Thursday, 1 September 2016

The Angry Birds Movie

        Seekor burung bernama Red tinggal di Pulau Burung, yaitu sebuah pulau yang dihuni oleh para burung yang tidak bisa terbang. Red adalah seekor burung yang memiliki sifat tertutup dan pemarah. Suatu hari, karena sifat pemarahnya, Red menyebabkan sebuah telur menetas terlalu cepat sehingga pelanggannya menjadi marah. Red terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai pembawa kue ulang tahun dan pergi ke tempat pemimpin burung, disana dia diadili karena sang pelanggan menuntutnya di depan dewan burung. Sebagai hukuman atas kesalahannya, Red harus mengikuti kelas untuk mengendalikan kemarahan. Kelas ini diajar oleh burung betina bernama Matilda, dan sudah ada tiga ekor murid ketika dia bergabung; Chuck, Bomb dan Terence. Saat Red berada di kelas, datanglah sebuah kapal besar yang berlabuh di pantai. Kapal yang berisi beberapa ekor babi yang berwarna hijau itu mengumumkan bahwa mereka adalah para penjelajah yang datang dalam damai dan menawarkan persahabatan, sehingga mereka pun diterima dengan tangan terbuka oleh para burung di pulau. Para babi itu memperkenalkan barang-barang teknologi inovatif seperti ketapel raksasa dan balon udara.
        Saat kelas Red telah berakhir dan dia berjalan pulang, beberapa kapal lain yang berisi puluhan ekor babi mulai mendarat. Para babi tampaknya mampu membaur dengan baik diantara masyarakat burung, namun Red memiliki prasangka buruk pada niat baik mereka, karena secara perlahan keberadaan mereka mulai membanjiri Pulau Burung. Red mengajak Chuck dan Bomb untuk membantunya menemukan Sang Rajawali Agung, yaitu seekor rajawali besar botak yang dikenal sebagai pelindung pulau, dan satu-satunya burung yang bisa terbang di pulau itu, namun tidak pernah terlihat selama bertahun-tahun. Mereka bertiga menemukannya bersemayam di puncak Bird Mountain, ternyata Sang Rajawali Agung sekarang telah kelebihan berat badan, memiliki sifat tinggi hati, benar-benar memutuskan untuk pensiun dan tidak ingin campur tangan atas permasalahan yang dialami masyarakat burung. Meminjam teropong milik Sang Rajawali Agung, Red dan dua temannya melihat para babi menaruh peledak di sekitar pulau sementara masyarakat burung berkumpul menghadiri pesta penyambutan. Mereka pun menyadari bahwa pesta itu hanyalah pengalihan agar para babi dapat mencuri telur-telur masyarakat burung. Red, Bomb dan Chuck kemudian turun gunung berusaha memperingatkan para burung dan menghentikan para babi, tapi sudah terlambat, para babi berhasil kabur dan peledak mereka sudah menghancurkan seisi desa. Ketika masyarakat burung menyadari apa yang telah terjadi, Red menyatukan mereka dan mengajak untuk menghentikan kemarahan dan mengambil kembali telur-telur mereka.
        Masyarakat burung membangun sebuah kapal dan berlayar menuju Pulau Babi, dimana mereka menemukan masyarakat Babi hidup di dalam kota yang dikelilingi tembok tinggi. Berasumsi bahwa telur-telur mereka pastilah ada di dalam kastil di tengah kota, maka mereka menggunakan ketapel raksasa untuk menyerang dan melontarkan diri mereka sendiri masuk melewati tembok. Red, Chuck dan Bomb yang pertama sampai di kastil, menemukan telur-telur ada di ruang perebusan, dimana para babi berencana untuk memasak dan memakannya. Tak disangka, Sang Rajawali Agung tiba-tiba datang dan menolong mereka mengangkat telur-telur itu keluar dari kota para babi, ternyata selama ini Sang Rajawali Agung melihat seluruh kejadian lewat teropongnya dan merubah keputusannya untuk menolong masyarakat burung. Sayangnya, dalam perebutan yang terjadi, salah satu telur jatuh dan menggelinding kembali ke kastil. Red mengajukan diri untuk mengambil kembali telur tersebut dan melawan Raja Babi bernama Leonard. Saat memperebutkan telur, keduanya jatuh ke ruangan bawah tanah kastil, yang ternyata berisi penuh dengan bahan peledak cadangan. Untungnya Red berhasil menyelamatkan sebutir telur tersebut sebelum Raja Leonard dan seluruh kota meledak dan hancur.
        Telur-telur telah sampai dengan aman di pinggir kota, dimana masyarakat burung telah menanti dan membaginya sesuai dengan keluarga masing-masing. Meskipun demikian, sebuah keluarga tidak mendapatkan telur mereka. Red yang disangka telah tewas dalam ledakan, tiba-tiba muncul membawa sebutir telur yang telah menetas, yang isinya tiga ekor anak burung kembar. Red mengembalikan ketiga anak burung itu ke keluarganya, dan dia pun kemudian diakui sebagai pahlawan. Kembali ke pulau mereka, masyarakat burung membangun sebuah rumah untuk Red di tengah-tengah desa. Sang Rajawali Agung memberitahu Red, Chuck dan Bomb bahwa sebenarnya dia bukanlah pemalas atau melalaikan tugas, namun dia memang sengaja membuat para burung tidak bergantung padanya agar mereka bisa bergantung pada diri mereka sendiri. Sementara itu, para babi membangun kembali kota mereka yang hancur dan membuat rencana baru untuk mencuri telur dari para burung.(bn)

Genre : Animasi
Tanggal Rilis Perdana : 5 Mei 2016
Studio : Columbia Pictures
Sutradara : Clay Kaytis, Fergal Reilly
Produser : John Cohen, Catherine Winder
Penulis Naskah : Jon Vitti
Pemain :
Jason Sudeikis sebagai Red
Josh Gad sebagai Chuck
Danny McBride sebagai Bomb
Maya Rudolph sebagai Matilda
Bill Hader sebagai Leonard / King Mudbeard
Peter Dinklage sebagai the Mighty Eagle
Anggaran : $73 juta
Pendapatan Box Office : $346.9 juta

No comments:

Post a Comment