Friday, 8 April 2016

TinkerBell & The Legend of The Neverbeast

        Pada suatu hari di Pixie Hollow, Fawn (Ginnifer Goodwin) sang peri binatang, meminta Tinkerbell (Mae Whitman) untuk membuatkan sebuah gerobak ekstra besar, yang kegunaannya dirahasiakan oleh Fawn. Fawn meminta Tink untuk tidak berteriak jika Fawn memberitahunya, dan ternyata Fawn menyembunyikan seekor bayi elang di rumah. Selama ini Fawn mengobati sayap bayi elang tersebut hingga sembuh. Yang menjadi masalah adalah; elang dewasa suka memangsa peri, sehingga bagi para peri, elang dikategorikan sebagai musuh mereka. Para pelindung peri akan mengusir dan menyakiti para elang jika terlalu dekat pemukiman. Karena itulah, gerobak tersebut akan mereka gunakan untuk membawa bayi elang ke hutan agar tidak ada orang yang curiga bahwa selama ini Fawn menyembunyikan binatang terlarang, dan juga agar si bayi elang bisa terbang kembali ke alam bebas.
Sesuai rencana, Fawn dan Tink membawa gerobak berisi bayi elang yang ditutupi anggur liar diatasnya menuju hutan. Namun sahabat-sahabat mereka; Rosetta (Megan Hilty), Silvermist (Lucy Liu), Iridessa (Raven-Symone) dan Vidia (Pamela Adlon), datang dan mengetahui rencana ini. Akibatnya rahasia terbongkar, seluruh Pixie Hollow pun dibuat heboh dengan adanya bayi elang. Sekawanan elang yang mengetahui bahwa bayinya ada di pemukiman peri, mulai menyerang Fawn dan teman-temannya. Untunglah Para Pelindung Peri yang dipimpin oleh Nyx (Rosario Dawson), berhasil menyelamatkan keadaan. Queen Clarion (Anjelica Huston), pemimpin Pixie Hollow, meminta Fawn berjanji untuk tidak mengulangi semua ini, dan alih-alih mengikuti kata hatinya, Fawn juga harus memikirkan resikonya.
Setelah Fawn melepas kepergian bayi elang yang tidak jadi dibunuh oleh Nyx, semuanya kembali normal. Di pinggir hutan, Fawn melatih para kelinci belajar melompat. Tiba-tiba saja Fawn mendengar suara binatang yang mengaum dari arah hutan. Fawn menyelidiki suara itu hingga kedalaman gua di tengah hutan, dan menemukan seekor binatang asing yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Fawn mendapati bahwa kaki binatang tersebut terkena duri sehingga jalannya menjadi pincang. Terdorong oleh kecintaannya pada binatang, Fawn ingin membantunya mencabut duri itu, tapi binatang itu salah paham dan Fawn  dihujani auman yang sangat keras hingga dia terlempar keluar gua. Sayangnya, Nyx dan seluruh Pelindung Peri di pos mereka, mendengar auman ini, hingga akhirnya mereka menyelidiki darimana auman itu berasal. Untuk mencari tahu hewan macam apa yang dihadapinya, Nyx pergi ke perpustakaan, disana dia menemukan sebuah dokumen lama yang sudah sobek-sobek dari buku legenda peri, yang dengan tidak terlalu jelas memaparkan bahwa setiap seribu tahun sekali, Pixie Hollow akan didatangi seekor makhluk buas yang akan menghancurkan daratannya dengan badai yang mematikan.
Sementara itu, Fawn berhasil mencabut duri yang menancap pada binatang asing tersebut, yang kemudian oleh Fawn diberi nama Gruff. Fawn dengan cermat mencatat segala gerak-gerik dan tingkah laku Gruff. Sebagai peri binatang, Fawn ingin mengetahui binatang apa sebenarnya Gruff itu. Gruff yang tidak lagi berjalan pincang, memulai aktifitasnya dengan mengumpulkan batu dan menumpuknya disebuah tempat hingga terciptalah 4 buah menara di empat penjuru tempat di Pixie Hollow. Fawn pun bertanya-tanya untuk apa sebenarnya Gruff mendirikan menara batu.
Karena tidak ingin mengecewakan Queen Clarion lagi, Fawn berencana memberitahukan penemuannya ini kepada sang ratu peri. Tapi ternyata, Nyx sudah ada disana dan menceritakan informasi tentang binatang buas pembunuh yang dia dapatkan dari dokumen lama tersebut. Queen Clarion menyuruh Fawn dan Nyx untuk bekerja sama melakukan hal yang benar dalam rangka melindungi Pixie Hollow. Tapi keduanya memiliki keinginan yang berbeda; Fawn berencana membantu Gruff menyelesaikan misinya yang misterius dalam hal pembangunan menara batu, sedangkan Nyx sendiri ingin menangkap binatang buas itu agar tidak terjadi badai dan mencoba menggagalkan usahanya dengan meruntuhkan menara batu yang dibangun Gruff di empat penjuru Pixie Hollow. Gruff memang pada akhirnya berubah bentuk menjadi monster seperti yang diceritakan di dokumen legenda peri, tapi tujuannya bukanlah merusak, malah faktanya Gruff mencoba menyelamatkan Pixie Hollow dengan mengumpulkan semua petir yang menyambar menara batu, yang jika tidak dibangun olehnya, maka petir itu bisa menyambar pohon-pohon yang mengakibatkan kebakaran hutan.
   Selain itu, Gruff juga menyelamatkan Tinkerbell dari pohon yang tumbang dan melindungi Nyx dari sambaran petir. Karena menara batunya sudah tidak lengkap lagi, Fawn dengan tekad yang besar, membawa Gruff terbang ke langit untuk menyerap keempat badai petir. Hal tersebut memang dapat meredakan badai, tapi mengakibatkan sayap Gruff terbakar dan membunuh Fawn. Untungnya Fawn dapat hidup kembali karena terkena percikan petir yang jatuh dari badan Gruff. Dengan demikian, badai yang mengancam Pixie Hollow telah berakhir. Setelah semuanya kembali normal, tiba-tiba saja Gruff sangat mengantuk dan terlihat lesu. Fawn menyadari bahwa ini adalah waktunya Gruff untuk kembali berhibernasi, agar seribu tahun ke depan, Gruff dapat menyelamatkan Pixie Hollow dari badai yang akan datang lagi, dan juga berarti Fawn dan semua peri tidak bisa lagi bertemu dengan Gruff nanti saat dia bangun. Fawn, Nyx dan para peri dengan sedih mengantarkan Gruff kembali ke guanya di tengah hutan, mereka semua mengucapkan selamat tidur dan selamat berpisah.(bn)

No comments:

Post a Comment