Harry Potter memang terlihat seperti anak remaja pada umumnya dan hidup bersama keluarga pada umumnya, yaitu keluarga Dursley, yang sebenarnya tak terlalu menyukai kehadirannya di rumah mereka di Surrey, Inggris. Di ulang tahunnya yang kesebelas, seorang asing yang misterius bernama Rubeus Hagid mendatanginya dan mengungkapkan bahwa dia sebenarnya adalah seorang penyihir dan namanya juga terkenal di Dunia Sihir karena Harry bertahan hidup dari serangan Lord Voldemort yang jahat saat dia masih bayi. Voldemort membunuh kedua orang tua Harry, tapi serangannya ke Harry malah terpantul, hanya meninggalkan sebuah bekas luka berbentuk sambaran kilat di dahi Harry dan membuat Voldemort kehilangan kekuatannya. Saat ini Voldemort dinyatakan telah hilang dari Dunia Sihir, namun tidak pernah dinyatakan tewas. Selain itu, Hagrid juga memberitahu Harry bahwa dia telah diundang untuk bersekolah di Sekolah Sihir Hogwart. Setelah membeli peralatan sekolahnya di sebuah jalan yang tersembunyi bernama Diagon Alley di London, Harry menaiki kereta menuju Hogwarts lewat Peron 9¾ yang tersembunyi di Stasiun Kings Cross.
Di kereta, Harry bertemu Ron Weasley, yang keluarga besarnya berasal dari penyihir berdarah murni, dam Hermione Granger, yang kedua orangtuanya bukan penyihir. Sesampainya di Hogwart, Harry dan seluruh anak kelas satu di seleksi untuk memasuki empat buah asrama: Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin. Karena reputasi Slytherin yang terkenal sebagai asrama yang melahirkan banyak penyihir hitam, Harry membujuk Topi Seleksi agar tidak menempatkannya di Slytherin. Harry kemudian masuk ke Gryffindor bersama Ron dan Hermione. Seluruh kakak Ron juga anak Gryffindor; diantaranya si kembar jahil Fred dan George, Percy sang prefect, Charlie yang sekarang bekerja meneliti naga di Rumania, dan Bill yang sekarang bekerja di Bank Gringott.
Di Hogwart Harry mulai belajar sihir dan menemukan banyak cerita tentang masa lalunya dan orang tuanya. Di dunia sihir juga terdapat olahraga bernama Quidditch yang seluruh pemainnya terbang menggunakan sapu, dan Harry direkrut untuk masuk Tim Quidditch Gryffindor sebagai seeker, seperti ayahnya dulu. Suatu malam, Harry, Ron dan Hermione bertemu dengan anjing berkepala tiga yang sangat besar bernama Fluffy di area terlarang di gedung sekolah. Mereka kemudian mendapatkan informasi bahwa Fluffy menjaga Batu Bertuah / Philosopher's Stone, yaitu batu yang dapat membuat pemiliknya hidup abadi. Karena ditemukan sering berkeliaran saat jam tidur, Harry, Ron, Hermione dan Draco Malfoy dihukum pergi ke Hutan Terlarang untuk membantu Hagrid merawat unicorn yang terluka. Disana, Harry dan Malfoy kebetulan bertemu dengan guru ramuan mereka yang kejam, Severus Snape. Harry menyimpulkan bahwa Snape ingin mencuri batu tersebut untuk membantu Voldemort agar kembali ke wujud manusianya.
Setelah mendengar dari Hagrid bahwa Fluffy akan tertidur jika dimainkan sebuah musik, Harry, Ron dan Hermione memutuskan untuk menyelamatkan batu bertuah sebelum Snape mengambilnya. Mereka menghadapi beberapa rintangan yang dibuat oleh para guru untuk menjaga batu tersebut, termasuk tanaman mematikan yang bernama Jerat Setan, menaiki sapu untuk menangkap kunci terbang dan memenangkan permainan catur berbahaya yang bidaknya hidup dan dapat menusuk bidak lain yang kalah.
