Wednesday, 13 April 2016

Shaun the Sheep Movie

        Shaun (Justin Fletcher) adalah seekor domba yang cerdik dan banyak ide, dia tinggal bersama kawanannya di pertanian Mossy Bottom. Saat ini Shaun sedang bosan dengan segala rutinitas yang ada di pertanian. Suatu hari, sebuah bis kota lewat di depan pertanian mereka seperti biasanya, di badan bis terdapat iklan yang menggambarkan seseorang sedang berlibur dan bersantai. Iklan itu membuat Shaun memiliki ide untuk mengambil hari libur untuknya beserta kawanan domba. Maka mereka mulai mempersiapkan liburan mereka. Shaun membayar seekor burung merpati dengan beberapa helai roti, agar burung itu mau mengelabui si anjing petani yang bernama Bitzer (John Sparkes) dengan cara menggantungkan sebuah tulang favoritnya di pohon, Bitzer pun lupa dengan pekerjaannya menggembala domba, sehingga kawanan domba dapat leluasa pergi kemanapun mereka suka. Saat sang Petani (John Sparkes) memulai rutinitas paginya, yaitu mengeluarkan kawanan domba dari kandangnya dan menggiring mereka ke lapangan rumput, Shaun dan kawan-kawan memulai trik mereka melompati pagar dan berputar kembali di belakang petani sehingga sang petani menghitung jumlah mereka berulang-ulang, hingga akhirnya petani pun tertidur. Trik menghitung domba berulang-ulang agar bisa tidur ini memang sangat terkenal di Inggris. Shaun sudah menyiapkan sebuah gerobak dibelakang Petani, sehingga setelah dia jatuh tertidur kedalam gerobak, kawanan domba tinggal menyeretnya dan menyembunyikannya ke suatu tempat.
Tempat yang mereka pilih untuk menyembunyikan si Petani agar tidak diketahui oleh Bitzer adalah sebuah karavan tua yang sudah terbengkalai yang ada di pinggir jalan. Shaun dan kawan-kawan membuatnya sedemikian rupa agar si Petani nyaman tidur disana. Setelah semuanya beres, Shaun dan kawan-kawan pun memulai liburan mereka di rumah si Petani. Mereka mempersiapkan makanan yang enak di dapur Petani, kemudian makan dan minum sambil duduk menonton film di TV milik Petani. Sayangnya, Bitzer yang telah menyadari bahwa dia hanya dikelabui, menghentikan liburan para domba dan menyuruh mereka memberitahu dimana si Petani berada. Saat Bitzer mencoba membangunkan petani, pintu karavan macet sehingga tidak bisa dibuka, para domba mencoba membantu Bitzer, tapi karavan itu malah terdorong ke tengah jalan dan bergerak turun menyusuri jalan yang menurun dan berkelok-kelok. Setelah menyuruh Shaun dan para domba untuk tetap tinggal dipertanian sampai dia kembali, Bitzer berlari mengejar karavan itu hingga ke kota.
Si Petani terbangun kena guncangan karavan yang melewati jalan tidak rata dan berkelok-kelok. Saat keluar dari karavan kepalanya terbentur bola berat dan dia pun pingsan. Penduduk setempat memanggil ambulans, yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Disana dia didiagnosa  telah mengalami hilang ingatan atau amnesia. Si Petani pun akhirnya keluar dari rumah sakit, dan mendapati dirinya ada di kota. Saat mengamati sebuah salon di pinggir jalan, dia melihat ada benda yang sepertinya tidak asing baginya, benda itu adalah alat pencukur rambut. Dia pun masuk ke salon tersebut, dan seorang aktor terkenal (Jack Paulson) yang saat itu ingin memperbaiki tatanan rambutnya, salah mengira si Petani sebagai seorang tukang potong rambut dan menyuruhnya segera bekerja. Si Petani sebenarnya memang lihai dalam hal mencukur, karena setiap waktu dia mencukur bulu para domba. Maka dengan menggunakan alat cukur, si Petani memberikan dandanan baru pada si aktor terkenal, yang ternyata menyukai rambut barunya. Tidak disangka, semua orang menganggap ini adalah gaya rambut yang sedang trend dan banyak orang meminta si Petani mencukur rambutnya agar mirip si aktor terkenal. Si Petani dipekerjakan di salon tersebut, dan akhirnya menjadi terkenal di kota dengan nama Mr. X.
