Monday, 24 October 2016

Harry Potter and the Goblet of Fire

        Harry Potter bermimpi tentang Frank Bryce, yang tewas setelah tak sengaja mendengar pembicaraan Lord Voldemort dengan Peter Pettigrew dan seorang pria lain. Tak lama kemudian, Harry menghadiri acara Piala Dunia Quidditch dengan keluarga Weasley, tapi setelah pertandingan, para Pelahap Maut meneror para penonton, dan pria tak dikenal yang muncul di mimpi Harry memanggil Tanda Kegelapan.
      Di Hogwart, Albus Dumbledore memperkenalkan Mantan Auror bernama Alastor "Mad-Eye" Moody sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang baru. Selain itu, kepala sekolah juga mengumumkan bahwa Hogwart akan menjadi tuan rumah dari pertandingan legendaris bernama Turnamen Triwizard, dimana tiga sekolah sihir akan saling bersaing dalam sebuah kompetisi yang mematikan untuk menghadapi tiga tantangan berbahaya. Para juara akan diseleksi oleh Goblet of Fire / Piala Api dan yang keluar menjadi juara adalah: Cedric Diggory dari asrama Hufflepuff terpilih untuk mewakili Hogwart, Viktor Krum akan mewakili Institut Durmstrang, dan Fleur Delacour akan mewakili Akademi Sihir Beauxbaton. Namun secara tak terduga Piala Api juga memilih juara keempat: Harry Potter. Tercengang, Dumbledore tak mampu untuk menarik Harry, yang sebenarnya masih di bawah umur, untuk keluar dari turnamen, karena Barty Crouch Senior, seorang pegawai kementerian, mendesak bahwa para juara yang telah terpilih telah diikat dengan kontrak, maka Harry terpaksa mengikuti kompetisi. Hal ini membuat sahabat Harry, Ron Weasley, iri padanya.
        Di tugas pertama Turnamen Triwizard, para juara harus mengambil sebuah telur emas yang dijaga oleh induk naga yang bengis. Harry berhasil mengambil telurnya setelah memanggil sapu terbangnya dengan mantra pemanggil. Beberapa waktu kemudian, ketiga sekolah mengadakan pesta dansa di Hogwart, dan para juara harus menghadirinya bersama pasangan masing-masing. Cho Chang, murid Ravenclaw yang disukai Harry, telah lebih dulu diajak oleh Cedric Diggory, membuat Harry kecewa, sedangkan Hermione berpasangan dengan Viktor Krum, membuat Ron menyadari bahwa dia cemburu. Harry dan Ron awalnya sulit mendapatkan pasangan, tapi beruntung si kembar Padma dan Parvati Patil belum punya pasangan, namun Harry dan Ron terlihat tidak menikmati pesta dansa bersama si kembar pasangannya, mereka malah menghabiskan waktu berdua menyesali ketidakhadiran Cho dan Hermione disamping mereka. Dalam telur emas yang diambil para juara, berisi petunjuk untuk menyelesaikan tugas kedua, yaitu menyelamatkan pasangan ataupun teman para juara dari para manusia duyung yang berpura-pura menahan mereka di dalam danau di samping sekolah. Cho, Hermione, Ron dan adik perempuan Fleur telah terpilih, keempatnya tak sadarkan diri dan diikat di dasar danau dengan diawasi oleh manusia duyung yang terlihat kejam dan kasar. Sebenarnya Harry yang pertama datang di tempat teman-temannya terikat, tapi dia yang terakhir sampai di daratan karena berusaha menyelamatkan keempatnya. Harry kemudian berada di urutan kedua setelah Cedric, karena tekad dan kebaikan hatinya untuk menyelamatkan keempat tawanan.
        Tak lama setelah itu, Harry menemukan Barty Crouch Senior tewas di hutan. Harry kemudian menemui Dumbledore, tapi dia tidak ada di kantornya. Selama menunggu, Harry menemukan Pensieve, baskom berisi kenangan Dumbledore. Di dalamnya, Harry menyaksikan pengadilan yang dihadiri oleh Kepala Sekolah Durmstrang, Igor Karkaroff, yang memberikan nama-nama para Pelahap Maut, setelah penyerangan Voldemort. Karkaroff menyebut Severus Snape sebagai salah satu Pelahap Maut, tapi Dumbledore melindunginya, maka dia kemudian memberikan nama Barty Crouch Junior. Barty Crouch Senior pergi dengan hati hancur dan anaknya dibawa ke penjara Azkaban. Setelah keluar dari Pensieve, Harry menyadari bahwa pria dalam mimpinya yang sedang berbicara dengan Voldemort adalah Barty Crouch Junior.
