. Setelah itu, Daisy menyadari bahwa petanya hilang, dan kemungkinan mereka untuk menemukan jalan pulang menjadi mustahil di tengah hutan yang luas, tapi kemudian mereka menemukan elang milik Eddie, mereka mengikutinya dan sampai ke rumah.
          Rumah mereka telah dijarah dan kosong, hanya Jet yang masih ada disana, Eddie tidak terlihat dimanapun. Meski Piper lega karena sudah pulang kembali, tapi Daisy berlari keluar rumah dan menangis tersedu-sedu. Keesokan harinya, keduanya mendengar Jet menggonggong, Daisy berlari kehutan dimana dia menemukan Eddie tergeletak tidak sadarkan diri, dibadannya terdapat beberapa luka bakar yang sangat parah dan matanya lebam. Ketika Daisy membawa pulang dan merawatnya, gencatan senjata telah diumumkan, listrik menyala kembali, pemerintahan baru telah dibentuk, dan negara tersebut mulai memperbaiki diri. Bagaimanapun juga, satu hal yang telah jelas adalah Eddie menderita penyakit stress pasca trauma dan dia tidak berbicara dengan suara keras. Setelah Eddie tidak sengaja melukai tangannya saat berkebun, Daisy mengisap lukanya, sesuatu yang dulu pernah Eddie lakukan untuknya. Daisy kemudian mencium Eddie, berharap dia akan segera sembuh.(bn)

Sunday, 17 April 2016

TinkerBell

        Mainland adalah sebutan para peri untuk daratan di dunia manusia. Suatu hari di mainland ada seorang bayi lucu yang sedang tertawa untuk pertama kalinya di salah satu rumah, suara tawanya terbawa udara hingga keluar jendela dan mengenai bunga dandelion. Beberapa kelopak bunga dandelion tersebut terlepas dan diterbangkan angin, salah satunya sampai ke Pixie Hollow, Never Land. Setelah diberi semangkuk pixie dust, kelopak tersebut berubah menjadi seorang peri perempuan yang cantik. Queen Clarion (Anjelica Huston), Pemimpin Pixie Hollow, menyambutnya dan memintanya untuk memilih salah satu benda dari beberapa yang ditaruh disekelilingnya, saat si peri melewati sebuah palu, benda itu langsung bersinar. Kemudian Queen Clarion memberinya nama Tinker Bell (Mae Whitman) karena dia adalah seorang peri tinker, yaitu peri yang memiliki bakat untuk membuat dan memperbaiki sesuatu. Dua peri tinker lainnya, Bobble (Rob Paulsen) dan Clank (Jeff Bennet), mengajari Tinker Bell keahlian mereka, dan memberitahu bahwa para peri pergi ke mainland untuk pergantian musim. Tink sangat bersemangat dan tidak sabar untuk pergi ke mainland saat musim semi tiba.
          Sementara Tinker Bell bekerja, dia bertemu dengan Silvermist (Lucy Liu), peri air; Rosetta (Kristin Chenoweth), peri taman; Iridessa (Raven-Symone), peri cahaya; dan Fawn (America Ferrera), peri hewan. Setelah berbincang dengan para peri yang baik tersebut, Tink berpapasan dengan Vidia (Pamela Adlon), peri penerbang-cepat yang tidak begitu menyukainya karena bakat kuatnya yang tidak biasa. Vidia menantangnya untuk membuktikan bahwa Tink bisa pergi ke mainland, sehingga Tink kemudian menciptakan beberapa penemuan, yang dia tunjukkan kepada Menteri Musim Semi (Steve Valentine). Sayangnya itu semua sia-sia saja, karena sebenarnya hanya peri berbakat mengubah-alam saja yang pergi ke mainland, peri tinker tidak diperbolehkan ikut. Tidak ingin berputus asa, Tink berusaha mengganti bakatnya menjadi bakat mengubah-alam. Para peri yang baik hati mencoba membantunya, Silvermist mengajarinya membuat tetesan air untuk ditaruh di sarang laba-laba, Iridessa mengajarinya menaruh cahaya di pantat kunang-kunang, Fawn mengajarinya untuk menyemangati bayi burung yang belajar terbang. Namun sayangnya, Tink gagal dalam semua hal yang coba diajarkan teman-temannya. Sementara itu, Bobble dan Clank berusaha menutupi ketidakhadiran Tink dari Peri Mary (Jane Horrocks), pemimpin peri tinker. Ketika Tink kembali, dia mencoba untuk memberi penjelasan, tapi Mary hanya berkata bahwa dia sudah tahu, dan merasa kecewa terhadap sikap Tinker Bell.
          Di pantai, Tinker Bell menemukan kotak musik yang sudah rusak dan beberapa bagiannya telah lepas, kemudian mendapati dirinya memasang semua bagian yang telah lepas hingga dapat dimainkan kembali. Iridessa, Fawn, Silvermist dan Rosetta diam-diam melihatnya memperbaiki kotak musik tersebut, kemudian mengatakan pada Tink bahwa dia adalah peri tinker yang sejati karena telah berhasil membetulkan kotak musik yang sudah rusak dan seharusnya Tink bangga akan bakatnya ini. Teman-temannya meyakinkan Tink bahwa jika memang inilah bakat Tink yang sesungguhnya, seharusnya pergi ke mainland bukanlah hal yang istimewa. Meskipun demikian, Tink masih tetap ingin pergi, hingga dia meminta tolong Rosetta untuk mengajarinya menjadi peri taman, tapi permintaannya ditolak, karena Rosetta merasa bahwa membetulkan sesuatu adalah bakat terbaik Tinker Bell. Sedikit putus asa, Tinker Bell meminta tolong Vidia untuk membantunya menjadi peri taman. Punya ide licik, Vidia memberitahu Tink bahwa menangkap 'sprinting thistles', yaitu rumput liar yang berlarian merusak taman dan segala yang di lewatinya, akan menjadikannya peri taman. Namun, saat Tink berhasil menangkapi sprinting thistles tersebut, Vidia membuka pagarnya agar mereka lepas sehingga Tink akan mengejarnya tanpa henti. Kemudian hal yang sangat mengerikan terjadi, para sprinting thistles melewati jalur padat yang sedang dipakai semua peri untuk mempersiapkan musim semi di mainland, sehingga semuanya menjadi hancur terinjak-injak sprinting thistles, pekerjaan para peri menjadi sia-sia, musim semi diprediksi tidak akan datang tepat waktu.
          Karena Tink adalah satu-satunya peri yang sedang mengejar-ngejar sprinting thistles, maka dialah yang disalahkan dalam hal ini. Merasa bersalah, Tink memutuskan untuk pergi dari Pixie Hollow, tapi setelah berbicara dengan peri penjaga pixie-dust bernama Terence (Jesse McCartney), tentang pentingnya pekerjaannya, Tink menjadi sadar bahwa bakatnya juga hal yang penting. Tinker Bell menebus kesalahannya dengan menciptakan alat yang dapat mempercepat proses dekorasi bunga, kumbang dan sebagainya. Alat-alat ciptaan Tink ini memungkinkan musim semi dilaksanakan sesuai jadwal. Vidia dihukum karena telah menyebabkan kekacauan di Pixie-Hollow, dan Queen Clarion memperbolehkan Tink ikut ke mainland bersama peri pengubah-alam. Dalam hal ini, Tinker Bell mendapat tugas untuk mengembalikan barang-barang yang hilang, seperti kotak musik yang ternyata adalah milik Wendy Darling. Oleh karena itu, jika ada mainan yang hilang tiba-tiba muncul kembali atau jam yang rusak tiba-tiba telah diperbaiki, bisa jadi peri yang spesial sedang ada didekat kita di mainland.(bn)