Sementara itu, Shaun dan kawan-kawan menjadi makin tidak bahagia di pertanian. Tanpa adanya Bitzer dan si Petani, mereka jadi tidak terurus dan tidak ada yang memberi makan, selain itu mereka juga ditindas oleh para babi. Akhirnya Shaun bertekad untuk pergi ke kota sendiri, untuk membawa pulang Bitzer dan Petani. Dengan membawa foto Petani yang dia gunting dari album lama, Shaun diam-diam menyelinap naik bis yang menuju ke kota. Tak disangka, ternyata kawanan domba mengikuti Shaun naik bis berikutnya. Di kota, Shaun dan para domba menyamar sebagai manusia, karena mereka menghindar dari kejaran seorang penangkap hewan liar yang bernama Trumper (Omid Djalili). Tapi Shaun akhirnya tertangkap dan bertemu dengan Bitzer di penangkaran hewan. Dengan bantuan seekor anjing liar yang bernama Slip (Tim Hands), mereka bertiga berhasil kabur. Bitzer, Shaun dan kawanan domba akhirnya menemukan si Petani, tapi sayangnya si Petani tidak mengenali mereka lagi karena penyakit amnesianya belum hilang.
Tidak ingin putus asa dan bersedih hati, Shaun berencana untuk membawa pulang kembali si Petani ke pertanian agar ingatannya pulih. Kawanan domba kembali menggunakan siasat 'menghitung-domba' kepada semua orang termasuk si Petani, hingga semua orang di salon terlelap dan aksi mereka pun dilaksanakan dengan lancar. Shaun dan Bitzer membuat kuda palsu dari barang bekas yang mereka dapatkan di tempat rongsokan. Kuda palsu tersebut sangat besar sehingga dapat diisi beberapa domba sekaligus dan dipergunakan untuk mengecoh orang-orang di jalan saat mereka melewati kota. Mereka menempatkan si Petani ke atas kuda palsu dan memakaikan kacamata hitam, membuat si Petani seolah-olah dia adalah polisi penunggang kuda. Setelah menemukan karavan mereka di pinggiran kota, Shaun memasukkan si Petani yang masih tidur dan semua domba dan anjing ke dalamnya, kemudian mengkaitkannya ke bis yang menuju pertanian Mossy Bottom. Awalnya semua berjalan sesuai rencana, tapi Trumper yang menjadi gila karena kegagalannya, berhasil mengejar mereka hingga ke pertanian dan berusaha membunuh mereka semua sekaligus.
Sesampainya di pertanian, Shaun dan semua binatang beserta si Petani yang masih tidur, bersembunyi di sebuah lumbung kecil. Trumper mendorong lumbung tersebut ke jurang dengan menggunakan traktor, untuk membunuh semua yang ada di dalamnya. Untunglah si Petani akhirnya bangun dan menyelamatkan mereka semua. Ingatan si Petani pun akhirnya kembali, dan dengan bekerja sama, mereka berhasil mengalahkan Trumper. Si Petani, Bitzer dan para domba berbahagia akhirnya mereka dapat bertemu kembali, dan keesokan harinya, si Petani meniadakan aktifitas rutin yang biasa mereka lakukan sehari-hari. Slip diadopsi oleh seorang wanita supir bis yang setiap hari melewati pertanian Mossy Bottom. Kantor Penangkap Hewan Liar berubah menjadi Pusat Perlindungan Hewan Liar, dan Trumper tidak lagi bekerja disana, dia menemukan pekerjaan baru sebagai badut ayam yang mempromosikan restoran ayam goreng. Di kota, para warga kehilangan Mr. X, yang selama ini berjasa besar atas perubahan trend mode rambut terbaru.(bn)

No comments:

Post a Comment