        Di tugas terakhir, para juara harus memasuki labirin tanaman yang tinggi dan jika sang juara mencapai jalan yang benar, maka mereka akan menemukan Piala Triwizard. Tiba-tiba saja Viktor terkena Kutukan Imperius dan secara tidak sadar melumpuhkan Fleur. Setelah Harry menyelamatkan Cedric saat dia terjerat tanaman di labirin, keduanya memutuskan mereka dalam posisi yang sama dan mengambil pialanya bersama-sama, yang ternyata adalah portkey dan membawa mereka berdua ke sebuah makam, dimana Pettigrew dan Voldemort telah menunggu. Pettigrew membunuh Cedric dengan kutukan mematikan dan langsung melakukan ritual dengan menggunakan tulang ayah Voldemort, daging tangan Pettigrew sendiri dan beberapa tetes darah Harry. Setelah Voldemort mendapatkan tubuhnya kembali, dia langsung memanggil para Pelahap Maut. Voldemort kemudian melepaskan Harry agar dapat mengalahkan Harry dalam duel untuk membuktikan bahwa sebenarnya Harry Potter adalah penyihir biasa. Harry tak mampu untuk mempertahankan dirinya, tapi berusaha mantra Expelliarmus di waktu yang sama saat Voldemort berusaha membunuhnya dengan Kutukan Kematian. Tiba-tiba saja, tongkat keduanya tidak saling melawan satu sama lain, dan tongkat Voldemort berusaha untuk memuntahkan kembali mantra-mantra yang pernah dilakukannya. Dalm bentuk bayangan, orang-orang yang telah dibunuh oleh Voldemort muncul di pemakaman, termasuk orang tua Harry dan Cedric. Hal ini cukup mengalihkan perhatian Voldemort dan para Pelahap Mautnya, memberi Harry kesempatan untuk melarikan diri, membawa tubuh Cedric, dengan portkey Piala Triwizard.
        Sekembalinya ke Hogwart, Harry memberitahu Dumbledore bahwa Voldemort telah hidup kembali dan bertanggung jawab atas kematian Cedric. Moody kemudian membawa Harry ke kantornya dan bertanya tentang Voldemort, tak sengaja Moody mengungkapkan bahwa dirinya adalah orang yang menaruh nama Harry di Piala Api dan yang selama ini memanipulasi Harry agar bisa memenangkan Turnamen Triwizard, untuk kepentingan Voldemort. Moody kemudian mencoba untuk membunuh Harry, untungnya Dumbledore, Snape dan McGonagall datang menyelamatkannya. Para guru memaksa Moody untuk meminum Ramuan Kejujuran / Veritaserum dan ternyata Moody yang asli selama ini dipenjara di dalam koper ajaib. Setelah khasiat Ramuan Polijus milik Moody palsu menghilang, terungkaplah bahwa dia sebenarnya adalah Barty Crouch Junior, yang selama ini bekerja menjadi mata-mata Voldemort. Barty yang ternyata selama ini belum mati, dikirim kembali ke Azkaban.
         Keesokan harinya, Dumbledore mengumumkan ke seluruh sekolah bahwa Voldemort telah bangkit kembali dan telah membunuh Cedric. Meski demikian, pernyataan Dumbledore  ini ditentang oleh Kementerian Sihir yang tidak percaya dengan kesaksian Harry dan tidak ingin menimbulkan kepanikan di dunia sihir. Tak lama setelahnya, Dumbledore menemui Harry di asramanya dan meninta maaf karena telah menaruh Harry dalam keadaan yang berbahaya. Harry menceritakan bahwa dia telah melihat orang tuanya di pemakaman, Dumbledore menamai efek tersebut sebagai "Priori Incantatem" dan memberitahu meskipun orang tua Harry keluar dari tongkat Voldemort, tapi tidak ada mantra yang bisa membangunkan mereka dari kematian. Dumbledore mengingatkan Harry meski yatim piatu, tapi dia tidak sendiri. Di akhir cerita, Hogwart, Durmstrang dan Beauxbatons mengucapkan perpisahan satu sama lain.(bn)


Genre : Adventure, Family, Fantasy
Tanggal Rilis Perdana : 6 Nopember 2005
Studio : Warner Bros. Pictures
Sutradara : Mike Newell
Produser : David Heyman
Penulis Naskah : Steve Kloves
Pemain :
Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter
Rupert Grint sebagai Ron Weasley
Emma Watson sebagai Hermione Granger
Michael Gambon sebagai Albus Dumbledore
Ralph Fiennes sebagai Lord Voldemort
Brendan Gleeson sebagai Alastor Moody
Anggaran : $150 juta
Pendapatan Box Office : $896.9 juta

No comments:

Post a Comment