Di rintangan terakhir, kepala sekolah mereka, Proffesor Dumbledore, menyembunyikan batu bertuahnya di sebuah cermin sihir, dan disana Harry menemukan bahwa sebenarnya, Professor Quirrell, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitamlah yang selama ini mencoba untuk mencuri batunya, dan Snape selama ini ternyata berusaha melindungi Harry. Quirrell membuka turbannya dan memperlihatkan Voldemort yang hidup di belakang kepalanya. Rintangan terakhir adalah Cermin Tarsah, yang hanya memperlihatkan hasrat terdalam orang yang berkaca. Saat Harry berkaca, Harry melihat dirinya mengambil batu bertuah dari saku celananya, dan menyadari bahwa cerminnya akan memberikan batu bertuah hanya pada orang yang tidak ingin menguasainya, trik yang digunakan Dumbledore untuk melindungi batu. Voldemort membujuk Harry untuk memberikan batu padanya dengan janji akan menghidupkan orang tuanya kembali, tapi Harry menolaknya. Quirrell berusaha untuk membunuh Harry tapi saat tangannya menyentuh Harry, kedua tangannya terbakar dan berubah menjadi abu. Menyadari hal ini, Harry hanya perlu memegang wajah Quirrell dan seluruh tubuhnya berubah menjadi abu dan menghilang. Jiwa Voldemort yang belum mati kemudian merasuki tubuh Harry dan membuatnya pingsan sebelum melarikan diri.
Harry terbangun keesokan harinya di ruang rumah sakit di sekolah dengan Proffesor Dumbledore ada disebelahnya, yang menjelaskan bahwa batu bertuahnya telah dihancurkan dan selain Ron yang hampir tewas saat bertanding dengan catur sihir, semuanya baik-baik saja. Dumbledore juga menjelaskan penyebab Quirrell terbakar hingga menjadi abu setiap kali dia menyentuh Harry adalah karena ketika ibunya meninggal saat menyelamatkan Harry, kematiannya memberikan sihir yang lain pada Harry, yaitu perlindungan kasih sayang dan cinta yang dapat melawan Voldemort. Poin asrama mereka kemudian menjadi naik setelah para guru memberikan penghargaan pada Harry, Ron dan Hermione atas prestasi heroik mereka, dan Neville Longbottom juga dihargai poin atas keberaniannya membela ketiga temannya, karenanya Gryffindor memenangkan Piala Asrama. Sebelum Harry dan seluruh murid pulang untuk liburan musim panas, Harry menyadari bahwa Hogwartlah rumahnya yang sebenarnya.(bn)
Genre : Adventure, Family, Fantasy
Di kereta, Harry bertemu Ron Weasley, yang keluarga besarnya berasal dari penyihir berdarah murni, dam Hermione Granger, yang kedua orangtuanya bukan penyihir. Sesampainya di Hogwart, Harry dan seluruh anak kelas satu di seleksi untuk memasuki empat buah asrama: Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin. Karena reputasi Slytherin yang terkenal sebagai asrama yang melahirkan banyak penyihir hitam, Harry membujuk Topi Seleksi agar tidak menempatkannya di Slytherin. Harry kemudian masuk ke Gryffindor bersama Ron dan Hermione. Seluruh kakak Ron juga anak Gryffindor; diantaranya si kembar jahil Fred dan George, Percy sang prefect, Charlie yang sekarang bekerja meneliti naga di Rumania, dan Bill yang sekarang bekerja di Bank Gringott.
Di Hogwart Harry mulai belajar sihir dan menemukan banyak cerita tentang masa lalunya dan orang tuanya. Di dunia sihir juga terdapat olahraga bernama Quidditch yang seluruh pemainnya terbang menggunakan sapu, dan Harry direkrut untuk masuk Tim Quidditch Gryffindor sebagai seeker, seperti ayahnya dulu. Suatu malam, Harry, Ron dan Hermione bertemu dengan anjing berkepala tiga yang sangat besar bernama Fluffy di area terlarang di gedung sekolah. Mereka kemudian mendapatkan informasi bahwa Fluffy menjaga Batu Bertuah / Philosopher's Stone, yaitu batu yang dapat membuat pemiliknya hidup abadi. Karena ditemukan sering berkeliaran saat jam tidur, Harry, Ron, Hermione dan Draco Malfoy dihukum pergi ke Hutan Terlarang untuk membantu Hagrid merawat unicorn yang terluka. Disana, Harry dan Malfoy kebetulan bertemu dengan guru ramuan mereka yang kejam, Severus Snape. Harry menyimpulkan bahwa Snape ingin mencuri batu tersebut untuk membantu Voldemort agar kembali ke wujud manusianya.
