Setahun setelah mengecoh FBI dan memenangkan pujian masyarakat dengan pertunjukan sulap mereka, anggota Four Horsemen yang masih tersisa; J. Daniel Atlas, Merritt McKinney dan Jack Wilder, sedang bersembunyi, menunggu instruksi selanjutnya dari The Eye, yaitu sebuah perkumpulan rahasia para pesulap dimana mereka direkrut. Lelah menunggu, Daniel pergi mencari The Eye sendiri. Pencariannya membawanya ke sebuah lorong bawah tanah dimana dia mendengar suara seorang pria yang mengatakan bahwa kemungkinan besar penantiannya telah berakhir. Ketika Daniel kembali ke apartemennya, dia bertemu dengan Lula May, seorang illusionist. Daniel berusaha menangkapnya, namun Lula berhasil melarikan diri. Daniel kemudian pergi menemui anggota timnya yang lain dan mereka bertiga menemui agen FBI Dylan Rhodes, yang akhirnya memberi mereka sebuah misi baru, yaitu mengungkap keburukan seorang bisnisman yang korupsi bernama Owen Case. Owen memiliki sebuah software yang secara rahasia dapat mencuri data dari penggunanya untuk keuntungan Owen sendiri, misalnya mengatur pasar, memanipulasi pemerintah dan memata-matai siapapun. Dylan kemudian memperkenalkan Lula kepada ketiga Horsemen, dan mengatakan bahwa Lula adalah anggota baru pengganti Henley Reeves, yang telah meninggalkan mereka.
Para Horsemen menyusup ke perusahaan milik Owen Case dan membajak pesta peluncuran software baru yang akan mereka selenggarakan, membawa para FBI datang ke lokasi pesta tersebut. Tiba-tiba saja pertunjukan mereka dipotong oleh sebuah wajah hologram misterius yang mengungkapkan pada semua orang bahwa Jack Wilder, yang dipercaya telah tewas, sebenarnya masih hidup, dan bahwa Dylan Rhodes adalah donatur Horsemen yang bekerja sebagai mata-mata FBI. Pengakuan hologram misterius tersebut membuat Dylan harus menghindar untuk sementara dari bos barunya, Natalie Austin. Sementara berusaha kabur dari FBI, para Horsemen ditangkap orang bayaran yang membawa mereka pada saudara kembar Merritt, yaitu Chase McKinney, dan membawa keempatnya ke Macau, dimana mereka kemudian dibawa menghadap majikan Chase, seorang ahli tekhnologi bernama Walter Mabry. Walter, yang dulunya adalah teman bisnis Owen Case, memalsukan kematiannya setelah Owen mencuri perusahaan Walter.
Walter Mabry memaksa para Horsemen untuk mencuri alat pencari-data berbentuk chip, yang dibuat oleh Owen, dari sebuah tempat yang dijaga sangat ketat. Walter ingin mencurinya karena dia tidak ingin Owen menggunakannya. Chip tersebut membuat penggunanya menerjemahkan dan mengakses semua alat elektronik di seluruh dunia. Daniel setuju untuk mencuri chip itu, meski anggota yang lain berusaha menunjukkan kesetiaan mereka pada Dylan Rhodes. Mereka kemudian pergi keluar mencari peralatan di toko sulap Macau yang dikelola oleh Li dan neneknya Bu Bu, dua orang yang berjasa memberi mereka peralatan untuk melaksanakan pencurian. Daniel diam-diam menghubungi The Eye untuk mengatur penyerahan chip setelah nantinya berhasil dicuri. Sementara itu, Dylan telah menjadi buronan dan terpaksa mendatangi saingannya yang bernama Thaddeus Bradley, orang yang dia salahkan karena kematian ayahnya, untuk membantu membebaskannya dari penjara agar Thaddeus dapat mengungkap siapa dalang dibalik hilangnya para Horsemen. Setibanya di Macau, Thaddeus dan Dylan menemui Li untuk mencari informasi, namun disana Dylan menemukan bahwa ayahnya pernah menjai pembeli di toko sulap tersebut dan memesan sebuah jam tangan bersama brankas yang digunakan pada pertunjukan yang telah menewaskannya. Saat Dylan berterimakasih pada Li telah memberikan jam tangan ayahnya, Thaddeus masuk ke sebuah peti mati sulap berbentuk sarkofagus dan kabur dari pengawasan Dylan.