Friday, 15 April 2016

The Revenant

        Pada tahun 1823, sekelompok penjerat dan pemburu hewan bepergian melewati wilayah Amerika yang masih belum terjajah, yang saat ini adalah wilayah Dakota. Kelompok ini di pimpin oleh Kapten Andrew Henry (Domhnall Gleeson). Di perjalanan, mereka diserang oleh orang Indian yang bernama suku Arikara, sehingga banyak hasil buruan mereka yang hilang dan banyak orang yang terbunuh. Beberapa yang masih bertahan hidup melarikan diri menaiki perahu lewat sungai, tapi Hugh Glass (Leonardo DiCaprio), seorang pemburu veteran, mengusulkan untuk meninggalkan perahu dan melanjutkan berjalan kaki. Kapten Henry setuju dengan Glass, tapi yang lainnya, termasuk seorang pemarah bernama John Fitzgerald (Tom Hardy), sangat geram mengetahui bahwa mereka akan meninggalkan kulit buruan mereka yang sangat berharga agar perjalanan mereka tidak terlalu berat, untuk kemudian disimpan di dalam tanah dekat sungai agar suatu saat dapat diambil kembali. Tapi seperti yang telah diperkirakan oleh Glass, suku Arikara berhasil mengejar perahu mereka, namun hanya menemukan dua penyelundup untuk dibunuh.
          Sejak berjalan kaki, Glass menjadi pemandu jalan, hingga keesokan paginya setelah beristirahat sejenak, Glass yang sedang sendirian menemukan anak beruang di sarangnya. Tiba-tiba saja dia diserang oleh induk beruang grizzly hingga meninggalkan luka yang dalam di leher, punggung, kaki dan tangannya sebelum berhasil membunuh beruang tersebut. Henry menolong menjahit luka-luka Glass sebisa mungkin, tapi kemudian menyadari bahwa nyawanya sudah tidak mungkin tertolong. Lagipula, kelompok tersebut tidak dapat pulang sambil menggotong Glass sepanjang jalan karena mereka harus melewati pegunungan dan perbukitan yang terjal. Mengikuti saran Fitzgerald, Henry berusaha untuk menembak Glass tapi ternyata dia tidak tega. Mencoba untuk berimprovisasi, Henry memutuskan untuk menyuruh dua orang anak buahnya menemani Glass hingga akhir hidupnya, dan menguburkannya dengan layak setelah dia meninggal nanti, untuk ini Henry akan membayar dua orang tersebut dengan sejumlah uang yang lumayan banyak sebagai rasa terimakasih. Tergiur oleh uangnya, Fitzgerald mengajukan diri. Jim Bridger (Will Poulter), seorang pemburu remaja yang baik hati walau tidak terlalu berpengalaman, kemudian mengajukan diri untuk ikut mengurus Glass. Hawk (Forrest Goodluck), anak laki-laki Glass yang berdarah separuh Indian, akan tetap berada di sisi ayahnya walau tidak dibayar.
          Sepeninggal Kapten Henry dan kelompok pemburunya, Bridger mengisi air di sungai. Sementara itu, Glass yang sedang berbaring sendirian di tandunya, akan dicekik hingga mati oleh Fitzgerald, namun Hawk menghalanginya. Kemudian Hawk pun ditikam oleh Fitzgerald hingga mati. Glass yang tidak dapat bergerak ataupun bersuara hanya melihat kejadian ini dengan merana. Setelah Fitzgerald menyembunyikan mayat Hawk, Bridger datang dan Fitzgerald pun berbohong bahwa dia tidak tahu dimana Hawk berada. Saat malam, tiba-tiba Fitzgerald membangunkan Bridger dan mengatakan bahwa suku Arikara sudah dekat sehingga mereka harus segera pergi, kemudian Fitzgerald menyeret Glass ke lubang kubur yang telah dia gali sebelumnya. Sebenarnya ini hanya sebuah kebohongan belaka, agar Fitzgerald dapat meninggalkan Glass yang sudah sekarat untuk segera mendapatkan uang. Bridger yang bingung karena tidak ingin meninggalkan Glass dalam keadaan tidak berdaya, berkali-kali meminta maaf pada Glass karena dia takut pada suku Arikara, dia meninggalkan kaleng minumnya sebagai tanda mata dan  terpaksa pergi mengikuti Fitzgerald.
          Setelah bertemu kembali dengan Kapten Henry, Fitzgerald menceritakan bahwa kedua ayah dan anak itu telah meninggal karena diserang suku Arikara, dan dia telah menguburkan mereka dengan layak. Meski demikian, Bridger yang merasa bersalah karena ikut berbohong, tidak mengambil sepeser pun uang yang telah menjadi bagiannya. Sementara itu, Glass yang berada di ambang kematian karena kelaparan dan kedinginan, berjuang untuk memulihkan kekuatannya. Dengan menyeret tubuhnya yang luka-luka, dia menyusuri hutan hingga mencapai sungai, untuk mencari air dan ikan. Glass juga membakar sendiri luka di lehernya agar tidak membusuk. Setelah cukup pulih, Glass berencana untuk membalaskan dendam kematian anaknya pada Fitzgerald. Di tengah jalan, dia bertemu dengan seorang Indian suku Pawnee yang baik hati, bernama Hikuc (Arthur Redcloud), yang memberinya makan, menyembuhkan lukanya, membuatkan tempat berteduh untuknya saat badai dan berencana mengajak Glass untuk melanjutkan perjalanan bersamanya. Namun sayangnya, keesokan hari setelah badai telah berhenti, Glass menemukan Hikuc telah mati digantung oleh para pemburu dari Prancis. Merasa tidak terima, Glass diam-diam mendatangi perkemahan para pemburu Prancis untuk mencuri kembali kuda Hikuc dan membebaskan ikatan semua kuda disana, Glass juga menyelamatkan seorang perempuan Indian yang menjadi tahanan mereka. Tak disangka, perempuan Indian ini adalah anak dari kepala suku Arikara, yang selama ini menghilang. Suku Arikara mengejar Glass dan kuda curiannya hingga keduanya jatuh ke jurang, untungnya pohon-pohon menyelamatkan Glass hingga jatuh ke tanah yang bersalju tanpa kerusakan parah. Namun kudanya tertembak dan mati saat mencapai tanah. Tidak memiliki pilihan lain, Glass mengosongkan bagian dalam perut mayat kudanya, yang tubuhnya kemudian digunakan untuk bersembunyi saat badai salju menyerang.
          Sementara menyiapkan kepulangan kelompoknya dari perkemahan pemburu, Kapten Henry menangkap sorang pemburu dari Prancis yang ternyata membawa kaleng minum pemberian Bridger, yang jatuh dari kantong Glass saat mencuri kuda. Mengetahui hal ini, Bridger dan Kapten Henry serta Fitzgerald menyadari bahwa Glass masih hidup. Berdasarkan informasi dari pemburu Prancis tersebut, mereka mengetahui dimana Glass berada dan membawanya pulang ke perkemahan. Kapten Henry menuduh Bridger telah berkhianat dan memenjarakannya. Sementara itu, Fitzgerald telah menghilang membawa uang perjalanan milik Kapten Henry. Bermaksud untuk membalas dendam dan merebut kembali uangnya, Glass bersama Kapten Henry pergi menyusuri jejak kuda Fitzgerald di salju. Ketika mereka berpencar, Fitzgerald menyerang Kapten Henry dan menguliti kepalanya agar terlihat seperti penyerangan yang dilakukan oleh orang Indian, berharap Glass akan kehilangan jejaknya.
          Menggunakan jenazah Kapten Henry sebagai perangkap, Glass menyamarkan dirinya sehingga saat Fitzgerald menyerang orang yang salah, Glass pun menembaknya. Glass dan Fitzgerald kemudian terlibat dalam baku hantam yang sangat brutal dan mematikan, dan berakhir dengan Glass menjadi penentu kematian Fitzgerald. Tapi, tiba-tiba Glass menyadari sebuah kebenaran yang dikatakan Fitzgerald, bahwa membunuh Fitzgerald tidak akan membuat anaknya hidup kembali. Akhirnya Glass menyerahkan Fitzgerald yang sudah terluka kepada suku Arikara di seberang sungai, yang kemudian langsung membunuh Fitzgerald. Berterimakasih karena telah menyelamatkan anak perempuannya, suku Arikara tidak membunuh Glass. Setelah menyelesaikan misi balas dendamnya, Glass yang terluka parah, mengasingkan diri di hutan dan mengingat dahulu saat istrinya masih hidup.(bn)

Thursday, 14 April 2016

Brooklyn

        Film ini berlatar belakang pada tahun 1952. Tokoh utama kita adalah seorang gadis muda yang cantik bernama Eilis Lacey (Saoirse Ronan), tinggal di kota kecil bernama Enniscorthy, Irlandia bagian Tenggara. Setiap akhir pekan, Eilis bekerja di sebuah toko serba ada milik wanita tua cerewet dan pendendam yang biasa dipanggil Miss Kelly (Bríd Brennan). Kakak perempuan Eilis, Rose Lacey (Fiona Glascott), menginginkan masa depan yang cerah untuk adiknya, karena itu Rose kemudian merencanakan kepergian Eilis ke Amerika Serikat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Rose telah membicarakan hal ini bersama Father Flood (Jim Broadbent), seorang pendeta yang akan mengatur kedatangan Eilis di Amerika, juga mencarikan pekerjaan dan tempat tinggal. Di kapal dalam perjalanan, Eilis mabuk laut dan juga keracunan makanan. Selain itu, toilet yang seharusnya dipakai bersama kamar sebelah, dikunci dari dalam, sehingga Eilis terpaksa menggunakan ember untuk buang air dan muntah. Untungnya, seorang perempuan teman sekamarnya yang telah berpengalaman dalam hal bepergian dan naik kapal, menolongnya merebut kembali toilet mereka, dan memberikan nasihat serta semangat untuk Eilis dalam memulai kehidupannya di Brooklyn, tempat tujuan bagi kebanyakan imigran dari Irlandia.
     Eilis kemudian tinggal di rumah kos milik orang Irlandia. Disana, setiap malam Eilis makan malam bersama ibu kos (Julie Walters) dan juga teman-teman kosnya yang semuanya wanita muda. Eilis mendapatkan pekerjaan di sebuah pusat perbelanjaan, tapi dia pemalu dan pendiam dalam melayani pelanggan, sehingga supervisornya, Miss Fortini (Jessica Paré) sering jengkel padanya. Surat yang dikirimkan Rose dari Irlandia malah membuatnya rindu kampung halaman, Eilis menjadi semakin murung dan sedih memikirkan kakak dan ibunya. Father Flood kemudian datang untuk mengunjungi Eilis yang sedang tidak bersemangat, dan menawarkan agar Eilis melanjutkan studinya di kelas Pembukuan di Brooklyn College. Di sebuah pesta dansa, Eilis bertemu dengan seorang pemuda tampan berkebangsaan Italia bernama Anthony 'Tony' Fiorello (Emory Cohen) yang jatuh hati padanya pada pandangan pertama dan kemudian menjadi teman dekatnya. Dengan adanya perkembangan ini, Eilis merasa mulai betah di New York. Meskipun demikian, ketika Tony menyatakan cinta padanya, Eilis tidak langsung membalasnya dengan pernyataan cinta yang sama.
     Suatu hari Father Flood memberi kabar ke Eilis bahwa Rose tiba-tiba meninggal dunia, dikarenakan suatu penyakit yang oleh Rose tidak pernah diceritakan kepada siapa-siapa. Setelah menelepon ibunya, Eilis jadi merasa bingung memikirkan keadaan ibunya sehingga dia kemudian memutuskan untuk pulang kembali ke Irlandia hanya untuk beberapa hari. Tony bersikeras agar mereka berdua melangsungkan pernikahan sebelum Eilis pulang, sebagai sebuah perjanjian bahwa mereka akan segera bertemu kembali. Maka secara diam-diam, tanpa memberitahu keluarga ataupun teman, mereka melangsungkan pernikahan di sebuah kantor catatan sipil. Sesampainya di Irlandia, Eilis mengunjungi makam kakaknya dan melepas kerinduan pada ibunya, semua orang sepertinya berusaha membujuk agar Eilis tidak kembali ke Brooklyn. Sahabat baiknya, Nancy (Eileen O'Higgins), akan menikah seminggu setelah rencananya kembali ke Amerika, sehingga Eilis pun membatalkan rencananya untuk kembali. Selama seminggu di Irlandia, Eilis dan Nancy mengadakan kencan ganda bersama tunangan Nancy dan temannya, seorang pemuda kaya yang tampan bernama Jim Farrel (Domhnall Gleeson), mereka jalan-jalan ke pantai dan makan bersama. Ibunya merasa senang dengan kedekatan Eilis dan Jim, karena Jim adalah anak orang kaya yang sangat memenuhi syarat untuk dijadikan menantu. Selain itu Eilis juga terpaksa bekerja menggantikan Rose sebagai karyawan pembukuan di sebuah perusahaan, dikarenakan tidak ada lagi orang yang tepat menggantikan Rose selain dirinya. Eilis kini mulai merasa dia akan memiliki masa depan yang cerah di Irlandia, sesuatu yang dulu tidak dirasakannya sebelum dia berangkat ke Amerika. Eilis pun menahan diri untuk tidak membaca semua surat yang dikirimkan Tony dan juga tidak membalasnya.
     Setelah menghadiri pernikahan Nancy, tiba-tiba saja Miss Kelly memanggilnya ke tokonya dan mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa Eilis sudah menikah dengan seorang pria di Brooklyn. Eilis jadi menyadari bagaimana rasanya hidup di sebuah kota kecil di Irlandia, kehidupan yang dulu berusaha dia tinggalkan. Akhirnya dia berterus terang kepada ibunya tentang pernikahannya bersama Tony dan kembali ke Brooklyn keesokan harinya. Di kapal, Eilis merasa menjadi seorang wanita yang telah berpengalaman dalam hal bepergian, dia menawarkan bantuan dan menasihati seorang perempuan yang untuk pertama kalinya pergi ke Amerika. Akhirnya Eilis bertemu kembali dengan Tony dan keduanya berpelukan dengan bahagia.(bn)