Setelah mendengar dari Hagrid bahwa Fluffy akan tertidur jika dimainkan sebuah musik, Harry, Ron dan Hermione memutuskan untuk menyelamatkan batu bertuah sebelum Snape mengambilnya. Mereka menghadapi beberapa rintangan yang dibuat oleh para guru untuk menjaga batu tersebut, termasuk tanaman mematikan yang bernama Jerat Setan, menaiki sapu untuk menangkap kunci terbang dan memenangkan permainan catur berbahaya yang bidaknya hidup dan dapat menusuk bidak lain yang kalah.
Di rintangan terakhir, kepala sekolah mereka, Proffesor Dumbledore, menyembunyikan batu bertuahnya di sebuah cermin sihir, dan disana Harry menemukan bahwa sebenarnya, Professor Quirrell, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitamlah yang selama ini mencoba untuk mencuri batunya, dan Snape selama ini ternyata berusaha melindungi Harry. Quirrell membuka turbannya dan memperlihatkan Voldemort yang hidup di belakang kepalanya. Rintangan terakhir adalah Cermin Tarsah, yang hanya memperlihatkan hasrat terdalam orang yang berkaca. Saat Harry berkaca, Harry melihat dirinya mengambil batu bertuah dari saku celananya, dan menyadari bahwa cerminnya akan memberikan batu bertuah hanya pada orang yang tidak ingin menguasainya, trik yang digunakan Dumbledore untuk melindungi batu. Voldemort membujuk Harry untuk memberikan batu padanya dengan janji akan menghidupkan orang tuanya kembali, tapi Harry menolaknya. Quirrell berusaha untuk membunuh Harry tapi saat tangannya menyentuh Harry, kedua tangannya terbakar dan berubah menjadi abu. Menyadari hal ini, Harry hanya perlu memegang wajah Quirrell dan seluruh tubuhnya berubah menjadi abu dan menghilang. Jiwa Voldemort yang belum mati kemudian merasuki tubuh Harry dan membuatnya pingsan sebelum melarikan diri.
Harry terbangun keesokan harinya di ruang rumah sakit di sekolah dengan Proffesor Dumbledore ada disebelahnya, yang menjelaskan bahwa batu bertuahnya telah dihancurkan dan selain Ron yang hampir tewas saat bertanding dengan catur sihir, semuanya baik-baik saja. Dumbledore juga menjelaskan penyebab Quirrell terbakar hingga menjadi abu setiap kali dia menyentuh Harry adalah karena ketika ibunya meninggal saat menyelamatkan Harry, kematiannya memberikan sihir yang lain pada Harry, yaitu perlindungan kasih sayang dan cinta yang dapat melawan Voldemort. Poin asrama mereka kemudian menjadi naik setelah para guru memberikan penghargaan pada Harry, Ron dan Hermione atas prestasi heroik mereka, dan Neville Longbottom juga dihargai poin atas keberaniannya membela ketiga temannya, karenanya Gryffindor memenangkan Piala Asrama. Sebelum Harry dan seluruh murid pulang untuk liburan musim panas, Harry menyadari bahwa Hogwartlah rumahnya yang sebenarnya.(bn)
Genre : Adventure, Family, Fantasy
Tanggal Rilis Perdana : 4 Nopember 2001
Studio : Warner Bros. Pictures
Sutradara : Chris Columbus
Produser : David Heyman
Penulis Naskah : Steve Kloves
Pemain :
Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter
Rupert Grint sebagai Ron Weasley
Emma Watson sebagai Hermione Granger
Richard Harris sebagai Professor Dumbledore
Ian Hart sebagai Professor Quirrell / Voldemort
Robbie Coltrane sebagai Rubeus Hagrid
Rupert Grint sebagai Ron Weasley
Emma Watson sebagai Hermione Granger
Richard Harris sebagai Professor Dumbledore
Ian Hart sebagai Professor Quirrell / Voldemort
Robbie Coltrane sebagai Rubeus Hagrid
Anggaran : $125 juta
Pendapatan Box Office : $974.8 juta
No comments:
Post a Comment