Para Horsemen menyusup masuk ke tempat chip disimpan dan mencurinya, kemudian melarikan diri dari Walter, Daniel menunggu di sebuah pasar untuk memberikan chipnya pada The Eye. Walter menemukan keberadaannya dan mengungkapkan bahwa saat berada di lorong bawah tanah, Walter membajak telepon genggamnya dan mengambil semua informasi yang dia perlukan, ternyata selama ini Daniel telah tertipu karena menganggap Walter sebagai The Eye. Dylan kemudian datang tepat pada waktunya untuk menghalangi Walter menangkap Daniel dan berpura-pura mengambil chipnya, padahal dia mengembalikan chip tersebut ke jaket Daniel dan tertangkap anak buah Walter yang dibantu oleh Chase McKinney. Dylan dibawa ke sebuah kapal pesiar dimana dia menemukan bahwa sebenarnya Walter selama ini membalaskan dendam ayahnya, yaitu seorang bisnisman bernama Arthur Tressler, yang dulu pernah dibuat bangkrut dalam satu malam oleh para Horsemen. Tressler, yang ternyata selama ini dibantu oleh Thaddeus dalam misinya menangkap Dylan, kemudian memasukkan Dylan ke brankas yang dulu pernah dipakai ayahnya sebelum tewas, dan menenggelamkannya ke laut. Untungnya, Dylan sekarang memahami trik yang akan dipakai ayahnya dan berusaha membuka brankas dari dalam. Dylan kemudian berhasil keluar dan diselamatkan oleh para Horsemen, yang mengikuti jejaknya setelah Tressler dan Walter pergi. Setelah menyelamatkan Dylan, mereka menemukan bahwa selama ini chip yang telah mereka curi ternyata palsu.
Dylan dan para Horsemen kemudian bertemu dengan Bu Bu dan Li, yang sebenarnya adalah utusan dari perkumpulan The Eye dan memutuskan bahwa hal utama dan paling penting yang ditakuti oleh Walter dan ayahnya adalah pengungkapan jati diri mereka ke masyarakat umum. Horsemen kemudian mengumumkan bahwa mereka akan menyiarkan pertunjukan mereka secara langsung di London saat tengah malam tahun baru. Mengira para Horsemen memiliki chip yang asli, Walter dan ayahnya bergegas ke London, dimana para Horsemen memulai pertunjukan sulap mereka di jalanan. Walter, Tressler dan Chase mendapati adanya pola dalam kemunculan mereka di jalanan London, menemukan bahwa Dylan masih hidup, dan menetapkan tempat dimana pertunjukan terakhir mereka akan berlangsung, menangkap kelimanya dan membawa mereka naik pesawat pribadi. Walter merampas kartu chip dari tangan Daniel dan melemparkan kelimanya keluar dari pesawat. Tak disangka, saat merayakan keberhasilan mereka dengan minum sampanye yang sangat mahal di dunia, Tressler dan Walter menemukan kartu tarot dengan tulisan The Fool di bawahnya, kemudian keempat Horsemen melambai di luar jendela pesawat. Setelah membuka pintu, Tressel dan Walter menyadari bahwa selama ini pesawatnya tidak pernah lepas landas, malahan mereka hanya menjadi bagian dari trik sulap para Horsemen dan dibawa ke sebuah perahu yang terletak di tengah-tengah sungai Thames, proses kejahatan kriminal mereka telah disiarkan secara langsung ke seluruh dunia oleh para Horsemen. Merayakan keberhasilan trik sulap mereka, Jack dan Lula berciuman.
Walter, Tressler dan Chase ditangkap oleh FBI, dan Dylan memberikan informasi yang mereka kumpulkan tentang kejahatan kriminal yang sesungguhnya pada bosnya, Natalie Austin, yang membiarkannya kabur. Dylan dan para Horsemen kemudian diajak Li ke sebuah perputakaan rahasia di Observatorium Greenwich dimana mereka bertemu dengan Thaddeus, yang mengungkapkan bahwa dirinya adalah pemimpin senior The Eye, dan sekaligus sahabat Lionel Shrike, yang dulu menyamar sebagai siangannya sebagai bagian dari akting bersama. Thaddeus memuji kecakapan Dylan sebagai pesulap dan menjelaskan bahwa para Horsemen telah menyelesaikan pelatihan mereka. Sebelum pergi, Thaddeus meminta Dylan untuk menjadi penerusnya di The Eye, dia kemudian menunjuk sebuah tirai dan mengatakan untuk mengabaikan apapun yang ada dibaliknya. Dylan dan para Horsemen menemukan pintu di belakang tirai dan masuk ke sebuah ruangan dengan tangga putar, yang ternyata jika dilihat dari bawah sangat mirip dengan simbol perkumpulan The Eye.(bn)
Genre : Action, Science Fiction, Adventure
Tanggal Rilis Perdana : 6 Juni 2016
Studio : Summit Entertainment
Sutradara : Jon M. Chu
Produser :
Bobby Cohen
Alex Kurtzman
Roberto Orci
Penulis Naskah : Ed Solomon
Pemain :
Jesse Eisenberg sebagai J. Daniel Atlas
Mark Ruffalo sebagai Dylan Rhodes
Woody Harrelson sebagai Merritt dan Chase McKinney
Lizzy Caplan as Lula May
Dave Franco sebagai Jack Wilder
Morgan Freeman sebagai Thaddeus Bradley
Daniel Radcliffe as Walter Mabry
Anggaran : $90 juta
Pendapatan Box Office : $324 juta
No comments:
Post a Comment