Wednesday, 13 April 2016

Shaun the Sheep Movie

        Shaun (Justin Fletcher) adalah seekor domba yang cerdik dan banyak ide, dia tinggal bersama kawanannya di pertanian Mossy Bottom. Saat ini Shaun sedang bosan dengan segala rutinitas yang ada di pertanian. Suatu hari, sebuah bis kota lewat di depan pertanian mereka seperti biasanya, di badan bis terdapat iklan yang menggambarkan seseorang sedang berlibur dan bersantai. Iklan itu membuat Shaun memiliki ide untuk mengambil hari libur untuknya beserta kawanan domba. Maka mereka mulai mempersiapkan liburan mereka. Shaun membayar seekor burung merpati dengan beberapa helai roti, agar burung itu mau mengelabui si anjing petani yang bernama Bitzer (John Sparkes) dengan cara menggantungkan sebuah tulang favoritnya di pohon, Bitzer pun lupa dengan pekerjaannya menggembala domba, sehingga kawanan domba dapat leluasa pergi kemanapun mereka suka. Saat sang Petani (John Sparkes) memulai rutinitas paginya, yaitu mengeluarkan kawanan domba dari kandangnya dan menggiring mereka ke lapangan rumput, Shaun dan kawan-kawan memulai trik mereka melompati pagar dan berputar kembali di belakang petani sehingga sang petani menghitung jumlah mereka berulang-ulang, hingga akhirnya petani pun tertidur. Trik menghitung domba berulang-ulang agar bisa tidur ini memang sangat terkenal di Inggris. Shaun sudah menyiapkan sebuah gerobak dibelakang Petani, sehingga setelah dia jatuh tertidur kedalam gerobak, kawanan domba tinggal menyeretnya dan menyembunyikannya ke suatu tempat.
Tempat yang mereka pilih untuk menyembunyikan si Petani agar tidak diketahui oleh Bitzer adalah sebuah karavan tua yang sudah terbengkalai yang ada di pinggir jalan. Shaun dan kawan-kawan membuatnya sedemikian rupa agar si Petani nyaman tidur disana. Setelah semuanya beres, Shaun dan kawan-kawan pun memulai liburan mereka di rumah si Petani. Mereka mempersiapkan makanan yang enak di dapur Petani, kemudian makan dan minum sambil duduk menonton film di TV milik Petani. Sayangnya, Bitzer yang telah menyadari bahwa dia hanya dikelabui, menghentikan liburan para domba dan menyuruh mereka memberitahu dimana si Petani berada. Saat Bitzer mencoba membangunkan petani, pintu karavan macet sehingga tidak bisa dibuka, para domba mencoba membantu Bitzer, tapi karavan itu malah terdorong ke tengah jalan dan bergerak turun menyusuri jalan yang menurun dan berkelok-kelok. Setelah menyuruh Shaun dan para domba untuk tetap tinggal dipertanian sampai dia kembali, Bitzer berlari mengejar karavan itu hingga ke kota.
Si Petani terbangun kena guncangan karavan yang melewati jalan tidak rata dan berkelok-kelok. Saat keluar dari karavan kepalanya terbentur bola berat dan dia pun pingsan. Penduduk setempat memanggil ambulans, yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Disana dia didiagnosa  telah mengalami hilang ingatan atau amnesia. Si Petani pun akhirnya keluar dari rumah sakit, dan mendapati dirinya ada di kota. Saat mengamati sebuah salon di pinggir jalan, dia melihat ada benda yang sepertinya tidak asing baginya, benda itu adalah alat pencukur rambut. Dia pun masuk ke salon tersebut, dan seorang aktor terkenal (Jack Paulson) yang saat itu ingin memperbaiki tatanan rambutnya, salah mengira si Petani sebagai seorang tukang potong rambut dan menyuruhnya segera bekerja. Si Petani sebenarnya memang lihai dalam hal mencukur, karena setiap waktu dia mencukur bulu para domba. Maka dengan menggunakan alat cukur, si Petani memberikan dandanan baru pada si aktor terkenal, yang ternyata menyukai rambut barunya. Tidak disangka, semua orang menganggap ini adalah gaya rambut yang sedang trend dan banyak orang meminta si Petani mencukur rambutnya agar mirip si aktor terkenal. Si Petani dipekerjakan di salon tersebut, dan akhirnya menjadi terkenal di kota dengan nama Mr. X.
Sementara itu, Shaun dan kawan-kawan menjadi makin tidak bahagia di pertanian. Tanpa adanya Bitzer dan si Petani, mereka jadi tidak terurus dan tidak ada yang memberi makan, selain itu mereka juga ditindas oleh para babi. Akhirnya Shaun bertekad untuk pergi ke kota sendiri, untuk membawa pulang Bitzer dan Petani. Dengan membawa foto Petani yang dia gunting dari album lama, Shaun diam-diam menyelinap naik bis yang menuju ke kota. Tak disangka, ternyata kawanan domba mengikuti Shaun naik bis berikutnya. Di kota, Shaun dan para domba menyamar sebagai manusia, karena mereka menghindar dari kejaran seorang penangkap hewan liar yang bernama Trumper (Omid Djalili). Tapi Shaun akhirnya tertangkap dan bertemu dengan Bitzer di penangkaran hewan. Dengan bantuan seekor anjing liar yang bernama Slip (Tim Hands), mereka bertiga berhasil kabur. Bitzer, Shaun dan kawanan domba akhirnya menemukan si Petani, tapi sayangnya si Petani tidak mengenali mereka lagi karena penyakit amnesianya belum hilang.
Tidak ingin putus asa dan bersedih hati, Shaun berencana untuk membawa pulang kembali si Petani ke pertanian agar ingatannya pulih. Kawanan domba kembali menggunakan siasat 'menghitung-domba' kepada semua orang termasuk si Petani, hingga semua orang di salon terlelap dan aksi mereka pun dilaksanakan dengan lancar. Shaun dan Bitzer membuat kuda palsu dari barang bekas yang mereka dapatkan di tempat rongsokan. Kuda palsu tersebut sangat besar sehingga dapat diisi beberapa domba sekaligus dan dipergunakan untuk mengecoh orang-orang di jalan saat mereka melewati kota. Mereka menempatkan si Petani ke atas kuda palsu dan memakaikan kacamata hitam, membuat si Petani seolah-olah dia adalah polisi penunggang kuda. Setelah menemukan karavan mereka di pinggiran kota, Shaun memasukkan si Petani yang masih tidur dan semua domba dan anjing ke dalamnya, kemudian mengkaitkannya ke bis yang menuju pertanian Mossy Bottom. Awalnya semua berjalan sesuai rencana, tapi Trumper yang menjadi gila karena kegagalannya, berhasil mengejar mereka hingga ke pertanian dan berusaha membunuh mereka semua sekaligus.
Sesampainya di pertanian, Shaun dan semua binatang beserta si Petani yang masih tidur, bersembunyi di sebuah lumbung kecil. Trumper mendorong lumbung tersebut ke jurang dengan menggunakan traktor, untuk membunuh semua yang ada di dalamnya. Untunglah si Petani akhirnya bangun dan menyelamatkan mereka semua. Ingatan si Petani pun akhirnya kembali, dan dengan bekerja sama, mereka berhasil mengalahkan Trumper. Si Petani, Bitzer dan para domba berbahagia akhirnya mereka dapat bertemu kembali, dan keesokan harinya, si Petani meniadakan aktifitas rutin yang biasa mereka lakukan sehari-hari. Slip diadopsi oleh seorang wanita supir bis yang setiap hari melewati pertanian Mossy Bottom. Kantor Penangkap Hewan Liar berubah menjadi Pusat Perlindungan Hewan Liar, dan Trumper tidak lagi bekerja disana, dia menemukan pekerjaan baru sebagai badut ayam yang mempromosikan restoran ayam goreng. Di kota, para warga kehilangan Mr. X, yang selama ini berjasa besar atas perubahan trend mode rambut terbaru.(bn)

