Film ini berlatar belakang pada tahun 1952. Tokoh utama kita adalah seorang gadis muda yang cantik bernama Eilis Lacey (Saoirse Ronan), tinggal di kota kecil bernama Enniscorthy, Irlandia bagian Tenggara. Setiap akhir pekan, Eilis bekerja di sebuah toko serba ada milik wanita tua cerewet dan pendendam yang biasa dipanggil Miss Kelly (Bríd Brennan). Kakak perempuan Eilis, Rose Lacey (Fiona Glascott), menginginkan masa depan yang cerah untuk adiknya, karena itu Rose kemudian merencanakan kepergian Eilis ke Amerika Serikat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Rose telah membicarakan hal ini bersama Father Flood (Jim Broadbent), seorang pendeta yang akan mengatur kedatangan Eilis di Amerika, juga mencarikan pekerjaan dan tempat tinggal. Di kapal dalam perjalanan, Eilis mabuk laut dan juga keracunan makanan. Selain itu, toilet yang seharusnya dipakai bersama kamar sebelah, dikunci dari dalam, sehingga Eilis terpaksa menggunakan ember untuk buang air dan muntah. Untungnya, seorang perempuan teman sekamarnya yang telah berpengalaman dalam hal bepergian dan naik kapal, menolongnya merebut kembali toilet mereka, dan memberikan nasihat serta semangat untuk Eilis dalam memulai kehidupannya di Brooklyn, tempat tujuan bagi kebanyakan imigran dari Irlandia.
Eilis kemudian tinggal di rumah kos milik orang Irlandia. Disana, setiap malam Eilis makan malam bersama ibu kos (Julie Walters) dan juga teman-teman kosnya yang semuanya wanita muda. Eilis mendapatkan pekerjaan di sebuah pusat perbelanjaan, tapi dia pemalu dan pendiam dalam melayani pelanggan, sehingga supervisornya, Miss Fortini (Jessica Paré) sering jengkel padanya. Surat yang dikirimkan Rose dari Irlandia malah membuatnya rindu kampung halaman, Eilis menjadi semakin murung dan sedih memikirkan kakak dan ibunya. Father Flood kemudian datang untuk mengunjungi Eilis yang sedang tidak bersemangat, dan menawarkan agar Eilis melanjutkan studinya di kelas Pembukuan di Brooklyn College. Di sebuah pesta dansa, Eilis bertemu dengan seorang pemuda tampan berkebangsaan Italia bernama Anthony 'Tony' Fiorello (Emory Cohen) yang jatuh hati padanya pada pandangan pertama dan kemudian menjadi teman dekatnya. Dengan adanya perkembangan ini, Eilis merasa mulai betah di New York. Meskipun demikian, ketika Tony menyatakan cinta padanya, Eilis tidak langsung membalasnya dengan pernyataan cinta yang sama.
Suatu hari Father Flood memberi kabar ke Eilis bahwa Rose tiba-tiba meninggal dunia, dikarenakan suatu penyakit yang oleh Rose tidak pernah diceritakan kepada siapa-siapa. Setelah menelepon ibunya, Eilis jadi merasa bingung memikirkan keadaan ibunya sehingga dia kemudian memutuskan untuk pulang kembali ke Irlandia hanya untuk beberapa hari. Tony bersikeras agar mereka berdua melangsungkan pernikahan sebelum Eilis pulang, sebagai sebuah perjanjian bahwa mereka akan segera bertemu kembali. Maka secara diam-diam, tanpa memberitahu keluarga ataupun teman, mereka melangsungkan pernikahan di sebuah kantor catatan sipil. Sesampainya di Irlandia, Eilis mengunjungi makam kakaknya dan melepas kerinduan pada ibunya, semua orang sepertinya berusaha membujuk agar Eilis tidak kembali ke Brooklyn. Sahabat baiknya, Nancy (Eileen O'Higgins), akan menikah seminggu setelah rencananya kembali ke Amerika, sehingga Eilis pun membatalkan rencananya untuk kembali. Selama seminggu di Irlandia, Eilis dan Nancy mengadakan kencan ganda bersama tunangan Nancy dan temannya, seorang pemuda kaya yang tampan bernama Jim Farrel (Domhnall Gleeson), mereka jalan-jalan ke pantai dan makan bersama. Ibunya merasa senang dengan kedekatan Eilis dan Jim, karena Jim adalah anak orang kaya yang sangat memenuhi syarat untuk dijadikan menantu. Selain itu Eilis juga terpaksa bekerja menggantikan Rose sebagai karyawan pembukuan di sebuah perusahaan, dikarenakan tidak ada lagi orang yang tepat menggantikan Rose selain dirinya. Eilis kini mulai merasa dia akan memiliki masa depan yang cerah di Irlandia, sesuatu yang dulu tidak dirasakannya sebelum dia berangkat ke Amerika. Eilis pun menahan diri untuk tidak membaca semua surat yang dikirimkan Tony dan juga tidak membalasnya.
Setelah menghadiri pernikahan Nancy, tiba-tiba saja Miss Kelly memanggilnya ke tokonya dan mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa Eilis sudah menikah dengan seorang pria di Brooklyn. Eilis jadi menyadari bagaimana rasanya hidup di sebuah kota kecil di Irlandia, kehidupan yang dulu berusaha dia tinggalkan. Akhirnya dia berterus terang kepada ibunya tentang pernikahannya bersama Tony dan kembali ke Brooklyn keesokan harinya. Di kapal, Eilis merasa menjadi seorang wanita yang telah berpengalaman dalam hal bepergian, dia menawarkan bantuan dan menasihati seorang perempuan yang untuk pertama kalinya pergi ke Amerika. Akhirnya Eilis bertemu kembali dengan Tony dan keduanya berpelukan dengan bahagia.(bn)
No comments:
Post a Comment