Tuesday, 12 April 2016

American Ultra

        Mike Howell (Jesse Eisenberg) adalah seorang pecandu yang hidup di kota kecil Liman, West Virginia, dimana dia bekerja sebagai kasir minimarket, dan sedang merencanakan untuk melamar kekasihnya, Phoebe Larson (Kristen Stewart). Di Langley, Virginia, agen CIA bernama Victoria Lasseter (Connie Britton) mengetahui bahwa Mike akan dibunuh oleh rival kerja Lasseter, Adrian Yates (Topher Grace). Hal ini dikarenakan Mike sebenarnya adalah satu-satunya orang yang bertahan hidup dari program percobaan bernama Ultra yang dilakukan oleh Lasseter, yang dianggap gagal karena sebagian besar tidak mampu bertahan hidup, sedangkan program percobaan Tough Guy milik Yates berhasil diterapkan. Mike sama sekali tidak tahu bahwa dirinya adalah program percobaan, sehingga Lasseter merasa bahwa Mike adalah warga sipil biasa yang seharusnya dilindungi, Lasseter pergi ke Liman dan "mengaktifkan" Mike dengan memberitahunya sebuah sandi berupa puisi. Namun, karena penggunaan narkoba yang berlebihan, program Ultra di tubuh Mike tidak secara langsung mengenali sandi tersebut.
     Saat sedang bekerja di toko, Mike melihat ada dua orang yang sedang memasang bom di mobilnya maka dia pun mencoba menghentikan mereka. Kedua orang tersebut, yang merupakan anak buah Yates, balik menyerang Mike, tiba-tiba saja program Ultra yang ada di tubuh Mike aktif dan Mike berhasil membunuh keduanya. Dengan ngeri, Mike menelepon Phoebe untuk mengabarkan hal ini dan keduanya berakhir di penjara. Yates  kembali mengirim dua orang program Tough Guy; Laugher (Walton Goggins) dan Crane (Monique Ganderton), untuk membunuh Mike dan Phoebe di kantor polisi, tapi Laugher berhasil dilumpuhkan sedangkan Crane terbunuh. Mike dan Phoebe mencari bantuan ke rumah temannya yang seorang pengedar narkoba, Rose (John Leguizamo), yang kemudian menyembunyikan mereka. Yates menutup semua akses kedalam maupun keluar kota Liman, dan menyebarkan foto Victoria Lasseter dan Mike Howell ke stasiun televisi sebagai buronan. Lasseter menghubungi mantan asistennya, Peter Douglas (Tony Hale), agar bersedia membantunya dengan mengirimkan senjata ke Liman yang akan digunakan untuk melindungi Lasseter dan Mike. Yates mengetahui hal ini, kemudian dia pun menuduh Peter telah berkhianat dan mengancam akan memberikan hukuman, menyebabkan Lasseter tidak berhasil mendapatkan bantuan. Yates kemudian kembali menyerang dengan menggunakan gas beracun yang disemprotkan tiga orang agen ke rumah Rose. Para agen tersebut membunuh Rose dan dua orang anak buahnya, sementara Phoebe mencoba menolong Mike dari gas beracun yang telah dia ketahui sebelumnya. Hal ini membuat Mike curiga, dan akhirnya Phoebe pun mengaku bahwa dirinya sebenarnya adalah agen CIA yang menyamar sebagai kekasih Mike. Mike pun terluka dan patah hati, sehingga dia mencoba mengusir Phoebe dan meminta untuk tidak mendekatinya lagi.
     Laugher mengejar keduanya dan menangkap Phoebe. Tapi Mike berhasil lari dan ditolong oleh Lasseter, kemudian dibawa pulang kerumah Mike. Disana, Lasseter memberitahu Mike bahwa dia sebenarnya dulu telah ikut serta program Ultra karena memiliki catatan kriminal, kemudian dia mengalami hilang ingatan. Mike juga diberitahu bahwa misi Phobe yang sebenarnya hanyalah untuk membuat Mike diterima di Liman kemudian pergi, tapi Phoebe benar-benar jatuh cinta padanya, sehingga dia memilih untuk bersama Mike hingga sekarang. Anak buah Yates mengetahui keberadaan mereka di rumah, tapi Mike dan Lasseter berhasil menjatuhkan anak buah Yates tersebut, sehingga Yates memilih untuk mengebom rumah itu dengan misil melalui pesawat tanpa awak yang peluncurannya hanya bisa dilakukan oleh Peter melalui kantor CIA. Peter menolak untuk mengebom rumah Mike dan diam-diam menghubungi pimpinan mereka, Raymond Krueger (Bill Pullman), dan melaporkan padanya bahwa Yates telah melewati batas. Mike menerima telepon dari Yates di rumahnya dan mengetahui Phoebe telah ditangkap, Mike menawarkan penyerahan dirinya kepada Yates, agar Phoebe tidak dibunuh. Dengan membawa kembang api, Mike menyerang Yates dan anak buahnya di toko tempat dia bekerja, sehingga membuat banyak anak buah Yates mati, dia kemudian berduel dengan Laugher. Sementara itu, Phoebe yang dibawa pergi oleh Yates, diam-diam berhasil membuka ikatan tangannya, kemudian berduel dengan Yates. Lasseter yang telah menemukan senjata, sudah akan membunuh Yates, tapi Krueger datang dan menghentikan mereka berdua.
     Mike berhasil menemukan Phoebe dan melamarnya di depan todongan belasan polisi, Phoebe menerima lamarannya. Sementara itu di hutan, di tengah hujan Krueger meminta penjelasan kepada Yates dan Lasseter, yang berlutut di bawahnya. Menurut pendapat Yates, semua yang telah dia lakukan akan disetujui oleh Krueger andaikan semuanya sukses, dan Krueger pun menyetujuinya. Merasa bahwa dia telah dimaafkan, Yates bangun dan Krueger menembaknya. Lasseter meminta Krueger untuk tidak mengakhiri hidupnya dan Mike, karena selama ini ternyata Mike, satu-satunya yang bertahan hidup dari program Ultra, berhasil menghabisi seluruh agen program Tough Guy, yang berarti bahwa program Mike telah sukses diterapkan. Enam bulan kemudian, Mike dan Phoebe berada di Filipina, dua-duanya bekerja sebagai agen rahasia dan menikmati pekerjaan serta kehidupan mereka.(bn)

Monday, 11 April 2016

Kung Fu Panda 3

        Di Alam Roh, Master Oogway (Randall Duk Kim) bertarung melawan musuhnya, Kai (J.K. Simmons), seorang pendekar keji yang telah mengalahkan para master kung fu di dunia roh dan mengambil chi mereka, kemudian menaruhnya di sebuah batu giok kecil. Kai berhasil mengalahkan Oogway dan mencuri chi-nya, meski sebelumnya, Oogway telah memperingatkan Kai bahwa Po (Jack Black), sang Pendekar Naga, akan menghentikannya. Kai menganggap ini sebagai sebuah tantangan untuk mencuri chi milik Pendekar Naga sendiri dan berencana akan kembali ke dunia fana menggunakan chi milik para master. Sementara itu, Master Shifu (Dustin Hoffman) mengumumkan bahwa dia telah berhenti mengajar, karena akan memulai berlatih menjadi master chi selama 30 tahun kedepan dan memberikan tempatnya sebagai guru kepada Po. Awalnya, Po sangat bersemangat mengajar, tapi kemudian dia menyadari bahwa mengajar Kung Fu tidaklah semudah yang dia kira, karena para muridnya, yaitu anggota Furious Five; Tigress (Angelina Jolie), Crane (David Cross), Mantis (Seth Rogen), Viper (Lucy Liu) dan Monkey (Jackie Chan) terluka karena mengikuti ajarannya. Po menjadi kehilangan kepercayaan diri sebagai guru, yang kemudian menjadikannya bertanya-tanya apakah dia memang sang Pendekar Naga. Shifu memberinya saran; daripada mencoba menjadi guru, Po harus mencoba menjadi dirinya sendiri.
     Ketika Po pulang kerumah ayah angkatnya, Mr. Ping (James Hong), yang membuka warung mie, Po mendapati ada seekor Panda bernama Li Shan (Bryan Cranston) yang berhasil mengalahkan rekornya makan bakpau. Mereka kemudian menyadari bahwa keduanya adalah ayah dan anak, hal tersebut membuat Ping menjadi cemburu. Setelah Po memperkenalkan ayah kandungnya kepada Shifu dan teman-temannya, tiba-tiba saja desa mereka diserang oleh patung-patung giok yang dikontrol oleh Kai. Po mengenali bahwa beberapa patung mirip dengan para master Kung Fu yang sudah meninggal, bahkan beberapa telah tiada beratus-ratus tahun yang lalu. Shifu berhasil mencari tahu bahwa Kai dulu pernah menjadi teman seperjuangan Oogway. Ketika Oogway terluka, Kai membopongnya hingga mereka sampai ke desa rahasia masyarakat panda, yang kemudian menyembuhkan Oogway menggunakan chi. Para panda mengajarkan Oogway bagaimana cara menggunakan chi. Tapi ketika Kai yang haus akan kekuatan, menyerap chi untuk menambah kekuatannya sendiri, Oogway menaklukkannya dan mengirimnya ke dunia roh. Jadi untuk menkalukkan Kai, Po harus belajar membuat chi. Maka Li Shan menawari Po untuk belajar chi darinya, asal Po mau ikut dengannya ke desa rahasia masyarakat panda. Po dan Li, bersama Mr. Ping, pergi ke desa panda sementara Shifu dan Furious Five tinggal untuk berjaga. Sesampainya di desa rahasia, Po bertemu dengan para penduduk desa, salah satunya sang penari bernama Mei-Mei (Kate Hudson). Meskipun Po tidak sabar untuk segera belajar chi, tapi pertama-tama dia harus mencoba kehidupan desa panda yang santai, yang dengan senang hati dia lakukan.
     Setelah menyadari bahwa banyak master Kung Fu telah menghilang, Shifu mengirim Crane dan Mantis, bersama Master Bear (Fred Tatasciore), Master Croc (Jean-Claude Van Damme) dan Master Chicken (Stephen Kearin) untuk menemui Kai, tapi Kai pun berhasil mengalahkan mereka dan mengambil chi mereka semua. Bahkan Kai akhirnya menangkap Monkey, Viper dan Shifu sendiri, kemudian menghancurkan Istana Giok, untungnya Tigress berhasil kabur untuk memberi peringatan kepada Po. Di desa panda, Li dan para panda ketakutan mendengar kabar dari Tigress dan berusaha untuk kabur. Li kemudian mengakui bahwa dirinya tidak bisa chi, tidak ada seekor panda pun yang bisa melakukannya, Li membohongi Po karena dia tidak ingin kehilangan anaknya lagi. Sakit hati karena telah dibohongi, Po marah kepada Li, dan berusaha memikirkan cara untuk melawan Kai. Mr. Ping pun mengakui kepada Li bahwa dia juga takut Po akan diambil darinya, tapi kemudian Ping menyadari bahwa Li telah menjadi bagian dari kebahagiaan Po, dan mereka berdua harus mendukungnya. Tigress mendesak Po untuk segera mencari tahu rahasia menggunakan chi, karena itu satu-satunya cara untuk melawan Kai. Sementara itu, Li dan para penduduk desa telah memutuskan untuk tinggal dan menyelamatkan desa, mereka meminta Po mengajari bela diri sehingga mereka dapat menyerang balik. Po pun setuju, kemudian mengajari para penduduk desa bertahan dengan segala aktifitas yang biasa mereka lakukan sehari-hari.
    Sampailah Kai di desa rahasia, Po pun juga sudah menunggunya. Kai mengirim para patung-patung gioknya untuk menangkap Po, tapi mereka berhasil dilawan oleh para penduduk desa dan Tigress, hal itu membuat Kai menjadi bingung. Awalnya semua berjalan sesuai rencana, tapi ketika Po menggunakan jurus Kuncian Jari Wuxi untuk mengirim Kai kembali ke dunia roh, dia menyadari bahwa jurus itu hanya bekerja untuk makhluk yang masih hidup di dunia fana. Kai berusaha melawan, tapi Po memiliki ide untuk menggunakan jurus Kuncian Jari Wuxi kepada dirinya sendiri, sambil merangkul Kai. Dan berhasil, mereka berdua sampai ke dunia roh, disana mereka pun bertarung kembali. Para panda dan Tigress yang merasa sedih karena kehilangan Po, berusaha dengan segenap tenaga mengeluarkan chi untuk menyelamatkan Po dan mereka pun berhasil. Kai sudah hampir menjadikan Po patung giok ketika tiba-tiba Po berhasil mengeluarkan chi dari dirinya, dan membuat bentuk naga raksasa untuk menghancurkan Kai. Setelah Kai berhasil ditaklukkan, semua chi yang telah dipenjarakan Kai di dalam batu giok pun akhirnya keluar dan semua master, Shifu dan juga Furious Five sadar kembali. 
     Di sebuah kolam emas di dunia roh, Master Oogway yang agung mendatangi Po, dan menjelaskan bahwa perjalanannya telah lengkap, kemudian mengakui bahwa dia memilih Po menjadi Pendekar Naga karena Po adalah keturunan para Panda zaman dahulu kala, dan juga karena penjelmaannya dari yin-yang. Oogway lah yang dulu memperingatkan Li untuk menyelamatkan Po dan memutuskan bahwa Po akan menjadi penerusnya. Oogway menganugerahkan tongkat saktinya kepada Po dan mengembalikan Po ke dunia fana. Po, keluarganya dan teman-temannya kembali ke desa, mereka semua melanjutkan berlatih chi, dan Po akhirnya berhasil menjadi guru.(bn)

Sunday, 10 April 2016

The Cobbler

        Di Lower East Side, kota New York pada tahun 1903, sekelompok laki-laki yahudi mengadakan pertemuan di sebuah toko reparasi sepatu untuk mendiskusikan masalah yang sedang menimpa mereka semua. Seorang penjahat yang bernama Gergerman telah mengacaukan bisnis mereka dan meneror orang-orang tersebut beserta keluarga mereka. Salah satu orang yahudi berhasil mendapatkan sepasang sepatu milik Gergerman dan memberikannya pada tukang reparasi sepatu yang bernama Pinchas Simkin. Pinchas membawa sepasang sepatu itu ke ruang bawah tanah tokonya dan menjahitnya dengan mesin jahit sepatu yang istimewa. Saat itulah anaknya yang bernama Herschel masuk, kemudian Pinchas pun menceritakan kepada Herschel kegunaan mesin istimewa tersebut.
     Di masa kini, Max Simkin (Adam Sandler) bekerja sebagai tukang reparasi sepatu di toko tersebut. Tetangga Max bernama Jimmy (Steve Buscemi), membuka toko potong rambut disebelahnya. Seorang gadis muda bernama Carmen Herrera (Melonie Diaz) datang ke toko Max dan memberitahunya bahwa dia bekerja di komunitas Lower East Side yang mencegah para developer kaya menggusur toko-toko yang kini telah ada untuk dijadikan kompleks yang lebih besar. Tapi Max tidak peduli dengan apapun yang nanti akan terjadi dengan tokonya. Max tinggal bersama ibunya yang bernama Sarah (Lynn Cohen). Keduanya berharap dapat bertemu sekali lagi dengan mendiang ayah Max.
     Leon Ludlow (Method Man), seorang kriminal, membawa sepasang sepatunya yang mahal dan keren ke toko Max untuk diganti solnya. Sayangnya mesin jahit sepatu milik Max sedang rusak, sehingga dia memakai mesin lama yang disimpan di bawah toko. Dengan penasaran, Max melihat bahwa nomor sepatu Ludlow adalah 10 ½, sama dengan ukuran kakinya. Maka Max pun mencoba sepatu Ludlow yang keren itu, kemudian hal yang ajaib terjadi, tubuhnya berubah menjadi Ludlow. Max mencoba menggunakan mesin istimewa itu ke sepatu lain, dan menyadari bahwa dia bisa berubah menjadi si pemilik sepatu saat dia memakai sepatunya.
      Max menggunakan kemampuan barunya yang ajaib ini untuk mencoba hidup sebagai orang lain. Dia pergi ke Chinatown sebagai orang China dan tidak terlihat mencurigakan. Dia juga pergi ke restoran mahal sebagai seseorang kemudian keluar dari restoran itu sebagai orang lain dan tidak membayar makanannya. Taryn (Kim Cloutier), seorang wanita muda yang tinggal di apartemen di sebelah toko Max, datang ke tokonya untuk mereparasi sepatu milik kekasihnya, Emiliano (Dan Stevens). Max pun mengelabui mereka, dia memakai sepatu Emiliano dan pergi ke sebuah bar. Max pulang ke apartemen Emiliano sebagai Emiliano, dan mendapati Taryn sedang mandi, dan mengajaknya ikut mandi. Max cepat-cepat melepas bajunya, kemudian sadar bahwa ketika dia melepas sepatunya, dia tidak bisa berpura-pura menjadi Emiliano lagi, jadi dia pun pergi. Di rumah, Max memutuskan untuk membuat ibunya bahagia dengan memakai sepatu ayahnya, Abraham Simkin(Dustin Hoffman), dan mengajak ibunya untuk makan malam bersama dengan berpura-pura sebagai ayahnya.
   Keesokan paginya, Max mendapati ibunya telah meninggal. Dia dan keluarganya berkabung selama seminggu. Ketika Max kembali bekerja, Ludlow memaksa untuk menyelesaikan sepatunya atau dia akan membunuh Max. Sakit hati, Max membawa beberapa pasang sepatu untuk menyamar, mengikuti Ludlow pulang ke apartemennya. Ketika Ludlow pergi, Max memakai sepatu Ludlow di apartemennya. Dia bertemu dengan kekasih Ludlow, Macy (Dascha Polanco), yang telah diperlakukan kasar oleh Ludlow. Setelah Macy pulang, Max mencari jam tangan Ludlow yang sangat berharga dan mencurinya, selain itu dia juga mengambil pistol dan senjata. Ludlow yang asli kemudian pulang dan langsung menyerang Max, yang masih memakai sepatu Ludlow, tapi Max menyerangnya dengan alat penyetrum hingga pingsan. Max yang masih menyamar sebagai Ludlow, dijemput oleh dua orang preman anak buah Ludlow, untuk diantar ke tempat dimana meraka sedang menyiksa seseorang yang dituduh mencuri. Para preman sudah akan membunuh pencuri itu, tapi Max melarang mereka dan menyuruh melepaskan si pencuri. Kemudian mereka membawa Max ke rumah pengusaha kaya, Elaine Greenawalt (Ellen Barkin), yang memberi Max uang sangat banyak, untuk membeli rumah yang ditinggali seorang kakek di Lower East Side.
      Max kembali ke apartemen Ludlow dan memakai stileto milik seorang pria gay. Ludlow yang sudah bangun dari pingsan, menyerangnya tapi berhenti karena terkejut ketika Max melepas sepatu yang dipakainya dan berubah menjadi dirinya sendiri. Ludlow kembali menyerang Max, kemudian Max dengan tidak sengaja memukul leher Ludlow dengan stileto lancip yang dia pegang hingga Ludlow tewas seketika. Max menyerahkan dirinya ke polisi, tapi ketika dia dan polisi kembali ke apartemen Ludlow, mayatnya telah menghilang dan lantai apartemen juga bersih dari darah, polisi pun menganggap Max berbohong dan kemudian pergi meninggalkan Max yang kebingungan. Di Toko, Jimmy memarahi Max karena kelakuannya yang aneh belakangan ini. Jimmy memberitahu Max bahwa ayahnya dulu juga menjadi aneh sebelum menghilang, dan Jimmy sendiri menyembunyikan rahasia ini kepada Max untuk melindunginya. 
     Max pergi bersama Carmen ke apartemen Mr. Solomon (Fritz Weaver), seorang kakek yang diusir dari apartemennya sendiri oleh Elaine Greenawalt. Mr. Solomon tidak mau pindah karena dia merasa sudah tinggal di apartemen itu selama puluhan tahun, dia bahkan membesarkan anaknya disana. Max punya ide untuk mengelabui Elaine. Dengan memakai sepatu Mr. Solomon, dia berpura-pura menjadi Mr. Solomon, menerima uangnya dan bersikeras tidak mau pergi. Ketika Elaine menyadari bahwa dia dikelabui, dia pun pergi menemui Mr. Solomon gadungan dan mengancam untuk membunuhnya. Sayangnya ancaman ini terekam oleh stasiun TV yang dibawakan oleh wartawan lokal kenalan Max. Elaine Greenewalt pun akhirnya berhasil ditangkap untuk diadili. Kehidupan Max kembali normal. Max kemudian pergi ke apartemen Ludlow sebagai Ludlow dan memberikan jam yang dicurinya kepada Macy, dia juga meminta maaf atas nama Ludlow. Ketika Max pulang, di jalan dia ditangkap oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh pencuri yang dulu pernah mencuri dari geng Ludlow. Di jalan, mobil mereka tiba-tiba mengalami kecelakaan.
      Max bangun di toko potong rambut milik Jimmy. Jimmy menawarinya minum air dan makan acar, sambil menjelaskan bahwa acar dapat membantunya bertransisi dari satu tubuh ke tubuh lain. Max dengan terkejut, bertanya bagaimana Jimmy bisa tahu semua itu. Kemudian Jimmy melepas sepatunya dan dia pun berubah menjadi Abraham, ayah Max, yang ternyata selama ini masih hidup secara diam-diam, sangat kaya raya dan ingin memberikan ujian kehidupan kepada Max. Max ternyata lulus, dan mesin jahit sepatu milik keluarga mereka sudah sepantasnya diwariskan kepadanya. Jimmy yang asli selama ini berlibur di Kepulauan Karibia. Sambil marah bercampur bahagia, keduanya berpelukan. Abraham membawa Max ke ruang bawah tanah tokonya untuk menunjukkan koleksi sepatunya yang luar biasa banyak yang dia kumpulkan selama bertahun-tahun. Kemudian Abraham mengajak Max naik mobil limonya dan di perjalanan, Abraham menceritakan tentang kisah mesin jahit sepatu yang telah menjadi harta keluarga mereka yang tak ternilai.(bn)

Friday, 8 April 2016

TinkerBell & The Legend of The Neverbeast

        Pada suatu hari di Pixie Hollow, Fawn (Ginnifer Goodwin) sang peri binatang, meminta Tinkerbell (Mae Whitman) untuk membuatkan sebuah gerobak ekstra besar, yang kegunaannya dirahasiakan oleh Fawn. Fawn meminta Tink untuk tidak berteriak jika Fawn memberitahunya, dan ternyata Fawn menyembunyikan seekor bayi elang di rumah. Selama ini Fawn mengobati sayap bayi elang tersebut hingga sembuh. Yang menjadi masalah adalah; elang dewasa suka memangsa peri, sehingga bagi para peri, elang dikategorikan sebagai musuh mereka. Para pelindung peri akan mengusir dan menyakiti para elang jika terlalu dekat pemukiman. Karena itulah, gerobak tersebut akan mereka gunakan untuk membawa bayi elang ke hutan agar tidak ada orang yang curiga bahwa selama ini Fawn menyembunyikan binatang terlarang, dan juga agar si bayi elang bisa terbang kembali ke alam bebas.
Sesuai rencana, Fawn dan Tink membawa gerobak berisi bayi elang yang ditutupi anggur liar diatasnya menuju hutan. Namun sahabat-sahabat mereka; Rosetta (Megan Hilty), Silvermist (Lucy Liu), Iridessa (Raven-Symone) dan Vidia (Pamela Adlon), datang dan mengetahui rencana ini. Akibatnya rahasia terbongkar, seluruh Pixie Hollow pun dibuat heboh dengan adanya bayi elang. Sekawanan elang yang mengetahui bahwa bayinya ada di pemukiman peri, mulai menyerang Fawn dan teman-temannya. Untunglah Para Pelindung Peri yang dipimpin oleh Nyx (Rosario Dawson), berhasil menyelamatkan keadaan. Queen Clarion (Anjelica Huston), pemimpin Pixie Hollow, meminta Fawn berjanji untuk tidak mengulangi semua ini, dan alih-alih mengikuti kata hatinya, Fawn juga harus memikirkan resikonya.
Setelah Fawn melepas kepergian bayi elang yang tidak jadi dibunuh oleh Nyx, semuanya kembali normal. Di pinggir hutan, Fawn melatih para kelinci belajar melompat. Tiba-tiba saja Fawn mendengar suara binatang yang mengaum dari arah hutan. Fawn menyelidiki suara itu hingga kedalaman gua di tengah hutan, dan menemukan seekor binatang asing yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Fawn mendapati bahwa kaki binatang tersebut terkena duri sehingga jalannya menjadi pincang. Terdorong oleh kecintaannya pada binatang, Fawn ingin membantunya mencabut duri itu, tapi binatang itu salah paham dan Fawn  dihujani auman yang sangat keras hingga dia terlempar keluar gua. Sayangnya, Nyx dan seluruh Pelindung Peri di pos mereka, mendengar auman ini, hingga akhirnya mereka menyelidiki darimana auman itu berasal. Untuk mencari tahu hewan macam apa yang dihadapinya, Nyx pergi ke perpustakaan, disana dia menemukan sebuah dokumen lama yang sudah sobek-sobek dari buku legenda peri, yang dengan tidak terlalu jelas memaparkan bahwa setiap seribu tahun sekali, Pixie Hollow akan didatangi seekor makhluk buas yang akan menghancurkan daratannya dengan badai yang mematikan.
Sementara itu, Fawn berhasil mencabut duri yang menancap pada binatang asing tersebut, yang kemudian oleh Fawn diberi nama Gruff. Fawn dengan cermat mencatat segala gerak-gerik dan tingkah laku Gruff. Sebagai peri binatang, Fawn ingin mengetahui binatang apa sebenarnya Gruff itu. Gruff yang tidak lagi berjalan pincang, memulai aktifitasnya dengan mengumpulkan batu dan menumpuknya disebuah tempat hingga terciptalah 4 buah menara di empat penjuru tempat di Pixie Hollow. Fawn pun bertanya-tanya untuk apa sebenarnya Gruff mendirikan menara batu.
Karena tidak ingin mengecewakan Queen Clarion lagi, Fawn berencana memberitahukan penemuannya ini kepada sang ratu peri. Tapi ternyata, Nyx sudah ada disana dan menceritakan informasi tentang binatang buas pembunuh yang dia dapatkan dari dokumen lama tersebut. Queen Clarion menyuruh Fawn dan Nyx untuk bekerja sama melakukan hal yang benar dalam rangka melindungi Pixie Hollow. Tapi keduanya memiliki keinginan yang berbeda; Fawn berencana membantu Gruff menyelesaikan misinya yang misterius dalam hal pembangunan menara batu, sedangkan Nyx sendiri ingin menangkap binatang buas itu agar tidak terjadi badai dan mencoba menggagalkan usahanya dengan meruntuhkan menara batu yang dibangun Gruff di empat penjuru Pixie Hollow. Gruff memang pada akhirnya berubah bentuk menjadi monster seperti yang diceritakan di dokumen legenda peri, tapi tujuannya bukanlah merusak, malah faktanya Gruff mencoba menyelamatkan Pixie Hollow dengan mengumpulkan semua petir yang menyambar menara batu, yang jika tidak dibangun olehnya, maka petir itu bisa menyambar pohon-pohon yang mengakibatkan kebakaran hutan.
   Selain itu, Gruff juga menyelamatkan Tinkerbell dari pohon yang tumbang dan melindungi Nyx dari sambaran petir. Karena menara batunya sudah tidak lengkap lagi, Fawn dengan tekad yang besar, membawa Gruff terbang ke langit untuk menyerap keempat badai petir. Hal tersebut memang dapat meredakan badai, tapi mengakibatkan sayap Gruff terbakar dan membunuh Fawn. Untungnya Fawn dapat hidup kembali karena terkena percikan petir yang jatuh dari badan Gruff. Dengan demikian, badai yang mengancam Pixie Hollow telah berakhir. Setelah semuanya kembali normal, tiba-tiba saja Gruff sangat mengantuk dan terlihat lesu. Fawn menyadari bahwa ini adalah waktunya Gruff untuk kembali berhibernasi, agar seribu tahun ke depan, Gruff dapat menyelamatkan Pixie Hollow dari badai yang akan datang lagi, dan juga berarti Fawn dan semua peri tidak bisa lagi bertemu dengan Gruff nanti saat dia bangun. Fawn, Nyx dan para peri dengan sedih mengantarkan Gruff kembali ke guanya di tengah hutan, mereka semua mengucapkan selamat tidur dan selamat berpisah.(bn)

Monday, 4 April 2016

Rio 2

         Setelah menikah dan memiliki tiga ekor anak, Blu (Jesse Eisenberg) dan Jewel (Anne Hathaway), sepasang burung Macaw Biru yang hampir punah, hidup bahagia di Kota Rio De Janeiro. Meskipun demikian, Jewel menyadari bahwa kehidupan mereka semakin lama semakin mirip dengan manusia. Saat Linda (Leslie Mann) dan Tulio (Rodrigo Santoro), manusia yang selama ini telah mengadopsi Blu, mengumumkan di televisi bahwa mereka menemukan bulu burung macaw di Hutan Amazon, Jewel langsung mengajak suami dan ketiga anaknya untuk pergi ke Hutan Amazon untuk membantu Linda dan Tulio ikut mencari burung macaw lain yang mungkin masih hidup. Ketiga teman mereka; Rafael (George Lopez), Pedro (will.i.am) dan Nico (Jamie Foxx) ikut serta dalam pencarian ini. Sementara itu, di Hutan Amazon itu sendiri ada penebang pohon ilegal yang pimpinannya bernama Big Boss, menganggap campur tangan Linda dan Tulio akan mengganggu pekerjaan ilegal mereka. Big Boss pun meminta anak buahnya, para penebang pohon, untuk mewaspadai keberadaan Linda dan Tulio di hutan.
Dalam perjalanan, ada seekor burung kakatua yang bernama Nigel (Jemaine Clement) melihat bahwa Blu dan keluarganya terbang menuju Hutan Amazon. Nigel, yang di film pertama menjadi musuh Blu dan ternyata masih hidup setelah tertabrak pesawat, ingin membalas dendam kepada Blu, karena meskipun masih hidup, dia tidak akan lagi bisa terbang selama hidupnya, dan dia menyalahkan Blu atas hal itu. Dalam misi balas dendam ini, Nigel mengajak dua orang anak buahnya; Charlie, si trenggiling dan Gabi (kristin Chenoweth), katak beracun yang jatuh cinta pada Nigel. Ketiganya mengikuti rombongan Blu masuk ke Hutan Amazon.
Sesampainya di hutan, walau sudah menggunakan GPS, tapi Blu tidak menemukan keberadaan Linda dan tulio, mereka malah ditangkap sekawanan burung berbulu coklat, namun setelah para burung coklat tersebut terbang di bawah air terjun, warna coklat mereka luntur dan ternyata mereka adalah burung macaw biru yang selama ini dicari-cari. Bahkan Eduardo (Andy Garcia), pemimpin dari kawanan burung dari Hutan Amazon itu, tak lain adalah ayah Jewel, yang dulu terpisah dari Jewel karena ada kebakaran hutan. Eduardo, yang senang karena telah menjadi kakek, mengajak gerombolan Blu untuk pulang ke tempat mereka yang indah seperti surga. Tempat burung macaw itu dapat dikatakan rahasia dan tidak dapat dijangkau manusia. Disana Jewel bertemu kembali dengan bibinya, Mimi (Rita Moreno) dan teman lamanya, Roberto (Bruno Mars).
Rafael, Pedro dan Nico dapat membaur dengan baik di tempat burung macaw di Hutan Amazon. Bahkan mereka mengadakan audisi pencarian bakat bagi hewan-hewan di hutan untuk dipentaskan di karnaval. Tapi Blu yang pergi kemana-mana membawa-bawa tas pinggang, tidak disukai oleh ayah mertuanya. Eduardo sangat benci kepada manusia, dan melarang benda-benda manusia dibawa ke hutan, maka Eduardo pun mengajari Blu bagaimana cara bertahan hidup di hutan rimba layaknya burung macaw. Sementara itu, Nigel lolos audisi yang diadakan Rafael, Pedro dan Nico. Nigel merencanakan akan melaksanakan balas dendamnya saat karnaval tiba.
Saat mencari burung macaw, Linda dan Tulio malah bertemu dengan para penebang pohon. Demi melindungi Hutan Amazon dan semua satwa didalamnya, mereka mencoba menghentikan penebangan ilegal tersebut. Tapi mereka malah ditangkap dan disekap. Untungnya Blu menemukan tempat kemah Linda dan Tulio, dan dari semua tanda-tandanya, Blu mengetahui bahwa Linda dan Tulio sedang dalam kesulitan. Blu menyuruh Roberto, yang saat itu menguntitnya, untuk memberi peringatan pada semua burung macaw bahwa hutan sedang tidak aman. Sementara Blu menemukan Linda dan Tulio diikat di sebatang pohon dan menolong mereka.

   Dengan berani, Linda dan Tulio beserta Blu melawan Big Boss dan anak buahnya. Tapi kemudian mereka tidak sendiri. Para burung macaw biru dan merah, juga hewan-hewan di hutan ikut bertempur melawan para penebang pohon itu hingga Big Boss dan anak buahnya kalah. Eduardo, sang pemimpin burung macaw pun akhirnya menyadari bahwa tidak semua manusia itu jahat, dia pun bangga kepada Blu dan Linda karena telah menyelamatkan hutan. Sementara itu Nigel juga berusaha membalaskan dendamnya ke Blu, tapi panah yang telah dilumuri racun katak oleh Gabi meleset, malah mengenai Nigel sendiri. Nigel pun bersiap-siap mati sambil bergaya Shakespeare dan Gabi mencoba bunuh diri dengan menelan racunnya sendiri. Tapi tiba-tiba Bia (Amandla Stenberg), anak Blu dan Jewel yang paling cerdas, mengatakan bahwa Gabi bukanlah katak beracun, selama ini Gabi telah dibohongi oleh orangtuanya. Nigel dan Gabi yang tidak jadi mati, dibawa oleh Tulio kembali ke Rio untuk meneruskan observasi. Bagaimanapun, Big Bosslah yang akhirnya mati dimakan ular Boa. Sekarang setelah Hutan Amazon aman dari penebangan ilegal dan Eduardo menerima Blu dengan tangan terbuka, akhirnya keluarga Blu dan teman-temannya menetap di hutan, namun mereka akan kembali ke Rio de Janeiro untuk liburan.(bn)

Sunday, 3 April 2016

Barbie In The Pink Shoes


        Sebuah studio balet akan menyelenggarakan pertunjukan Swan Lake. Sayangnya, Kristyn (Kelly Sheridan) tidak akan menjadi bintangnya, tarian utama Odette akan dimainkan oleh Tara (Ali Liebert). Kristyn yang menjadi bintang utama dalam film ini, hanya akan memainkan tarian Milkmaid. Saat gladi bersih, awalnya tarian Kristyn sempurna seperti biasanya, tapi tiba-tiba kakinya bergerak sendiri mengikuti instingnya, tidak sesuai dengan koreografi yang telah diajarkan. Hal tersebut membuat Madam Natasha (Tabitha St.Germain), sang pelatih balet, menjadi marah dan menyuruh Kristyn berhenti saat itu juga, hingga membuat Kristyn terjatuh dan sepatunya sobek.
   Sahabat Kristyn, Hailey (Katie Crown), yang bekerja sebagai penjahit busana pertunjukan, mengajak Kristyn mencari sepatu balet yang lain di tempat ganti kostum. Namun, tidak ada satupun yang ukurannya pas dengan kaki Kristyn. Madam Katerina (Lori Triolo), sang penata busana, memberikan sepatu yang sangat indah, pas di kaki dan warnanya pink. Setelah memakai sepatu pink tersebut, Kristyn dan Hailey berpindah tempat ke sebuah negeri dongeng yang sangat ajaib. Di udara, terdengar lagu balet untuk Giselle dimainkan, orang-orang dari negeri dongeng berdansa mengikuti alunan musik. Tanpa sadar, Kristyn pun berubah menjadi Giselle, kostum dan tatanan rambutnya sesuai dengan peran Giselle. Kristyn menarikan baletnya dengan sangat indah sehingga membuat Pangeran Albrecht (Trevor Devall) dan Hilarion (kyle Rideout) jatuh cinta padanya dan keduanya melamar Kristyn, tapi Kristyn menolak mereka berdua mengingat dia masih 17 tahun.
Hailey mengajak Kristyn untuk pergi saat Pangeran Albrecht dan Hilarion bertengkar. Kemudian datanglah Snow Queen (Tabitha St.Germain), sang ratu salju, mengendarai kereta saljunya. Snow Queen marah karena Giselle tiba-tiba menghilang, dia mengutuk ibu Giselle menjadi patung es, karena saat ditanya ibunya berbohong tentang kemana anaknya pergi. Sementara itu, Hailey memahami bahwa mereka berdua tiba-tiba ada di tempat ajaib tersebut karena Kristyn memakai sepatu balet Giselle yang indah. Hailey memaksa Kristyn untuk melepas sepatu pink itu, tapi Kristyn tidak mau dan malah menghindar ke semak-semak. Hailey mengikutinya, dan ternyata mereka tiba-tiba ada di danau angsa, kostum dan rambut Kristyn pun tiba-tiba berubah menjadi Odette, sang Putri Angsa.
Pangeran Siegfried (Brett Dier) datang dan berdansa dengan Kristyn, sementara itu Rothbart (Bill Mondy) sang penyihir jahat mengawasi mereka dari balik semak-semak. Pangeran Siegfried jatuh cinta pada Kristyn, dan sebelum pergi dia mengundang Kristyn dan Hailey ke pesta dansa di istana, yang dengan senang hati diterima oleh Kristyn. kemudian Rothbart keluar dan mengutuk Kristyn dan Hailey menjadi angsa, dengan tujuan agar mereka tidak dapat pergi ke istana. Dia berharap Pangeran Siegfried akan jatuh cinta pada anaknya, Odile, dan menjadi menantunya. Tapi Kristyn dan Hailey tidak menyerah, mereka pergi ke istana dengan cara terbang sebagai angsa.
Sesampainya di istana, ternyata Pangeran Siegfried sudah berdansa dengan Odile yang menyamar sebagai Odette, maka Kristyn pun ikut menari setelah dia berubah menjadi manusia. Kristyn berhasil menggagalkan rencana Rothbart tersebut karena sejak awal Pangeran Siegfried tahu bahwa tarian Kristyn berbeda, original, dan menunjukkan siapa Kristyn yang sebenarnya. Sementara itu, Hailey diculik oleh Snow Queen, karena menurut sang ratu, Hailey tidak memiliki peran apa-apa dalam cerita itu. Kristyn berpamitan pada Pangeran Siegfried dan mencari Hailey, dijalan dia bertemu dengan Pangeran Albrecht dan Hilarion. Maka mereka bertiga pergi ke Istana Es untuk menyelamatkan Hailey.
Di Istana Es, ternyata Hailey dijadikan boneka es yang dapat menari balet, padahal dia sama sekali bukan penari. Kristyn berusaha menghentikan Snow Queen tapi nasibnya sama seperti Hailey. Meskipun demikian, Kristyn dapat melawan Snow Queen karena tariannya yang original dan kreatif. Akhirnya Snow Queen pun kalah, Kristyn, Hailey dan semua orang yang telah dijadikan patung es oleh Snow Queen akhirnya kembali normal. Mereka mengucapkan perpisahan kepada Pangeran Albrecht dan Hilarion. Kemudian Kristyn melepas sepatunya dan mereka kembali ke ruang kostum Madam Katerina, yang mengatakan pertunjukan Kristyn akan dimulai 15 menit lagi.
   Tara meminjamkan sepatunya yang lama kepada Kristyn. Hailey menjahitkan baju yang sangat indah untuk Kristyn, dan dia tampil dengan memukau, terutama saat Kristyn mengubah koreografi untuk tariannya sendiri, kostumnya yang awalnya berwarna biru dan ungu, berubah warna menjadi pink. Madam Natasha dan para pencari bakat balet internasional menyukai tarian Milkmaidnya yang baru dan kreatif, dan mereka merekrut Kristyn beserta penata busananya ke perusahaan mereka.(bn)

Saturday, 2 April 2016

Wreck-It Ralph

        Wreck-It Ralph (John C. Reilly) atau yang biasa dipanggil Ralph adalah seorang tokoh karakter penjahat di sebuah mesin permainan / video game yang bernama Fix-It Felix Jr. Tokoh utama dalam permainan itu tentunya adalah Fix-It Felix Jr itu sendiri, atau yang biasa dipanggil Felix (Jack McBrayer). Di malam hari, saat toko permainan Litwak Game Center telah tutup, para karakter yang ada di dalam game menjadi hidup dan bebas untuk mengunjungi mesin game lain. Malam itu adalah pesta ulang tahun game Fix-It Felix Jr. Saat Ralph pulang dari rapat pertemuan karakter penjahat, dia melihat bahwa teman-temannya telah memulai pesta perayaan tanpa dirinya. Dengan jengkel dia menggedor pintu apartemen Felix hingga hancur, Felix mengundangnya masuk tapi teman-teman yang lain menyuruhnya keluar dengan alasan dia adalah karakter penjahat, sehingga bukan bagian dari game. Ralph menjadi marah, kemudian dia berjanji pada semua orang di game Fix-It Felix Jr bahwa dia juga bisa menjadi orang baik, dia akan membuktikannya dengan cara membawa pulang sebuah medali. Teman-teman yang lain pun berjanji jika Ralph mendapatkan medali itu, mereka akan menerima Ralph untuk ikut tinggal di apartemen mereka, mengingat selama ini Ralph tidur di timbunan bata di puing-puing tempat pembuangan.
Ralph memang seorang tokoh penjahat dalam game ini, tapi sebenarnya dia memiliki hati yang baik. Ralph mengeluarkan semua isi hatinya kepada Tapper di game Tapper’s Root Beer. Tapper menasihatinya untuk mencari medali di gudangnya. Di gudang, Ralph bertemu dengan Markowsky (Joe Lo Truglio), seorang tentara pembunuh cy-bug di game Hero’s Duty, yang setengah sadar mengatakan bahwa Ralph bisa memenangkan medali jika membunuh kecoak. Maka Ralph meminjam seragam Markowsky untuk menyamar dan menyusup ke Hero’s Duty, disana dia berhasil mendapatkan sebuah medali, dan menyusup keluar dengan mengendarai pesawat, sayangnya salah satu cy-bug masuk ke dalam pesawat yang ditumpangi Ralph dan keluar dari game.
Sementara itu, di game Fix-It Felix Jr, permainan juga sudah dimulai, tapi Ralph tidak ada disana untuk melakukan tugasnya, si pemain menjadi bingung dan mengatakan kepada Pak Litwak (Ed O’Neill), si pemilik toko, bahwa game nya rusak karena Wreck-It Ralph tidak muncul. Pak Litwak menyatakan gamenya tidak bisa dimainkan untuk sementara waktu dan memberi tanda pada monitornya. Felix yang kebingungan keluar dari game dan mencari Ralph. Untungnya Departemen Kepolisian Antar Game menemukan pesawat Ralph keluar dari Hero’s Duty dan masuk ke Sugar Rush, game balap mobil. Felix berdua dengan Sersan Calhoun (Jane Lynch), wanita pemimpin Hero’s Duty, masuk ke Sugar Rush untuk mencari Ralph dan cy-bug.
Setelah masuk ke game Sugar Rush, cy-bug yang ikut ke dalam pesawat Ralph terlempar dan masuk ke dalam rawa-rawa jelly, Ralph mengaggapnya sudah mati, padahal makhluk itu memakan Sugar Rush, membuat sarang dan bertelur didalamnya. Sedangkan Ralph, yang juga terlempar keluar dari pesawat kehilangan medalinya. Medali itu ditemukan oleh Vanellope von Schweetz (Sarah Silverman), seorang karakter rusak yang keberadaanya tidak berguna di Sugar Rush / The Glitch. Vanellope menggunakan medali itu untuk mendaftarkan diri ikut lomba balap mobil. Awalnya Ralph marah pada Vanellope, tapi kemudian Ralph membantunya untuk menang dengan cara menemaninya membuat mobil balap dan membuatkan arena berlatih untuk Vanellope. Sementara itu, dalam perjalanan di Sugar Rush, Felix jatuh hati pada Sersan Calhoun, namun cintanya ditolak karena sang Sersan teringat pada calon suaminya dulu. Kemudian mereka berpisah jalan, Felix masuk penjara di Kerajaan Sugar Rush dan Sersan Calhoun berhasil menemukan sarang cy-bug.
Raja Sugar Rush, King Candy (Alan Tudyk), tidak memperbolehkan Vanellope untuk ikut lomba balap mobil. Karena menurutnya, jika para pemain yang nantinya memilih Vanellope mengetahui bahwa dia rusak, maka Pak Litwak akan menutup game mereka, dan sebagai karakter rusak, Vanellope tidak akan pernah bisa keluar dari mesin game ini. Mendengar hal tersebut, Ralph mencoba menyelamatkan Vanellope, dan mematahkan mobil balapnya menjadi dua. Vanellope dikurung dalam penjara anak-anak agar dia tidak ikut balap mobil. King Candy membajak Sugar Rush, masuk ke dalam sistemnya, mengambil medali Ralph dan mengembalikannya.
Ralph pun pulang kembali ke game Fix-It Felix Jr membawa medalinya dan mendapati disana sangat sepi, karena Felix keluar mencari Ralph dan orang-orang mengevakuasi diri keluar dari mesin game. Dengan sedih, Ralph melihat ke arah kertas Pak Litwak yang memberitahukan bahwa gamenya sedang dalam perbaikan, tak sengaja terlihat olehnya gambar Vanellope di samping kotak mesin Sugar Rush. Ralph menjadi curiga. Setelah bertanya kepada Sour Bill (Rich Moore), Penasihat Kerajaan, Ralph mengetahui bahwa King Candy telah berbohong, Vanellope tidak diperbolehkan mengikuti perlombaan karena setelah dia melewati garis finish, permainan akan mereset kembali ke awal dan Vanellope tidak akan rusak lagi. Ralph pun akhirnya mengeluarkan Felix dan Vanellope dari penjara, dan meminta Felix memperbaiki mobil balap Vanellope.
Saat sedang balapan, dengan kekuatan glitchnya Vanellope berhasil membuka kedok King Candy, yang ternyata adalah Turbo, yaitu tokoh karakter utama dari game Turbotime yang berpindah ke game Rogue Blaster karena iri, sehingga membuat kedua mesin permainan menjadi rusak. Sementara itu Sersan Calhoun, Felix dan Ralph menghalangi cy-bug yang berusaha mendekati garis finish tapi mereka tidak berhasil, garis itu telah hancur sebelum Vanellope berhasil melewatinya. Di pintu keluar, Vanellope memang tidak bisa lewat, maka Ralph pun nekat menerjang cy-bug untuk mencoba membuat suar dari gunung diet cola panas yang diatasnya ada permen mentos.
   King Candy yang telah dimakan cy-bug, berubah menjadi monster separuh cy-bug dan menghalangi Ralph dalam usahanya membuat suar, tapi Ralph berhasil dengan mengorbankan dirinya terjun ke atas gunung diet cola panas. Untungnya kekuatan glitch Vanellope berhasil menyelamatkan Ralph. Dengan mengendarai mobil balap, Vanellope membawa Ralph keluar dari gunung panas itu. Semua cy-bug pun mati, termasuk King Candy. Akhirnya Vanellope berhasil membuat mobil balapnya melewati garis finish dan semuanya berubah. Ternyata Vanellope adalah seorang Tuan Putri di Sugar Rush dan glitchnya adalah kekuatan agar dia bisa berpindah-pindah tempat sesuai yang dia inginkan. Sersan Calhoun kembali ke game Hero’s Duty, Felix dan Ralph kembali ke game Fix-It Felix Jr. Ralph diterima menjadi bagian dari game Fix-It Felix Jr, bahkan Felix membuatkannya apartemennya sendiri. Tapi yang paling membahagiakan, mereka berempat bertemu kembali di pernikahan Sersan Calhoun dan Felix.(bn)